|
IDENTIFIKASI PASIEN
RESIKO JATUH DENGAN PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH (WARNA KUNING) |
||
No. Dokumen 03.06.06/153/2013 |
No.
Revisi 00 |
Halaman 1/3 |
|
SPO Sasaran Keselamatan
Pasien |
Terbit Tanggal 21 Januari 2013 |
|
|
1.
Pengertian: |
Prosedur kegiatan untuk menilai
dan mengevaluasi ulang serta mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai
resiko jatuh di berbagaifasilitaslayanankesehatan di rumahsak |
||
2.
Tujuan: |
1.
Menciptakan budaya keselamatan pasien 2.
Optimalisasipenggunaanasesmentjatuhuntukmenentukankategoririsikojatuh 3.
Mendeskripsikankebutuhanakanperlunyapemahamanfaktorrisikojatuh,
pencegahan, danpenanganannyadalammeningkatkanklinisdankepuasanpasien,
sertamenurunkanbiayakesehatan. 4.
Memahamikuncikeberhasilanprogram faktorrisikojatuh, pencegahan,
danpenanganannya.. |
||
3.
Kebijakan: |
1.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/Menkes/Per/VII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 2.
SK Direktur Nomor 330 Tahun 2012
Tentang Pengurangan Risiko Pasien Cedera Akibat Jatuh |
||
4.
Prosedur: |
1.
Identifikasi faktor risiko jatuh dari
pasien sesuai dengan form
pemantauan pasien jatuh. 2.
Jumlahkan total skor yang didapat dan
kategorikan sesuai dengan jumlah skor yang didapat. 3.
Pasang gelang berwarna kuning pada
pasien 4.
Intervensi sesuaikan dengan kategori
yaitu: a.
Skor Risiko Rendah: 0 - 7 1)
Orientasikan pasien pada lingkungan
kamar / bangsal. 2)
Pastikan rem tempat tidur terkunci. 3)
Pastikan bel pasien terjangkau. 4)
Singkirkan barang yang berbahaya
terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). 5)
Minta persetujuan pasien agar lampu
malam tetap menyala karena lingkungan masih asing. |
|
IDENTIFIKASI
PASIEN RESIKO JATUH DENGAN PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH (WARNA KUNING) |
||
No. Dokumen 03.06.06/153/2013 |
No.
Revisi 00 |
Halaman 2/3 |
|
|
6)
Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan
(bila menggunakan). 7)
Pastikan alas kaki tidak licin. 8)
Pastikan kebutuhan pribadi dalam
jangkauan. 9)
Tempatkan meja pasien dengan baik agar
tidak menghaIangi. 10)
Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi
badannya. b.
Skor Risiko Tinggi: 8 - 13 1)
Orientasikan pasien pada lingkungan
kamar / bangsal. 2)
Pastikan rem tempat tidur terkunci. Pastikan bel pasien terjangkau. 3)
Singkirkan barang yang berbahaya
terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). 4)
Minta persetujuan pasien agar lampu
malam tetap menyala karena lingkungan masih asing. 5)
Pastikan alat bantu jalan dalam
jangkauan (bila menggunakan). 6)
Pastikan alas kaki tidak licin. 7)
Pastikan kebutuhan pribadi dalam
jangkauan. 8)
Tempatkan meja pasien dengan baik agar
tidak menghalangi. 9)
Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi
badannya. 10)
Pasang penanda risiko jatuh di luar
kamar, untuk perawatan di bangsal tempatkan pada bed pasien. 11)
Minta agar pasien segera memencet bel
bila perlu bantuan. 12)
Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien. 13)
Cepat menanggapi bel. 14)
Review kembali obat-obatan yang
berisiko. 15)
Beritahu pasien agar mobilisasi secara
bertahap: duduk perlahan-lahan sebelum berdiri. c.
Skor Risiko Sangat Tinggi 14 1.
Orientasikan pasien pada lingkungan
kamar / bangsal. 2.
Pastikan rem tempat tidur terkunci. 3.
Pastikan bel pasien terjangkau. 4.
Singkirkan barang yang berbahaya
terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain). |
|
IDENTIFIKASI
PASIEN RESIKO JATUH DENGAN PEMASANGAN GELANG RESIKO JATUH (WARNA KUNING) |
||
No. Dokumen 03.06.06/153/2013 |
No.
Revisi 00 |
Halaman 3/3 |
|
|
5.
Minta persetujuan pasien agar lampu
malam tetap menyala karena lingkungan masih asing. 6.
Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan
(bila menggunakan). 7.
Pastikan alas kaki tidak licin. 8.
Pastikan kebutuhan pribadi dalam
jangkauan. 9.
Tempatkan meja pasien dengan baik agar
tidak menghalangi. 10.
Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi
badannya. 16)
Pasang penanda risiko jatuh di luar
kamar untuk perawatan di bangsal tempatkan pada bed pasien. 11.
Minta agar pasien segera memencet bel
bila perlu bantuan. 12.
Awasi atau bantu sebagianActifitas Daily Living pasien. 13.
Cepat menanggapi bel. 14.
Review
kembali obat-obatan yang berisiko. 15.
Beritahu pasien agar mobilisasi secara
bertahap: duduk perlahan-lahan sebelum berdiri. 16.
Kaji kebutuhan BAB / BAK secara
teratur tiap 2-3 jam. 17. Kolaborasi
dengan fisioterapi / case manager. 18. Bila
memungkinkan pindahkan pasien dekat nurse
station. 19. Kaji
kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur. 20. Orientasikan
ulang bila perlu. 21. Observasi
lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat laxantia / diuretika. 22. Rendahkan
sedikit posisi tempat tidur. 5.
Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh
pada keluarga pasien. 6.
Libatkan keluarga dalam pendampingan
pasien. 7.
Berikan protokol risiko jatuh pada
keluarga yang di tempatkan di meja pasien. 8.
Dokumentasikan setiap perubahan pada
pengkajian risiko jatuh |
||
5.
Unit Terkait : |
IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Kamar
Operasi, Instalasi Intensif |
No comments:
Post a Comment