KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

 

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

 

A.  Pendahuluan

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Oleh karena itu perlu adanya gerakan yang mendukung pengembangan dan pembangunan kesehatan di dalam masyarakat untuk membantu dan memelihara kesehatan masyarakatnya secara mandiri serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat, atau pengertian lain dari PHBS adalah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Oleh karena itu PHBS dinilai sangat penting dilaksanakan di setiap rumah tangga karena merupakan tolak ukur keberhasilan program promotif dan perefentif serta pelayanan kesehatan dasar dan pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

B.  LatarBelakang

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS mencakup berbagai perilaku, tidak hanya sebatas 10 indikator PHBS di rumah tangga, antara lain perilaku keluarga sadar gizi, seperti; makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A juga termasuk perilaku menyehatkan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan perilaku kebersihan perorangan seperti mandi dengan air bersih dan menggunakan sabun, menyikat gigi, menggunting kuku dan perilaku lainnyayang mendukung kesehatan.

 Program perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dengan cara membuka jalur komunikasi memberikan informasi dan melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku pendekatan advokasi, bina suasana dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menerapkan cara hidup bersih dan sehatdalam rangka menjaga, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya.

Terdapat 10 indikator PHBS disertai rumus perhitungan per indikatornya sebagai berikut;

1) Persalinan
Persalinan yang dimaksud dalam indikator yang pertama ini adalah persalinan yang ditolong oleh bidan / Petugas kesehatan, bilamana persalinan ditolong oleh dukun bayi/dukun kampung maka gugurlah indikator pertama.
Perhitungan pencapaian PHBS indikator tunggal untuk persalinan adalah sebagai berikut :
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/1.gif?w=470

2) Asi Eksklusif
Asi ekslusif yang dimaksud adalah pemberian Air susu ibu kepada bayinya sejak dilahirkan sampai usia 6 bulan. Apabila pemberian Asi kurang dari 6 bulan maka gugurlah indikator tentang Asi Ekslusif, sedangkan untuk penghitungan indikator tunggal untuk Asi eksklusif adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/2.gif?w=470

3) Penimbangan Bayi dan Balita
Indikator ke tiga adalah penimbangan bayi dan balita, apabila bayi dan balita dalam rumah tangga di timbang setiap bulannya sesuai dengan format pada buku KMS maka indikator nya terpenuhi, sedangkan bila tidak ditimbang maka dengan sendirinya indikator ini gugur dan tidak dapat di nilai, sedangkan perhitungan indikator tunggal untuk penimbangan bayi dan balita adalah ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/3.gif?w=470

4) Air Bersih
Dalam indikator keempat ini rumah tangga yang memenuhi syarat indikator air bersih adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih dengan sumber PDAM ataupun Sumur Pompa yang memenuhi syarat, apabila rumah tangga yang menggunakan air selain PDAM / Sumur Pompa / Sumur Gali maka gugur penilaian pada indikator air bersih.
Adapun perhitungan indikator tunggal pada penggunaan air bersih adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/4.gif?w=470

5) Cuci Tangan
Cuci tangan yang dimaksud dalam indikator ini adalah cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, cuci tangan yang dilakukan pada saat sebelum makan, sesudah buang air besar dan aktifitas lainnya yang berhubungan dengan makanan dan minuman, adapun perhitungan indikator tunggalnya adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/5.gif?w=470

6) Jamban
Jamban yang memenuhi syarat dalam indikator ini adalah jamban dengan model leher angsa baik model Wc duduk ataupun Wc Jongkok dan dilengkapi dengan sanitasi pembuangan menggunakan septic tank sehingga kotoran tidak dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan jarak septic tanknya jauh dari sumber air minum (yang memiliki sumur gali) yaitu minimal 10 meter dari sumber air minum dengan sumur gali.
adapun perhitungan indikator tunggal untuk jamban adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/6.gif?w=470

 

7) Bebas Jentik
Bebas jentik yang dimaksud adalah rumah tangga yang dikunjungi oleh petugas pendata PHBS (Petugas Poskesdes / PKK ) yang dirumahnya ada penampungan air terbebas dari jentik nyamuk/tidak ada jentik nyamuknya sehingga dapat dikategorikan rumah tangga yang memberantas jentik.

Adapun perhitungan indikator tunggal untuk rumah tangga yang bebas jentik adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/7.gif?w=470

) Jamban
Sesuai dengan indikator makan sayur dan buah mengkonsumsinya haruslah setiap hari, sayur dan buah yang dikonsumsi tidak perlu yang mahal tapi terjangkau daya beli masyarakat, konsumsi sayur dan buah sangat penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan multivitamin yang terkandung dalam buah dan sayur.
Adapun perhitungan indikator tunggal untuk konsumsi sayur dan buah adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/8.gif?w=470

) Melakukan aktifitas Fisik
Adapun yang dimaksud melakukan aktifitas fisik setiap hari sebagaimana yang dimaksud dalam panduan PHBS adalah adanya kegiatan olahraga bagi rumah tangga / keluarga yang dilakukan setiap hari kurang lebih 30 menit, tetapi dalam hal ini kegiatan fisik yang dilakukan khususnya warga ampen medang kita konversikan ke kegiatan sehari-hari misalnya berkebun, memancing, mencangkul, anak-anak bermain, dsb, kita anggap sebagai kegiatan fisik (melakukan aktifitas).
Adapun perhitungan indikator tunggal pada kegiatan aktifitas fisik adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/9.gif?w=470

 

10) Tidak Merokok Di dalam Rumah
Adapun indikator tidak merokok didalam rumah terbagi menjadi dua pada format pendataannya yaitu Tidak Merokok dan Tidak merokok didalam rumah, Jika anggota keluarga tidak ada yang merokok maka secara otomatis pada kolom pendataan PHBS kolom berikutnya tidak perlu diisi, tetapi apabila ada yang merokok maka kolom berikutnya perlu di tanyakan pada si Pelaku (Perokok) apakah merokok didalam rumah atau tidak, jika merokok didalam rumah maka diisi sesuai dengan petunjuk pengisian pendataan PHBS sebagaimana yang telah disosialisasikan oleh petugas kesehatan. Adapun perhitungan tunggal pada indikator ini adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/10.gif?w=470

Adapun perhitungan gabungan untuk menentukan banyaknya jumlah rumah tangga yang ber-PHBS di dalam sebuah kampung adalah sebagai berikut ;
https://puskesmasbatuputihberau.files.wordpress.com/2012/01/11.gif?w=470

Rumah tangga yang dikatakan ber-PHBS adalah rumah tangga yang pada saat pendataan PHBS semua indikatornya terpenuhi atau dengan kata lain jika ada satu indikator yang gagal didalam penilaian PHBS di rumah tangga-nya maka tidak dapat diklasifikasikan rumah tangga ber-PHBS.

 

C. Tujuan

TujuanUmum

Diperolehnya data secara akurat mengenai rumah tangga yang Ber-PHBS yang kemudian menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi program promotive dan preventive terhadap masyarakat kampung tersebut.

Tujuan Khusus

a.       Meningkatkan Pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota Rumah Tangga untuk melaksanakan PHBS.
b. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
c. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
d. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan
e. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
f. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat(UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

 

 

D. Tata Nilai Program

 

E.  Tata hubungankerja/Pembagianperan LP/LS

 

 

F.  KegiatanPokokdanRincianKegiatan Serta Cara MelaksanakanKegiatan

A.   Persiapan

a. ATK

b. Surat Tugas untuk petugas Puskesmas dan Kader PHBS

c. Kartu PHBS Tatanan Rumah Tangga

d.    Formulir Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga (Form 01,02,03)

  1. Pelaksanaan

1.    Petugas menentukan jadwal kegiatan pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga

2.    Petugas menentukan tempat / kelurahan  dan jumlah sampel yang akan di data

3.    Petugas mengirimkan surat pemberitahuan  kepada Kepala Kelurahan  yang menjadi lokasi pendataan

4.    Petugas mempersiapkan alat dan bahan

5.    Petugas melatih kader yang akan melakukan pendataan, meliputi cara wawancara dan observasi untuk pengisian kartu PHBS dan formulir 01 dan definisi operasional dari 10 indikator PHBS Tatanan rumah Tangga yang berisi pertanyaan tentang :

a.    Persalinan oleh tenaga kesehatan

b.    ASI eksklusif

c.    Penimbangan balita

d.    Air bersih

e.    Jamban

f.     Aktifitas fisik

g.    Tidak merokok

h.    Cuci tangan

i.     Pemberantasan jentik di rumah

j.     Makan buah dan sayur

6.    Petugas melakukan monitoring pendataan PHBS

7.    Petugas melakukan pemetaan PHBS

8.    Petugas mengumpulkan hasil pendataan dari kader (formulir 01)

9.    Petugas merekapitulasi hasil pendataan PHBS (formulir 02)

10.  Petugas menentukan strata PHBS desa dan puskesmas (formulir 03)

11.  Petugas mengarsipkan hasil pendatan

12. Petugas melaporkan hasil pendataan PHBS

 

 

 

G. Sasaran

Kader anti asaprokok di Kelurahan Pucangsawit, Jagalan dan Sewu.

 

H. Jadwalpelaksanaankegiatan

 

No

Kegiatan

Juli

Agustus

September

Oktober

 

 

I

II

III

IV

I

II

III

IV

I

II

III

IV

I

II

III

IV

1

PertemuanKoordinasidenganpjdanpelaksana program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Menghubunginarasumber

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Membagikanundangankepadakader anti rokok

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

PelaksanaanPembinaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Pengumpulanhasilpemantauan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

evaluasidanpelaporan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I.    Evaluasipelaksanaankegiatandanpelaporan

Evaluasipelaksanaankegiatandilaksanakanselama proses pelaksanaanpembinaankader anti asap rokok dilaporkankepadaKepalaPuskesmas Pucangsawit.

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment