7101abcde PEMULANGAN DAN/TINDAK LANJUT PASIEN, BAIK YANG BERTUJUAN UNTUK KELANGSUNGAN LAYAANAN, RUJUKAN MAUPUN PULANG DIPANDU OLEH PROSEDUR YANG STANDAR

 


 

 

 

 

KRITERIA 7.10.1

 

PEMULANGAN DAN/TINDAK LANJUT PASIEN, BAIK YANG BERTUJUAN UNTUK KELANGSUNGAN LAYAANAN, RUJUKAN MAUPUN PULANG DIPANDU OLEH PROSEDUR YANG STANDAR

 

 

MAKSUD DAN TUJUAN

·      Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut maupun rujukan yang perlu dilakukan pada saat pemulangan. Jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, perlu ada mekanisme umpan balik dari fasilitas kesehatan tersebut.

·      Jika puskesmas menerima umpan balik rujukan pasien dari fasilitas kesehatan yang lebih tinggi atau fasilitas kesehatan lain, maka perlu dilakukan tindak lanjut terhadap pasien melalui proses kajian, dan sesuai prosedur yang berlaku, dengan memperhatikan rekomendasi tindak lanjut dari sarana kesehatan yang memberikan umpan balik rujukan.

·      Perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memberikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut, jika tindak lanjut yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. Bentuk layanan tindak lanjut dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis proses keperawatan, dan kemandirian pasien/keluarga

 

ELEMEN PENILAIAN

1.    Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien

2.    Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

3.    Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut pasien.

4.    Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

5.    Tersedia  prosedur dan alternatif penanganan bagi pasien yang  memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan                                     

 


 


 


PROSEDUR PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK LANJUT POST PARTUM

 

SOP

 

No. Dokumen :SOP/VII/UKP/48/2016

No. Revisi        :

Tanggal Terbit  : 1 Maret 2016

Halaman            :     1        

 

 

PUSKESMAS

KALIBAGOR

 

 

 

 

 

 

dr.Fajar Windiyasari D.W, MM

NIP. 19751126 200701 2 006

1.  PENGERTIAN

Adalah suatu kondisi dimana pasien sudah menjalani perawatan 6 jam atau lebih setelah melahirkan dan sudah di ijinkan pulang oleh bidan atau Dokter.

2.  TUJUAN

Pemulangan pasien berjalan lancar, Post partum aman

3.  KEBIJAKAN

SK Kepala PuskesmasNomor : 800/VII.11/SK/I/2016

4.  REFERENSI

 

5.  PERALATAN

Blanko rujukan

6.  PROSEDUR

Pasien Umum  :

1.    Pasien dinyatakan boleh pulang oleh bidan atau dokter.

2.    Bidan/Perawat membuat discharge planning dan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien.

3.    Pasien dan atau keluarga menyelesaikan administrasi.

4.    Petugas membawakan obat  untuk pasien di rumah

5.    Pasien boleh Pulang

6.    Pasien kontrol kembali puskesmas setelah tiga hari

Pasien BPJS,KIS,KBS

1.    Pasien dinyatakan boleh pulang oleh bidan atau Dokter.

2.    Bidan/Perawat membuat discharge planning dan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga pasien.

3.    Pasien dan atau keluarga mengumpulkan persyaratan klaim BPJS, KIS atau KBS.

7.    Petugas membawakan obat  untuk pasien di ruma

4.    Pasien boleh pulang.

8.    Pasien kontrol kembali puskesmas setelah tiga hari

7.  UNIT TERKAIT

BP Umum, KIA, Administrasi

8.  REKAMAN HISTORIS

NO

YANG DIRUBAH

ISI PERUBAHAN

TGL MULAI DIBERLAKUKAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS KALIBAGOR

Jalan Suwarjono no. 48 Telp. (0281) 6438207

Banyumas 53192

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN

 

 

A.    Pemulangan dengan sembuh seijin DPJP

1.    Pasien dinyatakan sembuh atau membaik oleh DPJP

2.    Pasien menunjukan perkembangan yang baik selama pengobatan

3.    Pasien dinyatakan tidak perlu di rawat inap lagi

4.    Pasien dinyatakan dapat meneruskan pengobatan  dengan cara rawat jalan

5.    Pasien/penanggung jawab sudah menyelesaikan/melunasi biaya perawatan

 

B.    Pasien dengan kondisi yang memerlukan tindakan rujukan ke sarana kesehatan lain

1.    Pasien dinyatakan oleh DPJP tidak dapat ditangani di puskesmas dan memerlukan perawatan di sarana kesehatan lain(RS)

2.    Pasien menunjukan kondisi yang memburuk selama di rawat di puskesmas

3.    Pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang  yang tidak tersedia di puskesmas

4.    Pasien/penanggung jawab sudah menyelesaikan/melunasi biaya perawatan

 

C.   Pulang atas permintaan sendiri (APS/Pulang paksa)

1.    Keluarga/pasien memaksa untuk pulang meskipun sudah diberi informasi bahwa pasien  belum sembuh dan resiko bila pasien tetap memaksa untuk pulang

2.    Pasien/penanggung jawab sudah menyelesaikan/melunasi biaya perawatan

 

D.   Pasien dengan kondisi pasien meninggal

1.    Pasien sudah dinyatakan meninggal oleh dokter pemeriksa

2.    Pasien/penanggung jawab sudah menyelesaikan/melunasi biaya perawatan

 

 

 

 

                                                                              Mengetahui,

Kepala  Puskesmas Kalibagor

 

 

 

Fajar Windiyasari Dwi Wardani

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 


 


TINDAK LANJUT TERHADAP UMPAN BALIK DARI SARANA KESEHATAN RUJUKAN YANG MERUJUK BALIK 

 

SOP

 

No. Dokumen :SOP/VII/UKP/49/2016

No. Revisi        :

Tanggal Terbit  : 1 Maret 2016

Halaman            :     1        

 

 

PUSKESMAS

KALIBAGOR

 

 

 

 

 

 

dr.Fajar Windiyasari D.W, MM

NIP. 19751126 200701 2 006

1.  PENGERTIAN

Rujukan balik adalah rujukan yang dikembalikan dari rumah sakit kepada puskesmas setelah dilakukan pelayanan di rumah sakit

2.  TUJUAN

Merujuk kembali pasien dari Rumah Sakit  ke puskesmas untuk ditindak lanjuti di puskesmas

3.  KEBIJAKAN

 

4.  REFERENSI

 

5.  PERALATAN

 

6.  PROSEDUR

Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut

1.     Petugas menerima surat keterangan rujukan balik dari Rumah Sakit

2.     Petugas menindaklanjuti surat rujukan balik dengan merujuk ulang atau melanjutkan pengobatan di puskesmas

3.     Jika pasien masuk dalam kriteria pengobatan di puskesmas, petugas melakukan pemeriksaan fisik, menentukan diagnosa, serta menentukan rencana pengobatan

4.     Jika pasien masuk dalam kriteria rujuk, petugas menentukan rencana rujukan, alasan dirujuk, sarana tujuan rujukan dan kapan pasien harus berangkat ke Rumah Sakit

Petugas memasukkan data surat rujukan balik pasien ke dalam arsip rujukan balik

7.  UNIT TERKAIT

Semua unit pelayanan

8.  REKAMAN HISTORIS

NO

YANG DIRUBAH

ISI PERUBAHAN

TGL MULAI DIBERLAKUKAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 


 


ALTERNATIF PASIEN RUJUKAN DENGAN KEADAAN YANG TIDAK MUNGKINDI LAKUKAN RUJUKAN

 

SOP

 

No. Dokumen :SOP/VII/UKP/50/2016

No. Revisi        :

Tanggal Terbit  : 1 Maret 2016

Halaman            :     1        

 

 

PUSKESMAS

KALIBAGOR

 

 

 

 

 

 

dr.Fajar Windiyasari D.W, MM

NIP. 19751126 200701 2 006

1.  PENGERTIAN

Keadaan yang tidak mungkin dilakukan rujukan adalah Suatu keadaan dimana pasien dalam keadaan umum tidak buruk sehingga harapan hidupnya sangat rendah dan atau pasien atau keluarga pasien menolak dilakukan rujukan.

2.  TUJUAN

Pasien menadapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya

3.  KEBIJAKAN

 

4.  REFERENSI

 

5.  PERALATAN

 

6.  PROSEDUR

1.  Petugas melakukan pemeriksaan pasien

2.  Petugas memutuskan merujuk pasien yang memerlukan rujukan

3.  Karena keadaan umum pasien buruk dan atau harapan hidup pasien yang sangat rendah dan atau pasien keluarga menolak dilakukan rujukan, petugas memutuskan  tidak dilakukan rujukan terhadap pasien dengan kondisi tersebut

4.  Petugas menginformasikan kondisi pasien tersebut kepada pasien atau keluarga pasien

5.  Petugas meminta pasien atau keluarga pasien mengisi form penolakan rujukan atas pasien yang sebenarnya memerlukan tindakan rujukan

6.  Petugas melalukan pelayanan kesehatan terhadap pasien tersebut sebagai bantuan hidup dasar sesuai dengan prosedur di puskesmas kalibagor

7.  UNIT

TERKAIT

KIA,VK,BP,GIGI, MTBS

8.  REKAMAN

HISTORIS

NO

YANG DIRUBAH

ISI PERUBAHAN

TGL MULAI DIBERLAKUKAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment