|
PEMERINTAH LABUHAN
BATU SELATAN |
SOP BIAS IMUNISASI DT |
|
||||||||||
|
SOP |
No.
Dokumen |
:
STOP/ IMUNISASI |
||||||||||
|
No.
Revisi |
: |
|||||||||||
|
Tanggal Terbit |
: |
|||||||||||
|
Halaman |
: 1/1 |
|||||||||||
|
UPTD Puskesmas Tanjung Medan |
|
dr. ELPINASARI
BR.SIREGAR NIP. 19800111 20110 1
2004 |
||||||||||
|
1. Pengertian |
Pemberian kekebalan buatan
terhadap penyakit PD3I terutama difteri dan tetanus pada anak usia sekolah |
|||||||||||
|
2.
Tujuan |
Menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit defter dan campak pada anak usia
sekolah |
|||||||||||
|
3.
Kebijakan |
|
|||||||||||
|
4.
Referensi
|
|
|||||||||||
|
5.
Alat
dan bahan |
-
Colbok
atau vaksin carrier -Vaksi DT -kapas
DTT -spuit 0,5cc -safeti box |
|||||||||||
|
6.
Langkah-langkah |
1.pendataan sasaran BIAS DT
pada anak sekolah dasar kelas 1 2.Pengambilan vaksin ke
Dinas kesehatan sesuai dengan kebutuhan sasaran 3.Membuat koordinasi dengan
bidan desa dan perawat sebagai pelaksana imunisasi 4.Membuat jadwal kegiatan
pelaksana imunisasi DT 5.Membuat koordinasi dengan
SD/MIN tentang pelaksanaan BIAS DT dengan surat dan pemberitahuan dan jadwal
pelaksanaan 6.Koordinasi imunisasi
mendistribusikan vaksin dan logistic
sesuai jadwal 7.Perawat da bidan
melaksanakan iminisasi BIAS DT sesuai surat tugas kepala UPT Puskesmas 8.Petugas melakukan
skrining sasaran sehat dan sakit 9.Melakukan imunisasi BIAS
DT SOP imunisasi subcutan 10.Melakukan observasi KIPI
sesuai penanganan KIPI 11.Koordinasi dengan SD/MIN
bagi sasaran yang tidak mengikuti imunisasi karena sakit/tidak masuk 12.Melakukan pencatatan dan
pelaporan |
|||||||||||
|
7.
Unit
terkait |
Sekolah dasar dan MIN |
|||||||||||
|
8.
Dokumen
terkait |
Dinas kesehatan kabupaten |
|||||||||||
|
9. Rekam historis perubahan |
|
|||||||||||
No comments:
Post a Comment