Penyuluhan /
edukasi tentang masalah
kesehatan pada
individu maupun masyarakat
Dinas kesehatan
kota Surabaya
Puskesmas sememi
Kec.benowo
Surabaya
Kata
Pengantar
BAB I |
Pendahuluan |
|
|
A. |
Latar
belakang |
|
B. |
Tujuan |
|
C. |
Visi
dan Misi puskesmas |
BAB II |
Daftar Penyuluhan / Edukasi Penyakit Terbanyak |
|
|
A.
Rhinitis Akut |
|
|
B.
Influenza |
|
|
C.
Myalgia |
|
|
D.
Gastritis |
|
|
E.
Headache |
|
|
F. Diare
atau Gastroenteritis |
|
|
G.
Faringitis akut |
|
|
H.
Rheumatoid arthtritis |
|
|
I. Dermatitis |
|
|
J.
Tonsillitis |
|
|
K.
Hipertensi |
|
|
L.
Vertigo |
|
|
M.
Demam typhoid |
|
|
N.
Tuberculosis |
|
|
O. DBD |
|
|
P.
Kusta |
|
|
Q.
Diabetes Melitus |
|
|
R. HIV
/ AIDS |
|
|
S. Hyperlipidemia |
|
|
T.
Hyperuricemia |
|
BAB III |
Penutup |
|
Referensi |
|
|
Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas tersusunnya BUKU PEDOMAN
PENYULUHAN / EDUKASI PADA PENYAKIT
TERBANYAK di Puskesmas Sememi, yang merupakan
panduan kita dalam melakukan penyuluhan kepada pasien atau masyarakt
berdasarkan 20 penyakit terbanyak di puskesmas Sememi.
Semoga Buku Pedoman Penyuluhan /
EDUKASI PADA PENYAKIT TERBANYAK ini dapat berguna bagi petugas Puskesmas
sendiri, pembaca, maupun pengguna. Bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan Buku Peedoman ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan sehingga dapat menjadi masukan bagi petugas layanan Puskesmas yang
berkaitan dengan penatalaksanaan program ini sehingga bisa menjadi lebih baik
dan bisa lebih meningkatkan kinerja dan tercapainya Visi dan MIsi Puskesmas
yaitu Mewujudkan Surabaya Sehat 2020. Amin. Terima kasih.
Surabaya, Januari
2015
Kepala
Puskesmas Sememi
dr.Lolita
Riamawati
NIP.19690826 200212 2 003
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah organisasi fungsional dibidang
pelayanan kesehatan dasar yang berfungsi sebagai berikut:
1. Pusat
Penggerak berwawasan kesehatan.
2. Pusat
pemberdayaan masyarakat.
3. Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer, dan.
4. Pusat
Pelayanan kesehatan Perorangan
Untuk menunjang pelaksanaan
fungsi dan program kegiatan, Puskesmas dibekali dengan sistam manajemen mulai
dari pencegahan, sistem pencatatan dan pelaporan monitoring, evaluasi serta
strata stratifikasi puskesmas.
Selain itu Puskesmas juga
memiliki 2 program yaitu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Salah satu kegitan UKM adalah penyuluhan atau Health Edukasi
kepada masyarakat yang berguna untuk mencegah penyakit.
Berdasarkan PERMENKES nomor 5
tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer, maka dokter dan petugas Puskesmas harus mempunyai kompetensi
dalam melakukan pelayanan baik program UKP dan UKM. Dengan perencanaan yang
baik diharapkan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan dicapai yaitu
Indonesia sehat 2015
B. Tujuan
Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan melatih masyarakat menjadi mandiri dalam
pencegahan penyakit.
Tujuan Khusus
1.
Dengan
adanya program UKM dengan kegiatan penyuluhan atau edukasi diharapkan dapat
menambah wawasan pasien dan masyarakat tentang penyakit terbanyak di Puskesmas
2.
Pasien
atau masyarakat dapat mencegah penyakit yang sering terjadi di kalangan
masyarakat.
C.
