PENCATATAN DAN PELAPORAN
1.Pencatatan
Pencatatan pelayanan
tiap klaster oleh tenaga kesehatan (Nakes) dan Kader Kesehatan dilaksanakan
melalui sistem digital. Pencatatan layanan di dalam gedung (Puskesmas dan
Pustu) melalui Sistem Informasi Puskesmas (SIP) terstandar, dan pencatatan
layanan di luar gedung (Posyandu dan Kunjungan Rumah) melalui Aplikasi Sehat
IndonesiaKu (ASIK), WhatsApp terstandar, dan aplikasi mobile pihak ketiga
lainnya yang terstandar dan terintegrasi dengan Platform Satu Sehat.
a.Pencatatan
Layanan Dalam Gedung
1)Pencatatan layanan di
dalam gedung akan menggunakan Sistem Informasi Puskesmas (SIP) terstandar yang
meliputi pencatatan sesuai paket layanan ILP setiap klaster. Seluruh SIP yang
digunakan oleh Puskesmas wajib terintegrasi dan mengikuti standar Satu Sehat.
2)Pencatatan dengan
sistem digital menyesuaikan paket layanan dalam gedung sesuai paket layanan ILP
yang telah ditetapkan, meliputi morbiditas dan cakupan pelayanan.
a)Ibu hamil, bersalin
dan nifas:
(1)Morbiditas: jumlah ibu hamil KEK, jumlah ibu
hamil KEK dapat PMT, jumlah ibu hamil anemia, jumlah ibu hamil DM, jumlah ibu
hamil hipertensi, jumlah ibu hamil HIV, jumlah ibu hamil hepatitis, jumlah ibu
hamil COVID-19.
(2)Cakupan pelayanan: jumlah ibu hamil ANC
terpadu, % ibu hamil mendapatkan K1, K2, K3, K4, K5 dan K6, status imunisasi
tetanus
(3)Cakupan KBPP
b)Neonatal
(1)Morbiditas: Jumlah BBLR, jumlah neonatus
SHK+, jumlah neonatus icteric, jumlah neonatus hiv, jumlah neonatus dirujuk.
(2)Cakupan pelayanan: % kunjungan neonatus 1, %
kunjungan neonatus 2, % kunjungan neonatus 3/ lengkap, % SHK pada bayi baru
lahir, % Pemberian Vit K pada bayi baru lahir, % IMD pada bayi baru lahir, %
bayi baru lahir di lakukan MTBM, % bayi baru lahir diimunisasi Hb0.
c)Bayi
(1)Morbiditas: jumlah bayi stunting, jumlah
bayi wasting, jumlah bayi gizi kurang, jumlah bayi gizi buruk, jumlah bayi
obesitas, jumlah bayi dengan gangguan perkembangan, jumlah bayi diare, jumlah
bayi pneumonia.
(2)Cakupan pelayanan: % bayi mendapatkan
Standar Pelayanan Minimal, % bayi mendapatkan ASI eksklusif (0-6 bulan), % bayi
dipantau pertumbuhan dan perkembangan, % bayi mendapatkan imunisasi rutin
lengkap, % bayi mendapatkan Vitamin A.
d)Balita dan Pra
sekolah
(1)Morbiditas: % anak usia sekolah dan remaja
gizi kurang, % anak usia sekolah dan remaja gizi baik, % anak usia sekolah dan
remaja gizi lebih, % anak usia sekolah dan remaja obesitas, % anak usia sekolah
dan remaja dengan karies, % anak usia sekolah dan remaja dengan hipertensi, %
remaja putri anemia, % remaja dengan gangguan refraksi, % remaja dengan
gangguan pendengaran.
(2)Cakupan pelayanan: % remaja putri kelas 7
dan 10 mendapatkan pemeriksaan haemoglobin/ skrining anemia,% remaja
mendapatkan skrining kesehatan, % remaja putri mendapatkan TTD, % remaja putri
mengonsumsi TTD, % anak usia sekolah dasar/sederajat mendapatkan imunisasi
rutin lengkap.
e)Anak Usia Sekolah dan
Remaja
(1)Morbiditas: % anak usia sekolah dan remaja
gizi kurang, % anak usia sekolah dan remaja gizi baik, % anak usia sekolah dan
remaja gizi lebih, % anak usia sekolah dan remaja obesitas, % anak usia sekolah
dan remaja dengan karies, % anak usia sekolah dan remaja dengan hipertensi, %
remaja putri anemia, % remaja dengan gangguan refraksi, % remaja dengan
gangguan pendengaran.
(2)Cakupan pelayanan: % remaja putri kelas 7
dan 10 mendapatkan pemeriksaan haemoglobin/ skrining anemia, % remaja
mendapatkan skrining kesehatan,
% remaja putri
mendapatkan TTD, % remaja putri mengonsumsi TTD, % anak usia sekolah
dasar/sederajat mendapatkan imunisasi rutin lengkap.
f)Usia Dewasa
(1)Morbiditas: Jumlah catin perempuan, jumlah
catin perempuan anemia, jumlah catin dengan gangguan jiwa, jumlah DM pada usia
dewasa, jumlah hipertensi pada usia dewasa, jumlah katarak pada usia dewasa.
(2)Cakupan pelayanan: %Catin yang mendapatan
pelayanan kesehatan reproduksi, % PUS Perempuan yang diskrining layak hamil,
%PUS 4 T berKB, %PUS ALKI berKB, %usia dewasa mendapatkan skrining indera
penglihatan/mata.
g)Lansia
(1)Morbiditas: jumlah
lansia dengan tekanan darah tinggi, jumlah lansia dengan DM, jumlah lansia
dengan underweight, jumlah lansia dengan obesitas, jumlah lansia mandiri,
jumlah lansia HIV, jumlah lansia dengan katarak.
(2)Cakupan pelayanan: %
lansia mendapatkan skrining
(3)Pada klaster
penanggulangan penyakit menular, dalam pelaksanaan akan fokus pada pencatatan
kasus, surveilans penyakit menular, kesehatan lingkungan dan program
intervensi, yang mencakup:
a)Indikator Utama setiap program/penyakit
b)Indikator Proses setiap program/penyakit
c)Indikator Output setiap program/penyakit
4)Dalam rangka
mendukung pencatatan layanan per klaster siklus hidup dan klaster
penanggulangan penyakit menular, terdapat modul pencatatan layanan umum untuk
multi klaster yang mencakup:
a)Modul anamnesa
b)Modul Kesehatan Gigi dan mulut
c)Modul laboratorium
d)Modul Farmasi
e)Modul kasir
f)Modul Instalasi Gawat Darurat, dan
g)Modul lainnya yang relevan
h)Pada klaster manajemen, dalam pelaksanaan
akan fokus pada pencatatan administrasi dan manajemen yang mencakup:
i)Sumber daya manusia
j)Logisitik pendukung/perbekalan kesehatan
k)Obat
l)Manajemen mutu
m)Perencanaan
n)Keuangan
o)dan lainnya
Adapun pencatatan
layanan dalam gedung, Pustu, menggunakan sistem digital yang sama dengan
Puskesmas dengan terlebih dahulu melakukan proses penyesuaian kebutuhan,
kondisi, dan paket layanan ILP untuk Pustu.
b.Pencatatan
Layanan Luar Gedung
1)Pencatatan layanan di
luar gedung (Posyandu dan Kunjungan Rumah) akan menggunakan sistem pencatatan
digital sebagai berikut:
a)Aplikasi Sehat
IndonesiaKu (ASIK) bagi Nakes dan Kader Kesehatan
b)WhatsApp Kementerian
Kesehatan bagi Kader kesehatan, dan
c)Aplikasi milik pihak
ketiga yang terintegrasi dan mengikuti standar Satu Sehat.
