STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN MTBS DI KIA

 

logo surakarta.png

Pemerintah Kota Surakarta

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

PELAYANAN MTBS DI KIA

Lambang Puskesmas.PNG

UPTD Puskesmas Pucangsawit

No. Kode

: ...........

Terbitan

:

No. Revisi                    

:

Tgl. Mulai Berlaku 

:

Halaman                      

:

Ditetapkan Oleh

TTD

Kepala UPTD Puskesmas Pucangsawit

 

Drg. Bintang SN

NIP. 19640727 199203 1 013

 

1.     Tujuan

  1. MTBS merupakan suatu program pemerintah untuk menurunkan angka kematian balita dan menurunkan angka kesakitan.
  2. Meningkatkan keterampilan petugas
  3. Menilai, mengklasifikasi dan mengetahui resiko dari penyakit yang timbul
  4. Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan dirumah
  5. Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan balita sakit
  6. Memperbaiki sistem kesehatan

 

a.     Kebijakan

Sebagai pedoman dalam melaksanakan DDTK di posyandu binaan  UPTD Puskesmas Pucangsawit

b.     Definisi

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara menatalaksana balita sakit. Konsep pendekatan MTBS yang pertama kali diperkenalkan oleh WHO merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan bayi dan anak balita di negara-negara berkembang.

c.     Ruang Lingkup

Penilaian, klasifikasi dan pengobatan bayi muda umur 1 hari- 2 bulan
Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan- 5 tahun
Pengobatan yang telah ditetapkan dalam bagan penilaian dan klasifikasi
Konseling bagi ibu
Tindakan dan pengobatan
Masalah dan pemecahan dan pelayanan tindak lanjut

d.     Prosedur

Protap Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit

  • Anamnesa : wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai keluhan utama, lamanya sakit, pengobatan yang telah diberikan dan riwayat penyakit lainnya.
  • Pemeriksaan :
    Untuk bayi umur 1hari-2 bulan
    Periksa kemungkinan kejang, gangguan nafas, suhu tubuh, adanya infeksi, ikterus, gangguan pencernaan, BB, status imun.
    Untuk bayi 2bulan-5 tahun
    Keadaan umum, respirasi, derajat dehidrasi, suhu, periksa telinga, status gizi, imun, penilaian pemberian makanan.
    Menentukan klasifikasi, tindakan, penyuluhan dan konsultasi dokter.

Langkah-Langkah Kegiatan

  • Pendaftaran bayi/balita menuju ruang KIA dan lanjut pelayanan MTBS
  • Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan
  • Petugas melaksanakan anamnesa
  • Petugas melakukan pemeriksaan
  • Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikan dan memberikan penyuluhan
  • Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pedomen MTBS bila perlu dirujuk ke ruang pengobatan untuk konsultasi ke dokter.

Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit

  1. Program MTBS perlu persiapan untuk menerapkannya meliputi :
  2. Informasi mengenai MTBS kepada seluruh petugas
  3. Persiapan penilaian, obat-obat dan alat yang digunakan untuk pelayanan
  4. Persiapan pengadaan formulir
  5. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan
  6. Penerapan MTBS dilaksanakan secara bertahap

IDENTIFIKASI TINDAKAN MTBS

Yaitu pengambilan keputusan oleh petugas dalam menangani diare, tindakan MTBS mencangkup 3 rencana terapi :
a. Terapi A
Terapi dirumah untuk mencegah dehidrasi, cairan yang biasa diberikan berupa oral gula-garam, sayuran dan sup yang mengandung garam.
b. Terapi B
Dehidrasi sedang dengan pemberian CRO. Ex : oralit
c. Terapi C
Dehidrasi berat dengan pemberian cairan RL

KONSELING MTBS

Merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

KONSELING BAGI IBU

Bertujuan agar ibu mengetahui dan dapat menilai keadaan anak secara dini.
penilaian berupa :

I. Menilai cara pemberian makan anak :

Langkah yang dilakukan tenaga kesehatan, tanyakan kepada ibu cara pemberian makanan anak sehari-hari dan selama sakit. Bandingkan jawaban ibu dengan anjuran pemberian makan yang sesuai umur anak.

Hal yang ditanyakan :

a) Apakah ibu meneteki anak?
berapa kali?
apa ibu juga meneteki pada malam hari?

b) Apakah anak mendapat makanan/minuman lain?
makanan/minuman apa?
berapa kali sehari?
alat apa yang digunakan untuk memberi makanan?
jika BB menurut umur sangat rendah,maka ditanya barapa banyak makan/minum yang diberikan?
Apakah anak dapat porsi tersendiri?
Siapa yang memberi makan anak dan bagaimana caranya?

c) Selama anak sakit, apakah pemberian makan anak di ubah? bila ya, bagaimana caranya?
Anjuran makanan selama anak sakit maupun anak sehat
0-6 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak, min 8x sehari.
6-8 bulan : teruskan pemberian ASI dan makanan pendamping ASI ex: pisang, pepaya, air jeruk dan air tomat, makan pendamping diberikan 2x/hari ,sesuai pertambahan umur diberikan bubur tim ditambah kuning telur, tempe, tahu, ayam, ikan, daging, wortel, bayam, kacang hijau, santan/minyak. frekuensi 7-8 sendok/hari
9-12 bulan : ASI dilanjutkan dan kenalkan makanan keluarga secara bertahap dimulai dari bubur nasi-nasi tim dan makanan keluarga. Berikan 3x/hari frekuensi 9-11 sendok, dan beri makanan selingan 2x/hari ex: bubur kacang hijau, pisang, biskuit dan lain-lain diantara waktu makan.
12-24 bulan : beri ASI sesuai keinginan anak, beri nasi lunak yang ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging, wortel, bayam, kacang, santan minyak. Beri 3x/hari dan makanan selingan 2x/hari.
> 2 tahun : makanan keluarga 3x/hari terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah, makanan selingan 2x/hari.
Jika anak diare, beri ASI lebih sering dan lebih lama. Jangan diberi susu kental.











a.     Unit Terkait

 

1. Bidan pembina wilayah

 

 

b.    Referensi

 

1. Buku pedoman MTBS

2. Buku Pedoman PWS KIA

3. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

c.    Dokumen Terkait

1 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2 Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota

3 Permenkes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi

4 Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu

 

d.    Distribusi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e.     Rekaman historis perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai diberlakukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

logo surakarta.png

Pemerintah Kota Surakarta

DAFTAR TILIK  PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (Fe) BAGI IBU HAMIL

Lambang Puskesmas.PNG

UPTD Puskesmas Pucangsawit

No. Kode

: ...........

Terbitan

:

No. Revisi                    

:

Tgl. Mulai Berlaku 

:

Halaman                      

:

Ditetapkan Oleh

TTD

Kepala UPTD Puskesmas Pucangsawit

Drg. Bintang SN

NIP. 19640727 199203 1 013

 

Unit                                 :          …………………………………………………………………………

Nama Petugas               :          …………………………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan   :          …………………………………………………………………………

 

No

Langkah Kegiatan

Ya

Tidak

TB

1

Apakah Petugas  :

a  Menyiapkan data jumlah sasaran ibu hamil

b. Mengecek ketersediaan Tablet Tambah Darah (Fe)

c. Menghitung Kebutuhan tablet Fe

d. Mengajukan kebutuhan tablet tambah darah (Fe)

e. Membuat rencana Distribusi tablet fe

 

 

 

 

 

2

Apakah Petugas kesehatan  menginformasikan kepada lintas program dipuskesmas dan menginformasikan kepada ketua posyandu tentang rencana distribusi tablet Fe

 

 

 

 

3

Apakah Petugas  Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan

tablet tambah darah ke bidan pembina wilayah  sesuai dengan kebutuhan setiap bulan

 

 

 

4

Apakah Petugas  Mencatat hasil distribusi tablet Fe bersama bidan pembina wilayah setiap bulan.

 

 

 

 

5

Apakah petugas Melaporkan hasil distribusi dan pemberian tablet Fe setiap bulan berikut dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bln berikutnya

 

 

 

 

11

Apakah Petugas mendokumentasikan kegiatan pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Compliance rate (CR) : …………………………………%

……………………………..,……

Pelaksana / Auditor

 

 

…………………………….............

NIP:   ………………....................

 

No comments:

Post a Comment