Visi dan
Misi Puskesmas Sememi 1. Visi Puskesmas Sememi
Puskesmas
Sememi “MITRA” masyarakat mewujudkan Kecamatan Sehat 2020
M : Mutu
baik
I :
Inovatif
T :
Terpercaya
R : Ramah
A
: Akuntabilitas
2. Misi
puskesmas sememi
2.1. Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu
dengan sumberdaya yang dimiliki.
2.2. Menjadikan Puskesmas Sememi sebagai pusat
informasi kesehatan bagi masyarakat.
2.3.
Menggalang kemitraan dengan berbagai masyarakat.
2.4.
Meningkatkan kesehatan individu dan lingkungan.
DAFTAR PENYULUHAN PENYAKIT TERBANYAK
A. Acute
Nasopharyngitis atau rhinitis akut
1. Masalah
kesehatan
Rhinitis akut adalah peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung akut
(< 12 minggu) dan disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun irritant.
2. Tanda dan
gejala
Pasien datang dengan keluhan ingus keluar dari
hidung, hidung tersumbatdisertai rasa panas dan gatal pada hidung.dapat
disertai demam, badan terasa dingin, sakit pada otot.
3. KIE
a. Istirahat
cukup
b. Mengkonsumsi
makanan dan minuman yang sehat
c. Menjaga
tubuh selalu dalam keadaan sehat
d. Lebih
sering mencuci tangan, terutam sebelum menyentuh wajah
e. Memperkecil
kontak dengan orang yang telah terinfeksi
f. Menutup
mulut ketika batuk atau bersin
g. Mengikuti
program imunisasi lengkap seperti imunisasi influenza, MMR.
B. Infeksi
saluran pernafasan Akut atau Influenza
1. Masalah
Kesehatan
ISPA atau dikenal dengan Influenza adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus RNA yaitu virus Influenza A, B dan lebih jarang C.
2. Tanda dan
Gejala
Keluhan yang sering muncul yaitu demam, bersin, batuk, sakit
tenggorokan, hidung meler, nyeri sendi dan badan, sakit kewpala dan lemah
badan.
3. KIE
Tatalaksana Influenza atau ISPA umumnya tanpa obat,
yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan tubuh. Selain itu istirahat yang
cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berkalori serta berprotein yang
tinggi. Dan yang paling penting adalah istirahat yang cukup dan mengurangi
kegiatan fisik yang berlebihan.
C. Myalgia
1. Masalah
kesehatan
Myalgia adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi
yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai
dengan mialgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari
yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.
2. Tanda dan
gejala
Pada sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan
yang baik sebelum onset penyakit yang tiba-tiba. Pada kebanyakan pasien, gejala
muncul pertama kali pada bahu. Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat
onset. Gejala terjadi mungkin pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral
dalam beberapa minggu. Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan
pinggul. Kekakuan mungkin begitu parah sehingga pasien mungkin mengalami
kesulitan bangkit dari kursi, berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan
mereka di atas bahu tinggi. Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel)
serta kekakuan pada pagi hari lebih dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga
mungkin menggambarkan sendi distal bengkak atau yang lebih jarang berupa edema
tungkai. Carpal tunnel syndrome dapat terjadi pada beberapa pasien.
Tanda-tanda dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan
obyektif pada pemeriksaan fisik sering kurang. Gejala umum sebagai berikut:
a. Penampilan
lelah
b. Pembengkakan
ekstremitas distal dengan pitting edema.
c.
Pada
temuan musculoskeletal, kekuatan otot normal dan tida ada atrofi otot Temuan
muskuloskeletal sebagai berikut:
1.
Kekuatan otot normal, tidak ada atrofi otot
2. Nyeri
pada bahu dan pinggul dengan gerakan
3.
Sinovitis
transien pada lutut, pergelangan tangan, dan sendi sternoklavikula.
3. KIE
Edukasi keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam
aktivitas penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting.
D. Gastritis
1. Masalah
Kesehatan
Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada
lapisan mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain.
2. Tanda dan
Gejala
Biasanya pasien mengeluh mual nyeri tekan
epigastrium, nafas terasa berat, dada terasa panas. Selain itu pada pemeriksaan
fisik ditemukan perdarahan saluran cerna berupa melena dan hematemesis dan
konjungtiva nampak anemis.
3. KIE
KIE kepada pasien atau kelompok masyarakat tetang penyebab atau faktor
resiko terjadinya gastritis yaitu :
a.
Pola
makan yang tidak baik : waktu makan terlambat, makan makanan pedas, porsi makan
yang besar.
b. Sering
minum kopi dan teh
c. Infeksi
bakteri atau parasit.
d. Penggunaan
obat anlgesik dan steroid.
e. Usia lanjut.
f. Alkoholismee
.
g. Stress.
h.
Penyakit
lainnya : penyakit refluks empedu, penyakit autoimun HIV?AIDS, Chorn Disease.
E. Headache
1. Masalah
kesehatan
Headache atau nyeri kepala adalah bentuk sakit
kepala yang paling sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu
dan peningkatan stres. Sebagian besar tergolong dalam kelompok yang mempunyai
perasaan kurang percaya diri, selalu ragu akan kemampuan diri sendiri dan mudah
menjadi gentar dan tegang. Pada akhirnya, terjadi peningkatan tekanan jiwa dan
penurunan
tenaga. Pada saat itulah terjadi gangguan dan
ketidakpuasan yang membangkitkan reaksi pada otot-otot kepala, leher, bahu,
serta vaskularisasi kepala sehingga timbul nyeri kepala. Nyeri kepala ini lebih
sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan 3:1.
Headache dapat mengenai semua usia, namun sebagian besar pasien adalah dewasa
muda yang berusiasekitar antara 20-40 tahun.
Pasien datang dengan keluhan nyeri yang tersebar
secara difus dan sifat nyerinya mulai dari ringan hingga sedang. Nyeri kepala
tegang otot biasanya berlangsung selama 30 menit hingga 1 minggu penuh. Nyeri
bisa dirasakan kadang-kadang atau terus menerus. Nyeri pada awalnya dirasakan
pasien pada leher bagian belakang kemudian menjalar ke kepala bagian belakang
selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain itu, nyeri ini juga dapat menjalar
ke bahu. Nyeri kepala dirasakan seperti kepala berat, pegal, rasa kencang pada
daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala.
Nyeri kepala tipe ini tidak berdenyut. Pada nyeri kepala ini tidak disertai
mual ataupun muntah tetapi anoreksia mungkin saja terjadi. Gejala lain yang
juga dapat ditemukan seperti insomnia (gangguan tidur yang sering terbangun
atau bangun dini hari), nafas pendek, konstipasi, berat badan menurun,
palpitasi dan gangguan haid. Pada nyeri kepala tegang otot yang kronis biasanya
merupakan manifestasi konflik psikologis yang mendasarinya seperti kecemasan
dan depresi
3. KIE
Pembinaan hubungan empati awal yang hangat antara
dokter dan pasien merupakan langkah pertama yang sangat penting untuk
keberhasilan pengobatan. Penjelasan dokter yang meyakinkan pasien bahwa tidak
ditemukan kelainan fisik dalam rongga kepala atau otaknya dapat menghilangkan
rasa takut akan adanya tumor otak atau penyakit intrakranial lainnya.
F. Gastroenteritis
1. Masalah
kesehatan
Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang
ditandai dengan diare.
2. Tanda
Gejala
Buang air besar lembek dan cair, dapat bercampur
darah atau lender, frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jamdan disertai
dengna muntah, demam, rasa tidak enak di perut, dan menurunnya nafsu makan.
3. KIE
Adapun KIE atau edukasi yang diberikan yaitu menghindari
makan an yang terlalu pedes, dan asam. Selain itu hygiene perorangan dan
sanitasi lingkungan yang tidak bersih yang dapat memicu terjadinya diare.
G. Faringitis akut
1. Masalah
Kesehatan
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang
disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan
lain-lain.faringitis ini merupakan penyakit atau masalah kesehtan yang berada
di urutan no 8 dari 10 penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas Sememi.
2. Tanda dan
Gejala
Pasien datang biasanya dengan keluhan nyeri
tenggorokan , sakit jika menelan, dan batuk. Selain itu bisa disertai dengan
demam, mual, tenggorokan kering atau gatal.
3. KIE
a.
Menjaga
daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi dan olahraga teratur.
b. Istirahat
dan minum air putih yang cukup.
c. Berhenti
merokok bagi anggota keluarga yang merokok.
d. Selalu
menjaga kebersihan mulut.
e. Mencuci
tangan secar teratur.
H. Rheumatoid
Arthritis
1. Masalah
kesehatan
Penyalkit autoimun yang ditandai dengan teradpatanya sinovitis erosive
simetrik yang walaupun mengenai jaringan persendian, juga organ tubuh lainnya.
2. Tanda dan
gejala
Nyeri atau kaku pada pagi hari sekurangnya 1 jam. Pada pemeriksaan
penunjang, ditemukan pembengkakan jaringan lunak.
3. KIE
a.
Pasien
diberikan informasi untuk memproteksi senditerutam pada stadium akut dengan
menggunakan Decker.
b.
Menganjurkan
pasien atau masyarakat untuk rendam air hangat pada daerah yang nyeri, minum
obat secara teratur.
I. Dermatitis
1. Masalah
kesehatan
Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi
peradangan kulit imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit
terjadi didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi)
yang umumnya berlangsung 2-3 minggu. Bila terjadi pajanan ulang dengan alergen
yang sama atau serupa, periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48
jam (fase elisitasi). Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan berat
molekul kurang dari 500-1000 Da. DKA terjadi dipengaruhi oleh adanya sensitisasi
alergen, derajat pajanan dan luasnya penetrasi di kulit.
2. Tanda dan
gejala
Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit
bergantung pada keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnya bercak
kemerahan. Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan bahan-bahan
yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah
digunakan, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi,
serta riwayat alergi di keluarga. Tanda yang dapat diobservasi sama seperti
dermatitis pada umumnya tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan
pola kelainan kulit penting diketahui untuk
mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di ketiak oleh deodoran, di
pergelangan tangan oleh jam tangan, dan seterusnya.
3. KIE
a.
Konseling
untuk menghindari bahan alergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah
tangga.
b.
Edukasi
menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot.
c.
Memodifikasi
lingkungan tempat bekerja. J. Tonsilitis akut
1. Masalah
Kesehatan
Tonsillitis adalah peradangan paltina yang
merupakan bagian dari Cincin waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan
kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut.
2. Tanda dan
Gejala
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tenggorokan
dan nyeri telan, nyeri ini dapat menyebar ke sendi-sendi dan telinga. Dapat
disertai nyeri kepala, badan
lesu, dan nafsu makan berkurang serta demam. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tonsil yang odem (membesar), hiperemis, dan terdapat detritus.
3. KIE
a. Istirahat
yang cukup
b. Makan
makanan yang lunak dan menghindari makanan yang mengiritasi
c. Menjaga
kebersihan mulut
d. Melakukan
pengobatan yang adekuat karena resiko kekambuhan cukup tinggi
e.
Menjaga
daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan yang bergizi dan olahraga yang
teratur
f. Berhenti
merokok
g. Mencuci
tangan secara teratur
K. Hipertensi
1. Masalah
Kesehatan
Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan darah sistolik lebih
dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolic ≥ 90 mmHg.
2. Tanda dan
Gejala
Sakit kepala/ nyeri kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing,
leher kaku, penglihatan kabur, penglihatan kabur, danrasa sakit didada
3. KIE
a. Istirahat
Cikup
b. Gizi
seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak.
c. Mempertahankan
berat badan dan lingkar pinggang ideal
d. Gaya
hidup aktif / olahraga teratur
e. Stop
merokok.
L. Vertigo
1. Masalah
kesehatan
Vertigo adalah persepsi yang salh dari gerakan seorang atau lingkungan
sekitarnya.
2. Tanda dan
gejala
Sakit kepala, rasa goyang, pusing berputar, rasa
tidak stabil atau melayang dapat berlangsung secara periodic atau kontinyu,
serta dapat atau tidak disertai dengan mual dan muntah.
3. KIE
a.
Konseling
pada keluarga dalam mendukung dan memotivasi pasien dengan mencari penyebabnya
dan mengobati sesuai penyebab.
b.
Mendorong
pasien untuk teratur melakukan latihan Vestibular yaitu dengan cara pasien
duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung, dengan
kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat ke salh satu sisi, pertahankan
selama 30 detik. Setelah itu duduk kembali.setelah 30 detik, baringkan dengan
cepat ke sisi lain. Pertahankan selam 30 detik, lalu duduk kembali. Lakukan
latihan ini 3 kali sehari dan dilakukan selama 2 minggu atau 3 minggu.
M. Typhoid
1. Masalah
Kesehatan
Demam typhoid ini merupakan penyakit yang erat
kaitannya dengan kualitas hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang
baik. Demam typhoid ini merupakn penyakit dengan urutan no…
2. Tanda dan
Gejala
Tanda dan gejala pada penyakit ini antara lain
demam turun naik terutama sore dan malam hari, sakit kepala (pusing), nyeri
otot, pegel, insomnia, anoreksia, dan mual muntah. Selain itu kewluhan dapat
disertai diare, nyeri abdomen dan BAB berdarah. Pada anak dapat terjadi kejang
demam.
3. KIE
KIE atau
edukasi yang dapat diberikan pada kasus ini yaitu :
a)
Pengobatan
dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid yang harus diketahui pasien
dan keluarganya.
b) Diet,
pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat.
c)
Tanda-tanda
kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan keluarga supaya bisa langsung
dibawa ke RS.
d) Pencegahan
dengan cara perbaikan sanitasi lingkungan
e) Peningkatan
hygiene makanan dan minuman
f) Peningkatan
hygiene perorangan
g) Pencegahan
imunisasi
N. Tuberculosis
(TB)
1. Masalah
Kesehatan
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium
Tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
tetapi dapat juga dapat menyerang organ tubuh
lainnya. TB ini merupakan penyakit menular dengan jumlah 77 pasien. Saat ini
timbul kedaruratan baru dalam TB yaitu TB Resisten Obat (MDR).
2. Tanda dan
Gejala
Tanda dan gejala pada TB Paru yaitu batuk berdahak
lebih dari 2 minggu (bisa disertai darah), sesak nafas, berat badan menurun,
demam dan keringat malam hari tanpa aktivitas. Selain itu hasil pemeriksaan
dahak ditemukan kuman BTA dan hasil rontgen terdapat cavitas pada lapang paru.
3. KIE
KIE yang perlu diberikan pada kasus ini adalah
tentang pengertian TB, tanda dan gejala TB, cara pencegahan TB yaitu dengan
menggunakan masker, tidak meludah sembarangan kalau batuk atau bersin ditutup
dengan tissue dan langsung dibuang ditempat sampah. Selain itu KIE yang
diberikan tentang pengobatan TB butuh waktu lama yaitu sekitar 6-9 bulan,
pemeriksaan dahak orang yang tinggal serumah dengan pasien.
O. Demam
Berdarah Dengue (DBD)
1. Masalah
kesehatan
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus Dengue. Indonesia merupakan Negara yang endemis untuk
DEmam Dengue mauypun Demam Berdarah Dengue.
2. Tanda dan
Gejala
Adapun
tanda gejala dari Demam Berdarah Dengue antara lain :
2.1. Berdasarkan hasil anamnesis,meliputi demam
bifasik 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri retroorbital, myalgia/atralgia, ruam,
gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah,hematemesis dan dapat juga
melena.
2.2. Berdasarkan pemeriksaan fifik dan pemeriksaan
penunjang antara lain :
a.
Suhu > 37,5 derajat celcius
b. Ptekie,
ekimosis, purpura
c.
Perdarahan mukosa
d. Rumple
leed (+)
e.
Cenderung leucopenia
f.
