Buku pedoman Penyuluhan / edukasi tentang masalah kesehatan pada individu maupun masyarakat

 

Buku pedoman

 

 

Penyuluhan / edukasi tentang masalah

 

kesehatan pada individu maupun masyarakat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dinas kesehatan kota Surabaya

 

 

Puskesmas sememi

 

 

Kec.benowo


 

 

Surabaya


DAFTAR ISI

 

 

 

 

Kata Pengantar

 

BAB I

Pendahuluan

 

 

A.

Latar belakang

 

B.

Tujuan

 

C.

Visi dan Misi puskesmas

BAB II

Daftar Penyuluhan / Edukasi Penyakit Terbanyak

 

A. Rhinitis Akut

 

B. Influenza

 

C. Myalgia

 

D. Gastritis

 

E. Headache

 

F. Diare atau Gastroenteritis

 

G. Faringitis akut

 

H. Rheumatoid arthtritis

 

I.  Dermatitis

 

J. Tonsillitis

 

K. Hipertensi

 

L. Vertigo

 

M. Demam typhoid

 

N. Tuberculosis

 

O. DBD

 

P. Kusta

 

Q. Diabetes Melitus

 

R. HIV / AIDS

 

S. Hyperlipidemia

 

T. Hyperuricemia

BAB III

Penutup

Referensi

 

 


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya BUKU PEDOMAN PENYULUHAN / EDUKASI PADA PENYAKIT TERBANYAK di Puskesmas Sememi, yang merupakan panduan kita dalam melakukan penyuluhan kepada pasien atau masyarakt berdasarkan 20 penyakit terbanyak di puskesmas Sememi.

 

Semoga Buku Pedoman Penyuluhan / EDUKASI PADA PENYAKIT TERBANYAK ini dapat berguna bagi petugas Puskesmas sendiri, pembaca, maupun pengguna. Bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan Buku Peedoman ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehingga dapat menjadi masukan bagi petugas layanan Puskesmas yang berkaitan dengan penatalaksanaan program ini sehingga bisa menjadi lebih baik dan bisa lebih meningkatkan kinerja dan tercapainya Visi dan MIsi Puskesmas yaitu Mewujudkan Surabaya Sehat 2020. Amin. Terima kasih.

 

 

 

 

 

 

 

Surabaya,      Januari 2015

 

Kepala Puskesmas Sememi

 

 

 

 

dr.Lolita Riamawati

NIP.19690826 200212 2 003


BAB I

 

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang

 

Puskesmas adalah organisasi fungsional dibidang pelayanan kesehatan dasar yang berfungsi sebagai berikut:

 

1.     Pusat Penggerak berwawasan kesehatan.

 

2.     Pusat pemberdayaan masyarakat.

 

3.     Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer, dan.

 

4.     Pusat Pelayanan kesehatan Perorangan

 

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan program kegiatan, Puskesmas dibekali dengan sistam manajemen mulai dari pencegahan, sistem pencatatan dan pelaporan monitoring, evaluasi serta strata stratifikasi puskesmas.

 

Selain itu Puskesmas juga memiliki 2 program yaitu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Salah satu kegitan UKM adalah penyuluhan atau Health Edukasi kepada masyarakat yang berguna untuk mencegah penyakit.

 

Berdasarkan PERMENKES nomor 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer, maka dokter dan petugas Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan pelayanan baik program UKP dan UKM. Dengan perencanaan yang baik diharapkan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan dicapai yaitu Indonesia sehat 2015

 

B.    Tujuan

 

Tujuan Umum

 

Menurunkan angka kesakitan dan melatih masyarakat menjadi mandiri dalam pencegahan penyakit.

 

Tujuan Khusus

 

1.   Dengan adanya program UKM dengan kegiatan penyuluhan atau edukasi diharapkan dapat menambah wawasan pasien dan masyarakat tentang penyakit terbanyak di Puskesmas

 

2.   Pasien atau masyarakat dapat mencegah penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat.


 

C.    Visi dan Misi Puskesmas Sememi 1. Visi Puskesmas Sememi

 

Puskesmas Sememi “MITRA” masyarakat mewujudkan Kecamatan Sehat 2020

 

M           : Mutu baik

 

I              : Inovatif

 

T            : Terpercaya

 

R            : Ramah

 

A                : Akuntabilitas

 

2.     Misi puskesmas sememi

 

2.1. Memberikan pelayanan sepenuh hati dan bermutu dengan sumberdaya yang dimiliki.

 

2.2. Menjadikan Puskesmas Sememi sebagai pusat informasi kesehatan bagi masyarakat.

 

2.3. Menggalang kemitraan dengan berbagai masyarakat.

 

2.4. Meningkatkan kesehatan individu dan lingkungan.


BAB II

 

DAFTAR PENYULUHAN PENYAKIT TERBANYAK

 

 

A.    Acute Nasopharyngitis atau rhinitis akut

 

1.     Masalah kesehatan

 

Rhinitis akut adalah peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung akut (< 12 minggu) dan disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun irritant.

 

2.     Tanda dan gejala

 

Pasien datang dengan keluhan ingus keluar dari hidung, hidung tersumbatdisertai rasa panas dan gatal pada hidung.dapat disertai demam, badan terasa dingin, sakit pada otot.

 

3.     KIE

 

a.     Istirahat cukup

 

b.     Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat

 

c.     Menjaga tubuh selalu dalam keadaan sehat

 

d.     Lebih sering mencuci tangan, terutam sebelum menyentuh wajah

 

e.     Memperkecil kontak dengan orang yang telah terinfeksi

 

f.      Menutup mulut ketika batuk atau bersin

 

g.     Mengikuti program imunisasi lengkap seperti imunisasi influenza, MMR.

 

B.    Infeksi saluran pernafasan Akut atau Influenza

 

1.     Masalah Kesehatan

 

ISPA atau dikenal dengan Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA yaitu virus Influenza A, B dan lebih jarang C.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Keluhan yang sering muncul yaitu demam, bersin, batuk, sakit tenggorokan, hidung meler, nyeri sendi dan badan, sakit kewpala dan lemah badan.

 

3.     KIE

 

Tatalaksana Influenza atau ISPA umumnya tanpa obat, yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan tubuh. Selain itu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berkalori serta berprotein yang tinggi. Dan yang paling penting adalah istirahat yang cukup dan mengurangi kegiatan fisik yang berlebihan.

 

C.    Myalgia

 

1.     Masalah kesehatan


 

Myalgia adalah suatu sindrom klinis dengan etiologi yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai dengan mialgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.

 

2.     Tanda dan gejala

 

Pada sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan yang baik sebelum onset penyakit yang tiba-tiba. Pada kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali pada bahu. Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat onset. Gejala terjadi mungkin pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral dalam beberapa minggu. Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan mungkin begitu parah sehingga pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit dari kursi, berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan mereka di atas bahu tinggi. Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan pada pagi hari lebih dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga mungkin menggambarkan sendi distal bengkak atau yang lebih jarang berupa edema tungkai. Carpal tunnel syndrome dapat terjadi pada beberapa pasien.

 

 

Tanda-tanda dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan obyektif pada pemeriksaan fisik sering kurang. Gejala umum sebagai berikut:

 

a.     Penampilan lelah

 

b.     Pembengkakan ekstremitas distal dengan pitting edema.

 

c.     Pada temuan musculoskeletal, kekuatan otot normal dan tida ada atrofi otot Temuan muskuloskeletal sebagai berikut:

 

1. Kekuatan otot normal, tidak ada atrofi otot

 

2.   Nyeri pada bahu dan pinggul dengan gerakan

 

3.     Sinovitis transien pada lutut, pergelangan tangan, dan sendi sternoklavikula.

 

 

3.     KIE

 

Edukasi keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam aktivitas penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting.

 

D.  Gastritis

 

1.     Masalah Kesehatan


 

Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Biasanya pasien mengeluh mual nyeri tekan epigastrium, nafas terasa berat, dada terasa panas. Selain itu pada pemeriksaan fisik ditemukan perdarahan saluran cerna berupa melena dan hematemesis dan konjungtiva nampak anemis.

 

3.     KIE

 

KIE kepada pasien atau kelompok masyarakat tetang penyebab atau faktor resiko terjadinya gastritis yaitu :

 

a.     Pola makan yang tidak baik : waktu makan terlambat, makan makanan pedas, porsi makan yang besar.

 

b.     Sering minum kopi dan teh

 

c.     Infeksi bakteri atau parasit.

 

d.     Penggunaan obat anlgesik dan steroid.

 

e.     Usia lanjut.

 

f.      Alkoholismee .

 

g.     Stress.

 

h.     Penyakit lainnya : penyakit refluks empedu, penyakit autoimun HIV?AIDS, Chorn Disease.

 

E.    Headache

 

1.     Masalah kesehatan

 

Headache atau nyeri kepala adalah bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu dan peningkatan stres. Sebagian besar tergolong dalam kelompok yang mempunyai perasaan kurang percaya diri, selalu ragu akan kemampuan diri sendiri dan mudah menjadi gentar dan tegang. Pada akhirnya, terjadi peningkatan tekanan jiwa dan penurunan

 

 

tenaga. Pada saat itulah terjadi gangguan dan ketidakpuasan yang membangkitkan reaksi pada otot-otot kepala, leher, bahu, serta vaskularisasi kepala sehingga timbul nyeri kepala. Nyeri kepala ini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan 3:1. Headache dapat mengenai semua usia, namun sebagian besar pasien adalah dewasa muda yang berusiasekitar antara 20-40 tahun.


2.     Tanda Gejala

 

Pasien datang dengan keluhan nyeri yang tersebar secara difus dan sifat nyerinya mulai dari ringan hingga sedang. Nyeri kepala tegang otot biasanya berlangsung selama 30 menit hingga 1 minggu penuh. Nyeri bisa dirasakan kadang-kadang atau terus menerus. Nyeri pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudian menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain itu, nyeri ini juga dapat menjalar ke bahu. Nyeri kepala dirasakan seperti kepala berat, pegal, rasa kencang pada daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala. Nyeri kepala tipe ini tidak berdenyut. Pada nyeri kepala ini tidak disertai mual ataupun muntah tetapi anoreksia mungkin saja terjadi. Gejala lain yang juga dapat ditemukan seperti insomnia (gangguan tidur yang sering terbangun atau bangun dini hari), nafas pendek, konstipasi, berat badan menurun, palpitasi dan gangguan haid. Pada nyeri kepala tegang otot yang kronis biasanya merupakan manifestasi konflik psikologis yang mendasarinya seperti kecemasan dan depresi

 

 

3.     KIE

 

Pembinaan hubungan empati awal yang hangat antara dokter dan pasien merupakan langkah pertama yang sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Penjelasan dokter yang meyakinkan pasien bahwa tidak ditemukan kelainan fisik dalam rongga kepala atau otaknya dapat menghilangkan rasa takut akan adanya tumor otak atau penyakit intrakranial lainnya.

 

F.     Gastroenteritis

 

1.     Masalah kesehatan

 

Gastroenteritis adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare.

 

2.     Tanda Gejala

 

Buang air besar lembek dan cair, dapat bercampur darah atau lender, frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jamdan disertai dengna muntah, demam, rasa tidak enak di perut, dan menurunnya nafsu makan.

 

3.     KIE


 

Adapun KIE atau edukasi yang diberikan yaitu menghindari makan an yang terlalu pedes, dan asam. Selain itu hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang tidak bersih yang dapat memicu terjadinya diare.

 

G.  Faringitis akut

 

1.      Masalah Kesehatan

 

Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.faringitis ini merupakan penyakit atau masalah kesehtan yang berada di urutan no 8 dari 10 penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas Sememi.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pasien datang biasanya dengan keluhan nyeri tenggorokan , sakit jika menelan, dan batuk. Selain itu bisa disertai dengan demam, mual, tenggorokan kering atau gatal.

 

3.     KIE

 

a.     Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi dan olahraga teratur.

 

b.     Istirahat dan minum air putih yang cukup.

 

c.     Berhenti merokok bagi anggota keluarga yang merokok.

 

d.     Selalu menjaga kebersihan mulut.

 

e.     Mencuci tangan secar teratur.

 

H.    Rheumatoid Arthritis

 

1.     Masalah kesehatan

 

Penyalkit autoimun yang ditandai dengan teradpatanya sinovitis erosive simetrik yang walaupun mengenai jaringan persendian, juga organ tubuh lainnya.

 

2.     Tanda dan gejala

 

Nyeri atau kaku pada pagi hari sekurangnya 1 jam. Pada pemeriksaan penunjang, ditemukan pembengkakan jaringan lunak.

 

3.     KIE

 

a.     Pasien diberikan informasi untuk memproteksi senditerutam pada stadium akut dengan menggunakan Decker.

 

b.     Menganjurkan pasien atau masyarakat untuk rendam air hangat pada daerah yang nyeri, minum obat secara teratur.

 

I.      Dermatitis

 

1.     Masalah kesehatan


 

Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3 minggu. Bila terjadi pajanan ulang dengan alergen yang sama atau serupa, periode hingga terjadinya gejala klinis umumnya 24-48 jam (fase elisitasi). Alergen paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari 500-1000 Da. DKA terjadi dipengaruhi oleh adanya sensitisasi alergen, derajat pajanan dan luasnya penetrasi di kulit.

 

2.     Tanda dan gejala

 

Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantung pada keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnya bercak kemerahan. Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan bahan-bahan yang berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di keluarga. Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada umumnya tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan

 

pola kelainan kulit penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di ketiak oleh deodoran, di pergelangan tangan oleh jam tangan, dan seterusnya.

 

3.     KIE

 

a.     Konseling untuk menghindari bahan alergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

 

b.     Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot.

 

c.     Memodifikasi lingkungan tempat bekerja. J. Tonsilitis akut

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Tonsillitis adalah peradangan paltina yang merupakan bagian dari Cincin waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tenggorokan dan nyeri telan, nyeri ini dapat menyebar ke sendi-sendi dan telinga. Dapat disertai nyeri kepala, badan


 

lesu, dan nafsu makan berkurang serta demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tonsil yang odem (membesar), hiperemis, dan terdapat detritus.

 

3.     KIE

 

a.     Istirahat yang cukup

 

b.     Makan makanan yang lunak dan menghindari makanan yang mengiritasi

 

c.     Menjaga kebersihan mulut

 

d.     Melakukan pengobatan yang adekuat karena resiko kekambuhan cukup tinggi

 

e.     Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan yang bergizi dan olahraga yang teratur

 

f.      Berhenti merokok

 

g.     Mencuci tangan secara teratur

 

K.    Hipertensi

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan darah sistolik lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolic ≥ 90 mmHg.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Sakit kepala/ nyeri kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur, penglihatan kabur, danrasa sakit didada

 

3.     KIE

 

a.     Istirahat Cikup

 

b.     Gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak.

 

c.     Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal

 

d.     Gaya hidup aktif / olahraga teratur

 

e.     Stop merokok.

 

L.    Vertigo

 

1.     Masalah kesehatan

 

Vertigo adalah persepsi yang salh dari gerakan seorang atau lingkungan sekitarnya.

 

2.     Tanda dan gejala

 

Sakit kepala, rasa goyang, pusing berputar, rasa tidak stabil atau melayang dapat berlangsung secara periodic atau kontinyu, serta dapat atau tidak disertai dengan mual dan muntah.

 

3.     KIE


 

a.     Konseling pada keluarga dalam mendukung dan memotivasi pasien dengan mencari penyebabnya dan mengobati sesuai penyebab.

 

b.     Mendorong pasien untuk teratur melakukan latihan Vestibular yaitu dengan cara pasien duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung, dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat ke salh satu sisi, pertahankan selama 30 detik. Setelah itu duduk kembali.setelah 30 detik, baringkan dengan cepat ke sisi lain. Pertahankan selam 30 detik, lalu duduk kembali. Lakukan latihan ini 3 kali sehari dan dilakukan selama 2 minggu atau 3 minggu.

 

M.   Typhoid

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Demam typhoid ini merupakan penyakit yang erat kaitannya dengan kualitas hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Demam typhoid ini merupakn penyakit dengan urutan no…

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Tanda dan gejala pada penyakit ini antara lain demam turun naik terutama sore dan malam hari, sakit kepala (pusing), nyeri otot, pegel, insomnia, anoreksia, dan mual muntah. Selain itu kewluhan dapat disertai diare, nyeri abdomen dan BAB berdarah. Pada anak dapat terjadi kejang demam.

 

3.     KIE

 

KIE atau edukasi yang dapat diberikan pada kasus ini yaitu :

 

a)     Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid yang harus diketahui pasien dan keluarganya.

 

b)    Diet, pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat.

 

c)     Tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan keluarga supaya bisa langsung dibawa ke RS.

 

d)    Pencegahan dengan cara perbaikan sanitasi lingkungan

 

e)     Peningkatan hygiene makanan dan minuman

 

f)     Peningkatan hygiene perorangan

 

g)    Pencegahan imunisasi

 

N.    Tuberculosis (TB)

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru,


 

tetapi dapat juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. TB ini merupakan penyakit menular dengan jumlah 77 pasien. Saat ini timbul kedaruratan baru dalam TB yaitu TB Resisten Obat (MDR).

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Tanda dan gejala pada TB Paru yaitu batuk berdahak lebih dari 2 minggu (bisa disertai darah), sesak nafas, berat badan menurun, demam dan keringat malam hari tanpa aktivitas. Selain itu hasil pemeriksaan dahak ditemukan kuman BTA dan hasil rontgen terdapat cavitas pada lapang paru.

 

3.     KIE

 

KIE yang perlu diberikan pada kasus ini adalah tentang pengertian TB, tanda dan gejala TB, cara pencegahan TB yaitu dengan menggunakan masker, tidak meludah sembarangan kalau batuk atau bersin ditutup dengan tissue dan langsung dibuang ditempat sampah. Selain itu KIE yang diberikan tentang pengobatan TB butuh waktu lama yaitu sekitar 6-9 bulan, pemeriksaan dahak orang yang tinggal serumah dengan pasien.

 

O.    Demam Berdarah Dengue (DBD)

 

1.     Masalah kesehatan

 

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Indonesia merupakan Negara yang endemis untuk DEmam Dengue mauypun Demam Berdarah Dengue.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Adapun tanda gejala dari Demam Berdarah Dengue antara lain :

 

2.1. Berdasarkan hasil anamnesis,meliputi demam bifasik 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri retroorbital, myalgia/atralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah,hematemesis dan dapat juga melena.

 

2.2.  Berdasarkan pemeriksaan fifik dan pemeriksaan penunjang antara lain :

 

a.        Suhu > 37,5 derajat celcius

 

b.       Ptekie, ekimosis, purpura

 

c.        Perdarahan mukosa

 

d.       Rumple leed (+)

 

e.        Cenderung leucopenia

 

f.        Peningkatan hematokrit diatas 20% dibandingkan standard sesuai usia dan jenis kelamin dan atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya >20% setelah pemberian terapi cairan.


g.       Trombositopenia (trombosit <100.000 / ml).

 

3.   KIE

 

Konseling dan edukasi pada kasus ini adalah :

 

3.1.    Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat atau medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat supportif dan mencegah perburukan penyakit.

 

3.2.    Modifikasi gaya hidup

 

a.     Melakukan kegiatna 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) setiap 1 minggu sekali.

 

b.     Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.

 

P.     Kusta

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Lepra adalah penyakit menular, menahun yang disebabkan oleh mycobacterium Leprae yang bersifat intra seluler obligat.penularan mungkin terjadi melalui saluran pernafasan atas dan kontak kulit pasien lebih dari 1 bulan terus menerus dan masa inkubasi rata-rat 2,5 tahun namun juga bisa lebih.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Bercak berbentuk plakat dengan kulit mengkilat atau kering bersisik. Kulit tidak berkeringat dan berambut. Terdapat mati rasa pada lesi kulit, hilang sensasi nyeri dan suhu, vitiligo.pada kulit dapat ditemukan nodul.

 

3.     KIE

 

a.     Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang lepra, cara penularannya dan pengobatannya.

 

b.     KIE kepada keluarga untuk memonitor pengobatan pasien sampai tuntas pengobatannya.

 

c.     Apabila ada tanda dan gejala serupa pada anggota keluarga yang lainnya, perlu dibawa dan diperiksakan ke pelayanan kesehatan.

 

Q.    Diabetes mellitus

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolic yang ditandai oleh hyperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi Insulin) dan sekresi insulin atau kedua-duanya.


2.     Tanda dan Gejala

 

Tanda dan gejala khas dari DM yaitu Polifagia (banyak makan), Poliuri (banyak kencing), dan Polidipsi (banyak minum) serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.

 

3.     KIE

 

a.     KIE tentang penyakit DM

 

b.     Makna dan perlunya pengendalian dan Pemantauan DM

 

c.     Penyulit DM

 

d.     Pengobatan DM dan pemberian obat jangka panjang dengan control teratur 2 minggu/1 bulan

 

e.     Hypoglikemia

 

f.      Cara menggunakan fasilitas perawatan kesehatan R. HIV / AIDS tanpa Komplikasi

 

1.     Masalah Kesehatan

 

HIV adalah Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh.

 

AIDS adalah kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pasien datang dengan keluhan yang berbeda-beda antara lain demam atau diare terus menerus yang lebih dari 1 bulan, kehilangan berat badan > 10 % dari BB dasar. Selain itu dapat disertai kelainan kulit (kulit kering, terdapat kutil di genital), adanya infeksi seperti jamur (candidiasis oral, dermatitis seboroik, atau candidiasis berulang), virus (herpes zoster berulang,herpes genital berulang), gangguan nafas (TB , pneumonia, sinusitis kronis), gejala neurologis (nyeri kepala yang semakin parah dan tidak jelas penyebabnya, kejang demam).

 

3.     KIE

 

Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit HIV/AIDS. Pasien disarankan untuk bergabung dalam kelompok penaggulangan HIV/AIDS untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi pengobatan penyakitnya. Selain itu edukasi kepada masyarakat untuk tidak menghindari orangnya melainkan penyakitnya yaitu dengan :

 

A = Abstinence, tidak berhubungan seks bebas atau sebelum menikah B = Be faithful, tidak bergonta ganti pasangan


 

C = Condom, gunakan kondom apabila pencegahan A dan B tidak bisa dilakukan D = Drug, jangan menggunakan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik yang

 

bergantian

 

E = Edikasi, pendidikan seks

 

S.     Hyperlipidemia

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Hyperlipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar cholesterol total, cholesterol LDL, dan atau Trigliserida.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pada anamnesis biasanya didapatkan pasien dengan faktor resikoseperti konsumsi tinggi lemak, merokok, riwayat keluarga dengan hyperlipidemiadan DM, kurang aktivitas fisik, konsumsi alcohol, riwayat DM sebelumnya. Pada umumnya Hyperlipidemia tidak bergejala dan biasanya ditemukan pada saat pasien melakukan pemeriksaan rutin kesehatan.

 

3.     KIE

 

a.     KIE pada pasien dan keluarga untuk mengatur diet dan aktivitas fisik selama 150 menit per minggu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasienyang dapat membantu keberhasilan terapi.

 

b.     KIE pasien untuk control secara teratur untu

 

T.    Hyperuricemia

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Hyperuricemia adalah dimana kondisi dalam darah melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl. Hyperuricemia dapat terjadi akibat meningkatnya produksi ataupun menurunnya pembuangan asam urat, atau kombinasi dari keduanya.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pasien datang dengan keluhan bengkak dan nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada malam hari. Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan. Keluhan juga dapat disertai demam, menggigil, dan nyeri badan. Apabila serangan pertama, 90 % kejadian hanya pada 1 sendi dan keluhan dapat menghilang dalam waktu 3-10 hari walau tanpa pengobatan.

 

3.     KIE

 

KIE pasien tentang modifikasi / gaya hidup meliputi :


a.     Minum culup (8-10 gelas/ hari)

 

b.     Mengelola obesitas dan menjaga Berat badan ideal

 

c.     Kurangi konsumsi alcohol

 

d.     Pola diet sehat (rendah purin, misal kacang-kacangan)

 

U.    Asma bronchial

 

1.     Masalah Kesehatan

 

Asama bronchiale adalah gangguan inflamasikronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasikronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas terhadap bermacam-macam stimulusdan penyempitan jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dad terasa berat dan batuk pada malam dan atau dini hari.

 

2.     Tanda dan Gejala

 

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang episodic, batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan pagi hari menjelang shubuh. Biasanya batuk bersifat kronik. Pada pemeriksaan fisik terdengar suara nafas mengi pada auskultasi dan adanya retraksi supraklavikula, interkostal, dan epigastrium.

 

3.     KIE

 

a.     Memberikan informasi kepada individudan keluaraga mengenai seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit, jenis dan mekanisme kerja obat-obatan dan kapan harus meminta pertolongan dokter.

 

b.     Control secara teratur untuk menilai dan monitor berat asma secara berkala.

 

c.     Pola hidup sehat.

 

d.     Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan menghindari faktor pencetus misalnya debu, asap rokok. Serta menggunakan bronkodilator / steroid inhalasi sebelum melakukan exercise.


BAB III

 

PENUTUP

 

Penyusunan Buku Pedoman Penyuluhan / Edukasi Tentang Masalah Kesehatan Pada Individu Maupun Masyarakat diharapkan dapat digunakan sebagai dasar petugas untuk melakukan kegiatan Health Education. Dalam buku pedoman ini dijabarkan tentang 30 penyakit terbesar yang ada di Puskesmas Sememi dan Health Education pada individu maupun masyarakat.

 

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data hingga tersusunnya Buku Pedoman ini disampaikan banyak terima kasih.

 

Semoga dengan adanya Buku Pedoman ini dapat bermanfaat bagi petugas, pasien dan masyarakat. Sehingga misi Puskesmas Sememi mewujudkan Kecamatan Benowo Sehat 2020 tercapai. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Surabaya, Januari 2015

 

Kepala Puskesmas Sememi

 

 

 

 

 

 

 

dr. LOLITA RIAMAWATI

 

NIP. 19690826 200212 2 003


 


 

No comments:

Post a Comment