PANDUAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (M M D)

 

 

 

 

PANDUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

(M M D)

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

ELA LAELAWATI

NIP. 19670201991032011

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

BAB I.   D E F I N I S I

 

BAB II.  RUANG LINGKUP

 

BAB III.  TATALAKSANA

 

BAB IV. DOKUMENTASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB. I   DEFINISI

 

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD.

 

 

BAB II.  RUANG LINGKUP

 

Ruang lingkup Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), adalah mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

 

1.      Mewujudkan masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya.

2.      Mewujudkan kesepakatan masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.

3.      Melibatkan masyarakat untuk menyusun rencana kerja dalam menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

 

 

BAB III.  TATALAKSANA

Adapun tatalaksana Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), adalah sebagai berikut :

1.    Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.

2.    Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban.

3.    Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.

4.    Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.

5.    Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

6.    Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa.

7.    Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.

8.    Penutup.

 

 

 

BAB IV. D O K U M E N T A S I

 

Adapun dokumentasi hasil pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa dituangkan dalam sistim pendokumentasian sebagai berikut :

 

1.      Dokumen potensi masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan.

2.      Dokumen prioritas masalah kesehatan & rekomendasi teknis dari Petugas Kesehatan dan Bidan Desa.

3.      Dokumen Rencana Kerja penanggulangan masalah kesehatan.

4.      Dokumen laporan hasil pelaksanaan penanggulangan masalah kesehatan.

5.      Notulen. 

 

O

o OO oo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment