SOP PEMBERIAN & PENYUNTIKAN VAKSIN CAMPAK

 

 

 

 

 

 

 

PEMBERIAN & PENYUNTIKAN VAKSIN CAMPAK

SOP

No. Dokumen

:

 

 

Ditetapkan oleh

Kepala Puskesmas Larangan Utara

 

 

 

Dr. Hj. Any Ernawati

NIP. 19680221200212 2 004

Terbitan

:

01

Revisi

:

00

Tgl. Mulai berlaku

:

 

Halaman

:

1/1

 

 

1.

Pengertian

Vaksincampak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Setiap dosis (0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000 infective unit virus strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erythromycin.’

untuk pemberian kekebalan aktif terhadap campak.

2.

Tujuan

Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Penyuntikan Campak.

3.

Kebijakan

SK Kepala Puskesmas Larangan Utara No. ____________________ tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Larangan Utara.

4.

Referensi

Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.

Modul Penyelenggaraan Imunisasi Kemenkes tahun 2012.

5.

Prosedur /

Langkah-langkah

Cara Pemberian dan Dosis Vaksin Campak :

·   Sebelum disuntikkan vaksin campak terlebih dahulu harus dilarutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut.

·   Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan kiri atas, pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster) pada usia 2-3 tahun

·   Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa dan label VVM.

·   Vaksin yang usdah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 6 jam.

Cara Penyuntikan Vaksin Campak :

1.   Suntikan diberikan pada lengan kiri atas, pertengahan M.Deltoideus secara subkutan dengan dosis 0,5 cc.

2.   Atur bayi dengan posisi miring di atas pangkuan ibu dengan seluruh lengan telanjang.

3.   Orang tua sebaiknya memegang kaki bayi. Gunakan jari-jari kiri anda untuk menekan ke atas lengan bayi.

4.   Pegang lengan seperti mencubit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Kemudian jarum suntik disuntikkan dengan sudut 45o.

5.   Terhadap permukaan kulit, dengan kedalaman jarum tidak lebih dari ½ inchi. (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan jarum tidak menembus pembuluh darah).

6.   Suntikkan vaksin pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit.

6.

Unit Terkait

Puskesmas, Posyandu

 

No comments:

Post a Comment