|
PEMAKAIAN ALAT BODY FAT SCALE |
|
||||
SOP |
No. Dokumen: |
|
||||
No.
Revisi: |
|
|||||
TanggalTerbi: |
|
|||||
Halaman: |
|
|||||
Puskesmas purabya |
|
Karmi, SKM.,MM NIP. 19701017 199703 1 008 |
1.Pengertian
|
Alat Body Composition Monitor mengukur persentase lemak badan
melalui metode bioelectrical impedance.
Otot, pembuluh darah dan tulang adalah jaringan tubuh dengan kadar air yang
tinggi sebagai penghantar listrik yang bagus. Lemak badan adalah bagian
jaringan yang memiliki nilai hantar listrik yang buruk. Alat ini
menghantarkan arus listrik yang lemah sekali ke seluruh badan (sebesar 50kHz
dan kurang dari 500µA untuk menentukan jumlah jaringan lemak. Arus listrik
ini tidak akan terasa saat digunakan. Dalam menentukan komposisi badan, alat
ini memerlukan data berupa tinggi dan berat badan, umur serta jenis kelamin. Lemak badan adalah persentase jumlah massa lemak badan dibagi
berat badan Lemak visceral adalah lemak yang mengelilingi organ internal
(jantung, pembuluh darah, ginjal dan organ dalam tubuh lainnya) Indeks massa tubuh (IMT) merupakan klasifikasi perbadingan berat
badan dengan tinggi badan untuk mengetahui status gizi seseorang Metabolism
basal adalah adalah
kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh
yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang
diperlukan untuk pernapasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas, dan
lain-lain alat tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan
untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang
dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktivitas metabolisme
basal tubuh Umur badan
dihitung berdasarkan metabolisme basal dan persentase lemak badan serta tidak
terpengaruh oleh tinggi dan berat badan. Bertujuan menentukan umur badan
sesuai atau tidak dengan umur sebenarnya serta sebagai pedoman untuk
meningkatkan kondisi kesehatan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.Tujuan |
Sebagai acuan petugas dalam mengukur komposisi
badan berupa persentase lemak badan, lemak visceral, Indeks Massa Tubuh, metabolisme basal dan umur badan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3. Kebijakan |
SK
Kepala Puskesmas No : tentang Posbindu
PTM |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. Referensi |
Omron instructional manual model HBF-385-BW Karada
Scan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5. Alat & Bahan |
1. Alat Tulis. 2.Body fat scale (omron) 4. KMS Posbindu PTM |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6. Langkah Kerja |
1. Petugas menyiapkan alat body fat
scale 2. Petugas memanggil peserta
posbindu yang akan diukur 3. Tekan tombol on sekali pada sisi
belakang alat Akan tampak di layar “CAL”
tunggu sampai di layar tampak “0.0 kg” 4. Tekan tombol “Guest” 5. Tekan “SET MODE” Masukkan data umur, gender dan tinggi
badan dengan menekan tanda ▲▼ Gender (perempuan ▲
dan laki ▼ ) Setelah lengkap diinput, layar akan
tampak mengulang data umur, gender dan tinggi badan.
Layar akan tampak “0.0 kg” 6. Petugas mempersilakan peserta
untuk naik ke alat body fat scale letakkan kaki sesuai tandanya. 7. Pegang dengan tangan alat dengan
posisi lengan tegak lurus 900 terhadap badan. Pegang sampai di
layar selesai menghitung. Mulai dari berat badan dan adanya indicator dari kiri sampai kanan
selesai, ditandai dengan tampilnya kembali angka berat badan. 8. Tekan tanda “SET MODE” secara beruntun untuk
melihat “FAT, Visceral Fat, BMI (IMT),
RM (metabolism Basal) dan Body Age 9. Tulis hasilnya pada lembar KMS
posbindu sesuai dengan bulan pemeriksaan 10. Untuk pemakaian selanjutnya
diulang dengan menekan tombol “On/Off 11. Jika alat selesai digunakan,
diwajjibkan untuk melepaskan baterai. 12. Pencatatan dan pendokumentasian |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7.Bagan Alir |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
8.
Hal – hal yang perlu diperhatikan |
1. Kaki peserta tidak boleh
memakai kaos kaki 2. Baterai harus disediakan
persediaan cadangan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
9.
Unit Terkait |
1. Petugas posbindu 2. Kader posbindu |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
10. Dokumen terkait |
Laporan Posbindu |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11. Rekaman Historis Perubahan |
|
No comments:
Post a Comment