PEDOMAN GIZI KLINIK DAN RAWAT INAP

  

PEDOMAN GIZI KLINIK DAN RAWAT INAP

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Kesehatan dan  gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM suatu negara.Untuk itulah diperlukan usaha perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi, baik dalam keluarga mapun pelayanan gizi pada individu yang karena suatu hal harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya rumah sakit (Direktorat Gizi Masyarakat 2003).

Pelayanan Gizi di Rawat Inap adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang semakin buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih memburuk dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi.

Berbagai kemajuan dalam ilmu kedokteran dan ilmu gizi klinis telah mendorong perkembangan penyelenggaraan makanan di rumah sakit.Dewasa ini, sesuai dengan fungsinya, pelayanan makanan bagi orang sakit mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dalam pelayanan perawatan dan pengobatan dalam upaya penyembuhan penyakit.(Sjahmien Moehyi, 1992) .

Oleh karena itu, karena pelayanan gizi di Puskesmas Kalasan yang merupakan puskesmas dengan rawat inap yang melayani pasien yang dirawat inapkan maka  diperlukan sebuah pedoman agar pelayanan gizi yang bermutu dapat tercapai. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, dimana telah berkembang terapi gizi medis di rumah sakit.

 

B.    Tujuan

Tujuan Pedoman Pelayanan Gizi Rawat Inap ini adalah untuk menjadi acuan bagi petugas gizi yang dilaksanakan di Puskesmas Srandakan, sehingga pada akhirnya menghasilkan pelayanan gizi yang bermutu dan terukur.

 

 

 

C.    RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan di instalasi gizi meliputi sistem penyelenggaraan makanan di Rawat Inap Puskesmas Srandakan.

 

D.    BATASAN OPERASIONAL

Pelayanan Gizi Rawat Inap merupakan wadah yang menggelola pelayanan gizi secara efektif, efisien dengan kualitas yang optimal meliputi penyediaan, pengelolaan, terapi gizi dan konsultasi gizi serta pengendalian sarana dan tenaga dalam peningkatan kualitas pelayanan.

 

E.    LANDASAN HUKUM

1.     Undang-Undang Nomor 36 Tentang Kesehatan

2.     Undang-undang Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Rumah Sakit

3.     Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan

4.     Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715 Tahun 2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga.

5.     Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi

6.     Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 374/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Gizi

7.     Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP

 

Pelayanan Gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari proses pengkajian gizi, diagnosa gizi, intervensi gizi meliputi perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan/ edukasi dan konseling gizi serta monitoring dan evaluasi gizi.

A.    Pengkajian Gizi

Tujuan: Mengidentifikasi masalah gizi dan faktor penyebab melalui pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data secara sistematis. Data pengkajian gizi meliputi:

1.     Data antropometri:

Pengukuran antropometri di Puskesmas Kalasan meliputi, Tinggi Badan (TB)/Panjang Badan (PB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LILA). Cara pengukuran antropometri

a.     Ukur BB pasien dengan posisi tegak tanpa alas kaki

b.     Ukur TB pasien dengan posisi berdiri tegak lurus tanpa alas kaki

c.     Ukur panjang badan pada balita 0-2th dengan menggunakan alat ukur panjang badan dengan cara telentang. Jika diukur dengan cara berdiri harus dikurangi 0,7 cm.

d.     Ukur LILA dengan mengukur lingkar lengan atas tangan kiri tentukan   bagian tengah lengan dan diukur lingkar lengan atasnya.

2.     Data Pemeriksaan Klinik

Pemeriksaan klinis menyesuaikan data yang ada di status pasien seperti Tensi, Suhu ada tidaknya muntah atau keluhan subyektif pasien.

3.     Data Riwayat Gizi

a.     Pengkajian Gizi secara Kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran kebiasaan pola makan sehari, pantangan dan alergi pasien

b.     Pengkajian Gizi secara Kuantitatif dilakukan untuk mendapatkan Gambaran asupan gizi sehari dengan cara recall 24 Jam yang dapat diukur dengan menggunakan food model.

4.     Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Data Hasil Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan biokimia darah terkait gizi dalam rangka mendukung diagnosa penyakit pasien. Hasil pemeriksaan laboratorium ini dilakukan juga untuk menentukan intervensi gizi dan memonitor/mengevaluasi terapi gizi.

 

B.    Pelaksanaan Intervensi Gizi

Intervensi gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk mengubah perilaku gizi, kondisi lingkungan, atau aspek status kesehatan individu.

 

 

 

1.     Penentuan jenis diet sesuai dengan kebutuhan gizi individual.

Jenis diet disesuaikan denngan keadaan/penyakit serta kemampuan pasien /klien untuk menerima makanan dengan memperhatikan pedoman gizi seimbang, faktor aktifitas, serta kebiasaan makan /pola makan. Kebutuhan gizi cara menentukannya dengan:

a.     Lakukan pengukuran antropometri (BB dan TB)

b.     Tentukan berat badan Ideal (BBI) dengan Rumus :

BBI= (TB (cm)-100) – 10% (TB (cm)-100)

c.     Tentukan Angka Metabolisme Basal (AMB) menurut jenis kelamin:

1)    Laki-laki                        = 1 kkal x kg BBI x 24 jam

2)    Perempuan                     = 0,95 kkal x kg BBI x 24 jam

d.     Tentukan Jumlah kebutuhan kalori sehari dengan mengalikan AMB menurut aktifitas fisik.

Kebutuhan Kalori = AMB x Aktifitas Fisik

  Tabel 1. Kebutuhan Kalori menurut aktifitas fisik

Aktifitas

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Sangat Ringan

Ringan

Sedang

Berat

1,30

1,65

1,76

2,10

1,30

1,55

1,70

2,00

e.     Bagi Ibu Hamil dan menyusui kebutuhan Kalori ditambah:

1)    Kebutuhan kalori ibu hamil

a.     Hamil Trimester I                   = kalori + 180 kkal

b.     Hamil Trimester II dan III      = kalori + 300 kkal

2)    Kebutuhan kalori Ibu menyusui

a.     Menyusui 0-6 bulan                = kalori + 330 kkal

b.     Menyusui 6-12 bulan              = kalori + 400 kkal

f.      Atau menggunakan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG)

g.     Bagi yang mengalami obesitas kebutuhan kalori diberikan dibawah dari kebutuhan normal dengan cara mengurangi asupan energi sebanyak  500-1000 kkal dengan perhitungan kebutuhan energi normal dilakukan berdasarkan berat badan ideal, untuk mendapatkan penurunan berat badan sebanyak ½-1 kg /minggu.

h.     Kebutuhan kalori orang dewasa penderita DM :

1)    Menghitung BBR dengan rumus :

BB(kg)

BBI   =                              x 100%

                    TB(cm)-100       

Kurus (underweight)          : BBR< 90%

Normal                                : BBR 90-110%

Gemuk                                : BBR > 110%

Obesitas                              : BBR > 120%

 

2)    Menentukan kebutuhan kalori penderita DM

Kurus (underweight)         : BBA x 40-60 kkal

Normal                              : BBA x 30 kkal

Gemuk                              : BBA x 20 kkal

Obesitas                            : BBA x 10-15 kkal

 

 

C.    Edukasi Gizi

Edukasi gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait perbaikan gizi dan kesehatan.

 

D.    Konseling Gizi

Konseling yang diberikan sesuai kondisi pasien/klien meliputi konseling gizi terkait penyakit, konseling ASI, Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak, Konseling aktifitas fisik,  dan konseling adalah untuk mengubah perilaku dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai masalah gizi yang dihadapi.


BAB III

PENYELENGGARAAN MAKANAN

 

Penyelenggaraan makanan merupakan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan dan evaluasi.

A.    Tujuan

Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang optimal

B.    Sasaran dan Ruang lingkup

Sasaran penyelenggaraan makanan di rumah sakit terutama pasien yang rawat inap. Ruang lingkup penyelenggaraan makanan rumah sakit meliputi produksi dan distribusi makanan

C.    Alur penyelenggaraan Makanan

Gambar 1. Alur Penyelenggaraan Makanan

 

Perencanaan Menu (1)

 

Penerimaan & Penyimpanan Bahan (3)

 

Pengadaan Bahan (2)

 

 

Pelayanan Makanan Pasien (7)

 
                                                       

 

 

 

 

 

 

 


D.    Bentuk Penyelenggaraan makanan di Rawat Inap

Bentuk penyelenggaraan di puskesmas Kalasan adalah sistem Swakelola yaitu unit gizi bertanggungjawab terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan.

 

E.    Kegiatan Penyelenggaraan Makanan

Kegiatan penyelenggaraan makanan di rawat inap meliputi:

1.     Pembiayaan penyelenggaraan makanan dengan Anggaran APBD Puskesmas Srandakan

a.     Peraturan pemberian  makan Rawat Inap

1)    Makan  pagi

2)    Makan siang

3)    Makan  malam

b.     Kebijakan Rawat Inap Puskesmas Kalasan

Kebijakan Rawat Inap Puskesmas Srandakan tentang pemberian makan adalah semua pasien rawat inap mendapatkan  pelayanan gizi, dan pasien tidak mendapatkan makan setelah 2 jam setelah jam pelayanan, yaitu :

1)    Makan  pagi                   06.30 WIB

2)    Makan  siang                 11.30 WIB

3)    Makan  malam              16.30 WIB

Pasien diberikan waktu untuk mengkonsumsi makanan yang telah disediakan selama 1 jam untuk menjamin keamanan makanan yang disajikan. Setelah 1 jam diberikan alat makan akan diambil kembali oleh petugas pramusaji sekalian dengan evaluasi konsumsi makanan pada pasien rawat inap.

c.     Macam konsumen

Konsumen yang dilayani adalah pasien kelas III, dengan diet Biasa dan diet khusus ( TKTP, Lambung, Diabetes Melitus, Rendah Lemak dan Rendah Garam)

d.     Perhitungan kebutuhan zat gizi

Tabel 2. Kebutuhan zat gizi

ZAT GIZI

 

NILAI  GIZI

BBS

BBN

TIM

NASI

ENERGI (Kkal)

1365

1660

1900

2200

PROTEIN (gram)

40

60

65

75

LEMAK (gram)

40

50

60

65

KARBOHIDRAT (gram)

235

230

320

360

                       

·       Tipe menu       : menu standar

·       Sasaran           : pasien klas  III

 

 

e.     Standar makanan

1)    Standar Diet Biasa

Tabel 3. Standar Diet Biasa

WAKTU

BUBUR NASI (BBN)

NASI TIM

NASI BIASA

PAGI

BBN                            250 g

Nasi Tim                     250 g

Nasi                             200 g

 (06:30)

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

 

 

 

 

SIANG

BBN                            250 g

Nasi Tim                     250 g

Nasi                             200 g

 (11:30)

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

 

 

 

 

SORE

BBN                            250 g

Nasi Tim                     250 g

Nasi                             200 g

(16:30) 

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

Sayur                          100 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

Sari Kacang Ijo          200 cc

 

 

 

 

KANDUNGAN GIZI

 

 

 

Energi                 1536,7 kkal

Energi                 1781,4 kkal

Energi                 2228,8 kkal

 

Protein                    78,3 g

Protein                       83 g

Protein                    90,5 g

 

Lemak                    52,3 g

Lemak                    54,7 g

Lemak                    60,3 g

 

Karbohidrat          193,5 g

Karbohidrat          243,6 g

Karbohidrat          332,6 g

 

2)    Standar Diet DM

Tabel 4. Standar Diet DM

WAKTU

DM 1500

DM 1700

DM 1900

PAGI

Nasi                             100 g

Nasi                             100 g

Nasi                             150 g

 (06:30)

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                    -        

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

 

 

 

 

SIANG

Nasi                             100 g

Nasi                             100 g

Nasi                             150 g

 (11:30)

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                    -        

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

 

 

 

 

SORE

Nasi                             100 g

Nasi                             100 g

Nasi                             150 g

(16:30)  

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

Lauk Hewani                 50 g

 

Lauk Nabati                    -        

Lauk Nabati                   25 g

Lauk Nabati                   25 g

 

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

Sayur                          150 g

 

Buah                           100 g

Buah                           100 g

Buah                           100 g

 

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

Sari Kacang Ijo Tawar 200 cc

 

 

 

 

KANDUNGAN GIZI

 

 

 

Energi                 1509,9 kkal

Energi                 1696,4 kkal

Energi                 1932,6 kkal

 

Protein                    63,8 g

Protein                     71,6 g

Protein                      76 g

 

Lemak                       52 g

Lemak                    55,4 g

Lemak                    55,3 g

 

Karbohidrat          196,7 g

Karbohidrat          231,3 g

Karbohidrat          286,5 g

 

 

f.      Siklus Menu Pasien Rawat Inap

 

Tabel 5. Siklus Menu Pasien Rawat Inap Puskesmas Srandakan

MENU

PAGI

SIANG

SORE

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR SEMUR

LAKSA AYAM

TELUR GURIH

 

TAHU GORENG

TEMPE BACEM

TAHU BACEM

I

TUMIS (kangkung, kecambah,

SAYUR BOBOR (bayam, labu

ORAK-ARIK (b.kol, buncis,

 

wortel, tomat)

siam, gambas, wortel)

wortel)

 

SARI KACANG HIJAU

PEPAYA

SARI KACANG HIJAU

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

AYAM SEMUR

TELUR DADAR MANIS

TELUR PUYUH BB KUNING

 

TEMPE GORENG

TAHU BACEM

PERKEDEL TAHU

II

CA (buncis, tauge, wortel, sawi

SAYUR ASAM (so, tauge, wortel,

SYR LODEH (labu siam, jg mns,

 

ijo)

labu siam, kc pjg, jg mns)

kc.pjg, wortel)

 

SARI KACANG IJO

PISANG AMBON

SARI KACANG IJO

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR BB KUNING

AYAM GORENG

AYAM BACEM

 

TEMPE GORENG

TEMPE BACEM

TAHU GORENG

III

OSENG (buncis, kecambah,

SYR BENING (bayam, wortel,

ORAK-ARIK (brokoli,wortel

 

wortel, jamur)

jg mns, sosis)

bunga kol)

 

SARI KACANG IJO

JERUK

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

AYAM GORENG

AYAM BB INGKUNG

SEMUR TELUR PUYUH

 

TAHU BACEM

TAHU GORENG

PERKEDEL TAHU

IV

CA (kc pjg, wortel, bunga kol

SUP (brokoli, wortel, macaroni,

TUMIS (jamur, buncis,

 

bakso)

bakso)

 kc.panjang, wortel)

 

SARI KACANG IJO

PEPAYA

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

AYAM GORENG

TELUR CEPLOK GURIH

SEMUR TELUR

 

TEMPE BACEM

TEMPE MENDOAN

TAHU BACEM

V

SAYUR LODEH (wortel, kc pjg,

SYR BENING (brokoli, jg muda,

OSENG (buncis, tauge, wortel)

 

jg muda, terong)

wortel, bakso)

SARI KACANG IJO

 

SARI KACANG IJO

PISANG EMAS

 

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

AYAM BACEM

TELUR GURIH

AYAM SEMUR

 

PERKEDEL TAHU

TEMPE BACEM

TAHU GORENG

VI

CA (b.kol, wortel, sawi ijo)

SAYUR BOBOR (bayam, wortel,

SYR LODEH (buncis, jg manis,

 

SARI KACANG IJO

gambas, kc pjg)

kc.pjg, wortel)

 

JERUK

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR SEMUR

AYAM BACEM

TELUR PUYUH BB KUNING

 

TEMPE GORENG

TAHU BACEM

TEMPE KENTUCKY

VII

ORAK-ARIK (brokoli, buncis,

SUP (wortel, buncis, sosis

CA (brokoli, b.kol, sawi ijo

 

 wortel)

labu siam, kc pjg, jg mns)

wortel, bakso)

 

SARI KACANG IJO

PEPAYA

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR SEMUR

AYAM BACEM

AYAM GORENG

 

TAHU KENTUCKY

TEMPE GORENG

TEMPE BACEM

VIII

TUMIS (buncis, cambah

SAYUR ASAM (so, tauge, wortel,

SAYUR LODEH (wortel, kc pjg,

 

 wortel)

labu siam, kc pjg, jg mns)

jg muda, terong)

 

SARI KACANG IJO

PISANG AMBON

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR PUYUH BB KUNING

AYAM BB INGKUNG

TELUR DADAR MANIS

 

PERKEDEL TAHU

TEMPE BACEM

TAHU GORENG

IX

CA (brokoli, buncis, bakso

SAYUR BENING (wortel, buncis,

ORAK-ARIK (brokoli, buncis,

 

 wortel)

labu siam, kc pjg, jg mns)

 wortel)

 

SARI KACANG IJO

JERUK

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

TELUR CEPLOK MANIS

AYAM BALUT TEPUNG

SEMUR TELUR PUYUH

 

TEMPE KENTUCKY

TAHU BACEM

TEMPE BACEM

X

OSENG (b.kol, buncis,

SUP (wortel, buncis, sosis

TUMIS (kc.pjg, wortel, jg muda)

 

 cambah, wortel)

labu siam, kc pjg, jg mns)

 kc.panjang, wortel)

 

SARI KACANG IJO

PISANG AMBON

SARI KACANG IJO

 

 

AIR PUTIH

 

 

NASI

NASI

NASI

 

SEMUR AYAM

AYAM BB INGKUNG

TELUR DADAR

 

TEMPE GORENG

TAHU GORENG

PERKEDEL TAHU

XI

SAYUR LODEH (kc pjg, wortel,

SAYUR BENING (bayam, wortel

CA (kc.pjg, wortel, jg muda)

 

terong, d.singkong)

labu siam)

SARI KACANG IJO

 

SARI KACANG IJO

APEL HIJAU

 

 

 

AIR PUTIH

 

 

g.     Analisis Nilai Gizi Menu 7 Hari

Tabel 6. Nilai Gizi Menu Pasien Rawat Inap

No

Hari

Energi

Protein

Lemak

Karbohidrat

1

      I.          

2151,05

75,38

61,01

324,42

2

    II.          

2092,2

74,25

49,35

336,55

3

  III.          

2144,1

75,6

51,8

345,4

4

  IV.          

2035,4

69,85

49,15

325,55

5

    V.          

2263,05

76,51

67,85

338,3

6

  VI.          

2208,45

69,14

54,03

351,64

7

VII.          

2128,5

72,06

59,43

324,68

 

h.     Standar Diet Pasien (Cara Pengolahan Makanan)

1.     Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)

Diberikan pada pasien partus yang membutuhkan asupan makanan lebih banyak

2.     Diet Lambung

a.     Diet Lambung 2

1)    Untuk Tipoid ringan/gastritis

2)    Bentuk makanan Lunak

3)    Lauk hewani dicincang

b.     Diet Lambung 3

1)    Untuk tipoid/ gastritis yang hampir sembuh/ sudah sembuh

2)    Bentuk makanan biasa

3.     Diet Diabetes Melitus

Diet diabetes diberikan kepada pasien diabetes sesuai dengan kebutuhan energi pasien (daftar terampir). Cara pemasakan untuk diet diabetes tidak menggunakan gula.

4.     Diet Rendah Garam

a.     Diet Rendah Garam 1

1)    Diberikan pada pasien dengan edema berat

2)    Hipertensi berat T 180/110

3)    Makanan diberikan tanpa Garam

b.     Diet Rendah Garam 2

1)    Diberikan pada pasien dengan edema tidak berat

2)    Hipertensi sedang T 160/100

3)    Makanan diberikan ½ sdt garam dapur (1 hari), garam diberikan pada sayur saja/lauk hewani dan nabati tanpa garam

c.     Diet Rendah Garam 3

1)    Diberikan pada pasien dengan edema ringan

2)    Hipetensi ringan T 140/90

3)    Makanan diberikan 1 sdt garam dapur (1 hari), garam diberikan pada sayur dan lauk hewani atau lauk nabati tanpa garam/ salah satu masakan tanpa garam

5.     Diet Rendah Lemak

a.     Diberikan pada pasien dislipedimia, kolesterol tinggi, jantung, obesitas, dsb.

b.     Pemilihan jenis makanan menghindari jenis lemak jenuh

c.     Pengolahan makanan tidak digoreng, menghindari margarin dan santan kental

 

 

 

 

 

             Mengetahui                                                                             Srandakan, 26 Maret 2015

Kepala Puskesmas Srandakan                                                                      Pelaksana

 

 

 

 

  dr.Rr.Anugrah Wiendyasari                                                                    Heni Dawati,AMd.Gizi

            Penata Tk.I/ III.d                                                                               Pengatur Tk.I/ II.d

 NIP.19781016 200501 2 012                                                              NIP.19871203 201001 2 010

No comments:

Post a Comment