|
ABSES GIGI |
|
|||||||||
SPO |
No. Dokumen : |
||||||||||
No. Revisi : 00 |
|||||||||||
Tanggal Terbit: 04-04-2016 |
|||||||||||
Halaman :1/3 |
|||||||||||
UPTD PUSKESMAS I BATURRADEN |
|
Kabul Harsono, SKM NIP.196411271987031006 |
|||||||||
1. Pengertian |
Lesi likuefaksi bersifat akut/kronis
yang menyebar terlokalisir di dalam tulang alveolar. |
||||||||||
2. Tujuan |
Menurunkan angka kesakitan. |
||||||||||
3. Kebijakan |
Berlaku untuk kasus abses gigi di poli
gigi yang membutuhkan perawatan. |
||||||||||
4. Referensi |
- Standart Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi
Indonesia, Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi ,
Depkes, 1992. - Pedoman
Pengobatan Dasar di Puskesmas. 2007. - Panduan Praktek Klinis Dokter Gigi Nomor HK
02.02/Menkes/62/2015 |
||||||||||
5. Prosedur |
5.1.
Anamnesis 5.1.1.
Menanyakan
riwayat pembengkakan. 5.1.2.
Apakah
sudah keluar darah atau nanah. Apakah sudah ada fistula. 5.1.3.
Apakah
ada gigi yang berlubang dan atau terasa goyah dan sakit jika untuk mengunyah. 5.1.4.
Apakah
ada kesulitan untuk membuka mulut. 5.1.5.
Menanyakan
riwayat pengobatan atau perawatan pada gigi yang dikeluhkan. 5.1.6.
Menanyakan
apakah ada riwayat alergi terhadap obat-obatan. 5.1.7.
Apakah
ada demam? 5.2.
Pemeriksaan
klinis 5.2.1.
Pembengkakan
intra oral atau ekstra oral. Pembengkakan intra oral hanya di gingiva saja di
sekitar gigi yang sakit, terkadang terlihat ada fistula. Pembengkakan ekstra oral: Pada gigi depan atas pembengkakan bisa sampai kelopak
mata. Pada gigi belakang atas pembengkakan bisa sampai pipi. Pada gigi depan bawah pembengkakan bisa sampai dagu. Pada gigi belakang bawah pembengkakan bisa sampai sub
maksilaris dan telinga. 5.2.2.
Gigi
luksasi dan sakit untuk mengunyah. 5.2.3.
Gigi
dengan atau tanpa kavitas, gigi dengan gangren radix, perkusi (+) palpasi (+) 5.2.4.
Penderita
terkadang demam 5.2.5.
Penderita
terkadang trismus 5.3. Diagnosa 5.3.1.
Abses periapikal 5.4. Terapi 5.4.1.
Cuci
tangan, memakai sarung tangan, dan menggunakan masker. 5.4.2.
Lakukan
trepanasi apabila memungkinkan pada gigi penyebab abses. Tutup kapas bulat. 5.4.3.
Berikan
obat per oral antibiotik, analgetik, anti inflamasi dan vitamin bila
diperlukan. 5.4.4.
Bila
ada indikasi, gigi harus dicabut setelah infeksi reda. |
||||||||||
6. Unit terkait |
Poli gigi |
||||||||||
7.Rekaman Historis Perubahan |
3/3 |
||||||||||
|
|
||||||||||
|
|
||||||||||
|
5/5
No comments:
Post a Comment