Peningkatan
hematokrit diatas 20% dibandingkan standard sesuai usia dan jenis kelamin dan
atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya >20% setelah pemberian
terapi cairan.
g. Trombositopenia
(trombosit <100.000 / ml).
3. KIE
Konseling
dan edukasi pada kasus ini adalah :
3.1. Memberikan pengertian kepada pasien dan
keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien
dapat mengerti bahwa tidak ada obat atau medikamentosa untuk penanganan DBD,
terapi hanya bersifat supportif dan mencegah perburukan penyakit.
3.2. Modifikasi
gaya hidup
a.
Melakukan
kegiatna 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) setiap 1 minggu sekali.
b.
Meningkatkan
daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga
secara rutin.
P. Kusta
1. Masalah
Kesehatan
Lepra adalah penyakit menular, menahun yang
disebabkan oleh mycobacterium Leprae yang bersifat intra seluler obligat.penularan
mungkin terjadi melalui saluran
pernafasan atas dan kontak kulit pasien lebih dari 1 bulan terus menerus dan
masa inkubasi rata-rat 2,5 tahun namun juga bisa lebih.
2. Tanda dan
Gejala
Bercak berbentuk plakat dengan kulit mengkilat atau
kering bersisik. Kulit tidak berkeringat dan berambut. Terdapat mati rasa pada
lesi kulit, hilang sensasi nyeri dan suhu, vitiligo.pada kulit dapat ditemukan
nodul.
3. KIE
a.
Memberikan
penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang lepra, cara penularannya dan
pengobatannya.
b.
KIE
kepada keluarga untuk memonitor pengobatan pasien sampai tuntas pengobatannya.
c.
Apabila
ada tanda dan gejala serupa pada anggota keluarga yang lainnya, perlu dibawa
dan diperiksakan ke pelayanan kesehatan.
Q. Diabetes
mellitus
1. Masalah
Kesehatan
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolic yang
ditandai oleh hyperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi
Insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.
Tanda dan gejala khas dari DM yaitu Polifagia (banyak makan), Poliuri (banyak kencing), dan Polidipsi (banyak minum) serta
penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
3. KIE
a. KIE
tentang penyakit DM
b. Makna dan
perlunya pengendalian dan Pemantauan DM
c. Penyulit
DM
d.
Pengobatan
DM dan pemberian obat jangka panjang dengan control teratur 2 minggu/1 bulan
e. Hypoglikemia
f.
Cara
menggunakan fasilitas perawatan kesehatan R. HIV / AIDS tanpa Komplikasi
1. Masalah
Kesehatan
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sel-sel kekebalan
tubuh.
AIDS adalah kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi HIV.
2. Tanda dan
Gejala
Pasien datang dengan keluhan yang berbeda-beda
antara lain demam atau diare terus menerus yang lebih dari 1 bulan, kehilangan
berat badan > 10 % dari BB dasar. Selain itu dapat disertai kelainan kulit
(kulit kering, terdapat kutil di genital), adanya infeksi seperti jamur
(candidiasis oral, dermatitis seboroik, atau candidiasis berulang), virus
(herpes zoster berulang,herpes genital berulang), gangguan nafas (TB ,
pneumonia, sinusitis kronis), gejala neurologis (nyeri kepala yang semakin
parah dan tidak jelas penyebabnya, kejang demam).
3. KIE
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
tentang penyakit HIV/AIDS. Pasien disarankan untuk bergabung dalam kelompok
penaggulangan HIV/AIDS untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi pengobatan
penyakitnya. Selain itu edukasi kepada masyarakat untuk tidak menghindari
orangnya melainkan penyakitnya yaitu dengan :
A = Abstinence, tidak berhubungan seks bebas atau sebelum menikah B = Be
faithful, tidak bergonta ganti pasangan
C = Condom, gunakan kondom apabila pencegahan A dan B tidak bisa
dilakukan D = Drug, jangan menggunakan obat-obatan terlarang melalui jarum
suntik yang
bergantian
E =
Edikasi, pendidikan seks
S. Hyperlipidemia
1. Masalah
Kesehatan
Hyperlipidemia adalah kelainan metabolisme lipid
yang ditandai dengan peningkatan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah.
Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar cholesterol
total, cholesterol LDL, dan atau Trigliserida.
2. Tanda dan
Gejala
Pada anamnesis biasanya didapatkan pasien dengan
faktor resikoseperti konsumsi tinggi lemak, merokok, riwayat keluarga dengan
hyperlipidemiadan DM, kurang aktivitas fisik, konsumsi alcohol, riwayat DM
sebelumnya. Pada umumnya Hyperlipidemia tidak bergejala dan biasanya ditemukan
pada saat pasien melakukan pemeriksaan rutin kesehatan.
3. KIE
a.
KIE pada
pasien dan keluarga untuk mengatur diet dan aktivitas fisik selama 150 menit
per minggu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasienyang dapat membantu
keberhasilan terapi.
b. KIE
pasien untuk control secara teratur untu
T. Hyperuricemia
1. Masalah
Kesehatan
Hyperuricemia adalah dimana kondisi dalam darah
melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hyperuricemia dapat terjadi
akibat meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau
kombinasi dari keduanya.
2. Tanda dan
Gejala
Pasien datang dengan keluhan bengkak dan nyeri
sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari. Bengkak disertai rasa
panas dan kemerahan. Keluhan juga dapat disertai demam, menggigil, dan nyeri
badan. Apabila serangan pertama, 90 % kejadian hanya pada 1 sendi dan keluhan
dapat menghilang dalam waktu 3-10 hari walau tanpa pengobatan.
3. KIE
KIE
pasien tentang modifikasi / gaya hidup meliputi :
a. Minum
culup (8-10 gelas/ hari)
b. Mengelola
obesitas dan menjaga Berat badan ideal
c. Kurangi
konsumsi alcohol
d. Pola diet
sehat (rendah purin, misal kacang-kacangan)
U. Asma
bronchial
1. Masalah
Kesehatan
Asama bronchiale adalah gangguan
inflamasikronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel inflamasi dan
mediator. Inflamasikronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas
terhadap bermacam-macam stimulusdan penyempitan jalan nafas yang menimbulkan
gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dad terasa berat dan batuk
pada malam dan atau dini hari.
2. Tanda dan
Gejala
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang episodic,
batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan pagi hari menjelang shubuh.
Biasanya batuk bersifat kronik. Pada pemeriksaan fisik terdengar suara nafas
mengi pada auskultasi dan adanya retraksi supraklavikula, interkostal, dan
epigastrium.
3. KIE
a.
Memberikan
informasi kepada individudan keluaraga mengenai seluk beluk penyakit, sifat
penyakit, perubahan penyakit, jenis dan mekanisme kerja obat-obatan dan kapan
harus meminta pertolongan dokter.
b. Control
secara teratur untuk menilai dan monitor berat asma secara berkala.
c. Pola
hidup sehat.
d.
Menjelaskan
pentingnya melakukan pencegahan dengan menghindari faktor pencetus misalnya
debu, asap rokok. Serta menggunakan bronkodilator / steroid inhalasi sebelum
melakukan exercise.
PENUTUP
Penyusunan Buku Pedoman
Penyuluhan / Edukasi Tentang Masalah Kesehatan Pada Individu Maupun Masyarakat
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar petugas untuk melakukan kegiatan
Health Education. Dalam buku pedoman ini dijabarkan tentang 30 penyakit terbesar
yang ada di Puskesmas Sememi dan Health Education pada individu maupun
masyarakat.
Kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pengumpulan data hingga tersusunnya Buku Pedoman ini disampaikan
banyak terima kasih.
Semoga dengan adanya Buku Pedoman
ini dapat bermanfaat bagi petugas, pasien dan masyarakat. Sehingga misi
Puskesmas Sememi mewujudkan Kecamatan Benowo Sehat 2020 tercapai. Amin.
Surabaya,
Januari 2015
Kepala
Puskesmas Sememi
dr. LOLITA RIAMAWATI
NIP. 19690826
200212 2 003
No comments:
Post a Comment