|
||||||||||||||
1.
Pengertian |
Asuhan Keperawatan pada
pasien Asma adalah suatu
rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien Asma
pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian,
analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan evaluasi
keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan. Asma adalah suatu
penyakit obstruksi pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan
bronchospasme, inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap
berbagai stimulan.. |
|||||||||||||
2. Tujuan |
Sebagai acuan petugas dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada
pasien secara komprehensif pada pasien Asma |
|||||||||||||
3. Kebijakan |
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuala Pembuang
II Nomor 188/071/SK/413.105.26/2016 tentang Standart Layanan Klinis |
|||||||||||||
4. Referensi |
Buku tentang Asuhan Keperawatan
edisi 3 Marilynn E Dongoes |
|||||||||||||
5.
Alat
dan Bahan |
1.
Alat : a.
ATK b.
Tensi meter c.
Stetoskope d.
Termometer e.
Timbangan Berat Badan f.
Alat pengukur Tinggi badan |
|||||||||||||
6. Prosedur / langkah – langkah |
1.
Perawat
memanggil pasien 2.
Perawat
menyapa pasien 3.
Perawat
melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan pasien:
tanda dan gejala : sesak, Wheezing, ronki,pernafasan cuping hidung, Tachypnea 4.
Perawat
melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan
darah,nadi, suhu, pernafasan), 5.
Perawat
menimbang berat badan pasien 6.
Perawat
mengukur tinggi badan pasien 7.
Perawat
menghitung IMT pasien 8.
Perawat
mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter 9.
Dokter
melakukan pemeriksaan fisik 10. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam RM 11. Dokter memberikan terapi
yang dituliskan dalam RM dan
resep 12. Perawat mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat 13. Perawat menuliskan
diagnosa keperawatan di lembar asuhan keperawatan
: a.
Gangguan pertukaran
gas, tidak efektif bersihan jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, udem mukosal dan meningkatnya sekret. b.
Resiko kurangnya volume
cairan berhubungan dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya intake
cairan. 14 .Perawat menuliskan rencana tindakan keperawatan A.
Gangguan pertukaran
gas, tidak efektif bersihan jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, udem mukosal dan meningkatnya sekret. a.
Pertahankan kepatenan
jalan nafas; pertahankan support ventilasi bila diperlukan ( oksigen 2 ml
dengan kanule ). b.
Kaji fungsi pernafasan;
auskultasi bunyi nafas, kaji kulit setiap 15 menit sampai 4 jam. c.
Berikan oksigen sesuai
program dan pantau pulse oximetry. d.
Kaji kenyamanan posisi
tidur anak. e.
Monitor efek samping
pengobatan; monitor serum darah;theophyline dan catat kemudian laporkan dokter. Normalnya 10-20 ug/ml pada semua
usia. f.
Berikan cairan yang
adekuat per oral atau peranteral g.
Pemberian terapi
pernafasan; nebulizer, fisioterapi dada, ajarkan batuk dan nafas dalam
efektif setelah pengobatan dan pengisapan sekret ( suction ). h.
Jelaskan semua prosedur
yang akan dilakukan pada anak untuk menurunkan kecemasan. i.
Berikan terapi sesuai
usia B. Resiko kurangnya volume cairan
berhubungan dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya intake cairan.. a.
Monitor intake dan
output, mukosa membran, turgor kulit, pengeluaran urin, ukur grapitasi urin
atau berat jenis urin ( nilai 1.003-1030 ). b.
Monitor elektrolit c.
Kaji warna sputum,
konsistensi dan jumlah d.
Pertahankan terapi
parenteral bila indikasi, dan monitor kelebihan cairan (overload) e.
Berikan intake cairan
per oral bila toleran, hati-hati minuman yang dapat meningkatkan bronkospasme
( air dingin ). f.
Setelah fase akut,
ajarkan anak dan orang tua untuk minum 3-8 gelas (750-2000 ml), tergantung
usia dan berat badan. 15
Perawat
melaksanakan implementasi dari rencana tindakan keperawatan 16
Perawat
melakukan evaluasi 17
Perawat
melaksanakan pencatatan 18
Perawat
mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke ruang pelayanan obat 19
Selesai |
|||||||||||||
6. 7. Diagram Alir |
|
|||||||||||||
9. Unit terkait |
1.
Unit Tindakan |
Rekaman Historis
No |
Halaman |
Yang dirubah |
Perubahan |
Diberlakukan Tgl. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment