911h IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SERTA UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO LAYANAN KLINIS

 

IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SERTA

 UPAYA MEMINIMALKAN RESIKO LAYANAN KLINIS

 

Sasaran

Identifikasi Masalah

Analisa

Tindak lanjut

Upaya meminimalkan resiko

Ket.

UGD

1.     Tertusuk jarum bekas pasien

 

2.     Terpercik darah atau cairan pasien

 

 

3.     Pen light rusak ( cepat rusak)

 

 

4.     Tidak tersedia lampu cas  (genset/generator belum dioperasikan)

 

5.     Regulator rusak

Biasa terjadi pada saat menjahit luka

 

Biasa terjadi pada saat menolong pasien kecelakaan

 

Tindakan pada pasien THT terganggu

 

 

Menghambat tindakan jika mati lampu pada malam hari

 

Menghambat penggunaan O2

 

Segera mengeluarkan darah dari bekas tusukan jarum

Segera mencuci atau membilas air daerah yang terkena darah atau cairan dan memberi antiseptik

 

Menyediakan pen ligt lebih kurang lebih  3   buah

 

 

Menyediakan lampu cas atau genset/generator dioperasikan

 

 

Memperbaiki regulator yang rusak

 

Petugas harus hati-hati dalam menyuntik dan menjahit luka pasien

 

Untuk meminimalkan resiko yang bisa miuncul di UGD yaitu dengan sering mengecek alat-alat yang ada apakah masih baik atau sudah rusak ,apakah masih ada persediaan alat  atau sudah habis. Terus dilaporkan kepada bagian pengadaan barang/inventaris.

Pengusulan alat dan bahan habis pakai berdasarkan skala prioritas.

Petugas harus lebih terampil dan hati-hati dalam penggunaan alat-alat

 

TB

1.     Terkena sputum pasien

 

 

2.     Bunsen rusak

 

3.     Tidak ada box slide untuk apusan

Kadang terjadi kalau tempat sputum tidak tertutup rapat

Menghambat proses pembuatan apusan

 

Resiko rusaknya apusan sebelum dikirim

Segera membersihkan daerah yang terkena sputum

 

Mengganti bunsen yang baru

 

Pengadaan box slide

 

Petugas harus hati-hati dalam mengambil sputum pasien

Upaya menggunakan APD

Untuk meminimal resiko klinik yang terjadi , petugas harus mempunyai cadangan alat atau bahan sehingga jika ada yang rusak, masih ada cadangan yang bisa dipakai sambil menunggu pengadaan alat dan bahan.

 

 

 

 

 

Persalinan

1.     Terpercik darah atau cairan pasien

 

 

 

2.     Inkubator rusak

 

3.     Pendarahan post partum

 

 

 

4.     Tangga tempat tidur pasien post partus tidak ada

 

5.     Palfon rusak/bocor

 

 

 

 

6.     Jendela kamar nifas rusak

7.     WC petugas buntu

 

 

Pada saat menolong persalinan

 

 

 

Beresiko jika ada bayi BBLR yang lahir

 

kejadiannya kadang tak terduga

 

 

Pesien nifas bisa beresiko jatuh

 

 

Kalau hujan lantai licin sehingga pasien atau petugas bisa jatuh

 

pasien dan petugas tidak terjamin keamanannya

petugas dan pasien kurang nyaman

Segera membersihkan daerah yang kena darah atau cairan

 

 

 

Segera dirujuk

 

 

Atasi pendarahan sesuai protap,dipantau  perkembangan pendarahannya.

 

Pasien nifas harus dibantu oleh petugas atau keluarga jika hendak naik turun tempat tidur

 

Air menetes saat hujan harus ditadah supaya airnya tidak tergenang dilantai

 

Pasang besi pengaman

 

Memperbaiki WC petugas yang buntu

Petugas harus menggunakan APD, (masker,kaca mata, handskun,celemek, tutup kepala, alas kaki tertutup )

 

Perbaikan inkubator segera dilakukan

 

Jika sudah ditangani sesuai protap tak ada perubahan segera dirujuk

 

 

Pengadaan tangga tempat tidur pasien nifas

 

 

Sebelum perbaikan, diberi tanda perhatian/hata-hati “jalanan licin”

 

 

 

 

Pasang pegangan

 

Poli gigi

Dental unit tidak bisa naik turun dan maju mundur.

 

 

 

Pasien tertusuk alat-alat tajam atau bur

 

 

 

 

Mata Petugas terpercik cairan anastesi

 

 

 

Petugas tertusuk jarum bekas pasien

 

Tangan petugas tergigit pasien

 

Mempersulit dalam memberi tindakan pada pasien dan resiko nyeri punggung pada petugas

 

Biasa terjadi bila pasien gerak refleks terhadap tindakan yang diberikan,atau  gerakan lidah pasien tidak bisa dikontrol

Pada saat anastesi pasien kadang cairan anastesi tersembur keluar

 

 

Kadang terjadi pada saat menganastesi pasien

 

Biasa terjadi pada pencabutan gigi anak-anak

 

Mengatur posisi pasien sesuai tindakan yang diberikan

 

 

 

Memberi betadin daerah yang kena alat.

 

 

 

 

Segera bilas matanya dengan air bersih

 

 

 

Segera keluarkan darah pada daerah yang terkena

 

Pencet hidung pasien supaya mulutnya bisa terbuka

Memperbaiki dental unit

 

 

 

 

Sebelum pasien ditindaki sebaaiknya diberi penjelasan apa yang akan dilakukan dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi terutama pada kasus penambalan.

Petugas harus hati-hati dalam menganastesi

 

 

 

Petugas harus hati-hati dalam menganastesi

 

Petugas harus menggunakan APD dan harus hati-hati pada pasien anak yang tidak koperatif

 

Poli umum

Form rujukan tidak tersdia diruangan

Menghambat proses rujukan

Menyediakan form rujukan sebelum habis

Sebelum memulai pelayanan,perawat harus memeriksa ketersediaan form rujukan

 

Laboratorium

Pengambilan darah vena lebih dari satu

 

 

 

Tertusuk jarum bekas pasien

Pasien bisa  trauma

 

 

 

 

Kadang terjadi saat pengambilan darah pada pasien

Teliti dalam pengambilan darah vena

 

 

 

keluarkan darah dari bekas tertusuk jarum

Sebelum memulai pengambilan darah,pelajari dulu kondisi pasien kooperatif atau tidak, jika tidak kooperatif harus menjaga agar pasien tidak banyak  bergerak

Petugas harus hati-hati dalam mengambil darah pasien

 

Gudang obat

Belum memenuhi persyaratan sebagai gudang obat

Banyak jalan tikus dan kunci kurang menjamin keamanan obat

Perbaikan ringan ruangan gudang obat

Perbaikan ringan ruangan gudang obat dan ganti kunci, menutup jalan tikus

 

No comments:

Post a Comment