PANDUAN SURVEY MAWAS DIRI (S M D)

 

 

 

 

PANDUAN

SURVEY MAWAS DIRI

(S M D)

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

SITI HODIJAH,SKM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

BAB I.   D E F I N I S I

 

BAB II.  RUANG LINGKUP

 

BAB III.  TATALAKSANA

 

BAB IV. DOKUMENTASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB. I   DEFINISI

Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan Petugas Kesehatan (Petugas Puskesmas, Bidan di Desa).

 

Survey Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai kesehatan kerja.

 

BAB II.  RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Survey Mawas Diri (SMD), adalah mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

 

1.      Mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa.

2.      Menumbuhkan kesadaran masyarakat di desa untuk mengetahui masalah kesehatan.

3.      Menginventarisasi potensi yang ada di desa yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan.

 

 

BAB III.  TATALAKSANA

Adapun tatalaksana Survey Mawas Diri, adalah sebagai berikut :

1.      Mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di desa wilayah kerja Puskesmas.

2.      Mengenali masalah kesehatan di desa wilayah kerja Puskesmas.

3.      Membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas.

4.      Mengirim surat pemberitahuan kepada Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas.

5.      Membuat presensi.

6.      Membuat formulir pengumpulan data.

7.      Mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja Puskesmas.

8.      Mengkaji masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

9.      Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya

10.   Menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri (kunjungan rumah tangga (pemetaan), wawancara, diskusi, obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan perwakilan masyarakat).

11.   Menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri (pengolahan data).

12.   Melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri.

13.   Membuat Rencana Tindak Lanjut.

14.   Melaksanakan Tindak Lanjut.

15.   Melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas Diri.

16.   Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.

 

BAB IV. D O K U M E N T A S I

Adapun dokumentasi hasil pelaksanaan Survey Mawas Diri dituangkan dalam sistim pendokumentasian sebagai berikut :

 

1.      Format pengumpulan dan pengkajian data.

2.      Dokumen laporan hasil kajian/analisa data hasil Survey Mawas Diri.

3.      Dokumen rencana tindak lanjut.

4.      Dokumen hasil pelaksanaan tindak lanjut

5.      Notulen. 

 

No comments:

Post a Comment