2)Seluruh pencatatan
layanan luar gedung menyesuaikan paket- paket layanan yang telah ditetapkan
sesuai klaster siklus hidup dan klaster penanggulangan penyakit menular.
Terkhusus kunjungan rumah meliputi formulir digital di dalam ASIK yang terdiri
dari:
a)Data Keluarga dan
Anggota Keluarga
b)Checklist kunjungan
rumah ibu hamil
c)Checklist kunjungan
rumah ibu bersalin dan nifas
d)Checklist kunjungan
rumah bayi, balita dan pra sekolah
e)Checklist kunjungan
rumah usia sekolah dan remaja
f)Checklist kunjungan
rumah usia dewasa
g)Checklist kunjungan
rumah lansia
h)Checklist kunjungan
rumah penyakit menular
i)Rekapitulasi
Kunjungan Rumah
j)Tindak Lanjut
Kunjungan Rumah
3)Data layanan luar
gedung (Posyandu dan Kunjungan Rumah) akan terintegrasi dengan sistem
pencatatan dalam dedung untuk menjadi kesatuan data yang terhimpun dalam
dashboard monitoring berdasarkan wilayah kerja.
2.Pelaporan
Laporan layanan
kesehatan primer dihasilkan dari pencatatan di setiap layanan klaster yang
berasal dari SIP (dalam gedung) dan ASIK, WhatsApp (luar gedung). Seluruh data
akan ditampilkan di dalam dashboard analisa secara otomatis yang dapat
menggambarkan cakupan layanan, beban penyakit (morbidity), dan capaian
indikator setiap program sesuai klaster siklus usia hidup, dan klaster
penanggulangan penyakit menular.
Level akses dan level
analisa dashboard dibangun berjenjang sesuai dengan level wilayah kerja
pengelola program di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan nasional sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring
efektivitas program, capaian indikator, dan dasar penentuan kebijakan
intervensi.
Dashboard analisis
secara digital dibangun sesuai kebutuhan program dengan menampilkan analisa
data (morbiditas, capaian indikator, dll) berdasarkan karakteristik tertentu
seperti wilayah, waktu, demografi (usia, jenis kelamin), dan karakterikstik
lainnya (seperti pemilahan terhadap layanan terhadap penyandang disabilitas
dsb). Dashboard terdapat beberapa jenis, sebagai berikut:
1)Dashboard Utama
a)Data kunjungan
layanan ke Puskesmas dan Pustu
b)Data kunjungan
layanan Posyandu dan Kunjungan Rumah
c)Data beban morbiditas
penyakit berdasarkan wilayah kerja Puskesmas dan Pustu
d)Data capaian
indikator sesuai program
2)Dashboard Klaster 1
a)Data SDM berdasarkan
karakteristik tertentu seperti j umlah, jenis ketenagaan, masa tugas, status
kepegawaian, tingkat pendidikan, keahlian, dan lainnya
b)Dataketersediaanlogistikpendukung/perbekalankesehatanseperti
data inventarisasi peralatan kesehatan, fasilitas infrastruktur, dan peralatan
dan bahan pendukung lain
c)Data inventarisasi
stok obat (stok masuk – keluar)
d)Data manajemen mutu
program
e)Data perencanaan
program
f)Data keuangan
g)Data lainnya
3)Dashboard Klaster 2
a)Continuum of Care Ibu
Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir di wilayah Puskesmas dan Pustu
(1)Kunjungan 1 (K1)
(2)Kunjungan 6 (K6)
(3)Persalinan di Fasyankes
(4)Kunjungan nifas lengkap
(5)Kunjungan neonatal lengkap
B)Cakupan imunisasi
dasar lengkap dan imunisasi baduta lengkap di wilayah Puskesmas/Pustu
(1)% Imunisasi dasar
lengkap
(2)% Imunisasi baduta
lengkap
C)Pemantauan
pertumbuhan balita di wilayah Puskesmas/Pustu
(1)Sasaran balita (S)
(2)Balita ditimbang (D)
(3)Balita tidak naik berat badan adequate (T)
(4)Balita gizi kurang
(5)Balita stunting
D)Total kunjungan
remaja yang datang untuk mendapat pelayanan kesehatan di wilayah
Puskesmas/Pustu
E)Jumlah remaja putri
mengonsumsi tablet tambah darah di wilayah Puskesmas/Pustu
4)Dashboard Klaster 3
a)Data pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia dewasa dan lansia di wilayah Puskesmas
dan Pustu, yakni:
(1)Data layanan pengengendalian PTM (Skrining,
tatalaksana pengobatan, rujukan, edukasi/konseling)
(2)Data faktor risiko PTM penduduk
(3)Data diagnosa PTM penduduk
(4)Data capaian program PTM prioritas
berdasarkan indikator (Renstra, RPJMN, SPM)
b)Data pengendalian
masalah kejiwaan dan Napza pada usia dewasa dan lansia di wilayah Puskesmas dan
Pustu, yakni:
(1)Data layanan pengendalian masalah
kesehatan jiwa (Skrining, diagnosa, tatalaksana pengobatan, edukasi/konseling,
rujukan)
(2)Data layanan masalah Napza (Skrining,
diagnosa, tatalaksana pengobatan, edukasi/konseling, rujukan)
(3)Data diagnosa masalah kejiwaan
penduduk
(4)Data capaian program kesehatan jiwa
dan Napza berdasarkan indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
c)Data layanan
kesehatan reproduksi pada usia dewasa di wilayah Puskesmas dan Pustu, yakni:
(1)Data layanan kesehatan reproduksi (Skrining
layak hamil bagi calon pengantin dan pasangan usia subur,
(2)Data diagnosa, tatalaksana pengobatan,
edukasi/konseling, dan rujukan
(3)Data capaian program kesehatan reproduksi
berdasarkan indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
(4)Data layanan kesehatan kerja (Identifikasi
faktor risiko,
pembinaan kesehatan kerja di sektor formal dna
informal
(5)Data diagnosa, tatalaksana pengobatan,
edukasi/konseling, dan rujukan berkaitan dengan penyakit akibat kerja
(6)Data capaian program kesehatan kerja
berdasarkan indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
(7)Data layanan kesehatan jasmani (Skrining
kebugaran jasmani)
(8)Datacapaianprogramkesehatanjasmaniberdasarkan
indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
(9)Data layanan kesehatan jasmani (Skrining
kebugaran jasmani)
(10)Datacapaianprogramkesehatanjasmaniberdasarkan
indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
(11)Data layanan kesehatan kelompok rentan
(Skrining kekerasan terhadap perempuan dan anak, layanan kesehatan reproduksi
bagi kelompok disabilitas)
(12)Data layanan kesehatan lansia (Skrining
ICOPE, dan Layanan Geriatri)
(13)Data capaian program kesehatan lanjut usia
berdasarkan indikator (Rentra, RPJMN, SPM)
a)Skrining TB di
wilayah Puskesmas/Pustu
(1)Jumlah pasien yang
mendapat skrining TB
(2)Jumlah pasien yang
terduga TB
(3)Jumlah pasien TB
(4)Jumlah pasien TB
diobati
b)Investigasi kontak di
wilayah Puskesmas/Pustu
(1)Kasus indeks
(terdiagnosis TB Paru)
(2)Jumlah investigasi
kontak
c)Hasil investigasi
kontak di wilayah Puskesmas/Pustu
(1)Jumlah kontak
serumah dari kasus baru
(2)Mendapatkan TPT
(3)Mendapatkan OAT
(4)TIdak terdiagnosis
TB atau tidak eligible TPT dan OAT
No comments:
Post a Comment