PANDUAN PRAKTIK KLINIS KANDIDIASIS MULUT



1. Pengertian (Definisi) Infeksi Candida albicans ini menyerang kulit, mukosa maupun organ dalam, sedangkan pada bayi dapat terinfeksi melalui vagina saat dilahirkan, atau karena dot yang tidak steril


2. Anamnesis Rasa gatal dan perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya kecap penderita yang berkurang

Faktor Risiko: imunodefisiensi


3. Pemeriksaan Fisik 1. Bercak merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan (intertriginosa) disertai  bercak merah yang terpisah di sekitarnya (satelit).

2. Guam atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran pada mukosa mulut.


4. Pemeriksaan penunjang

Tidak dapat dilakukan


5. Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.


6. Diagnosis Kerja Kandidiasis mulut


7. Diagnosis Banding Peradangan mukosa mulut yang disebabkan oleh bakteri atau virus.


8. Penatalaksanaan 1. Memperbaiki status gizi dan menjaga kebersihan oral

2. Kontrol penyakit predisposisinya

3. Gentian  violet  1%  (dibuat  segar/baru)  atau  larutan  nystatin 100.000 – 200.000 IU/ml yang dioleskan 2 – 3 kali sehari selama 3 hari


9. Edukasi -


10. Kriteria Rujukan Bila kandidiasis merupakan akibat dari penyakit lainnya, seperti HIV.


11. Prognosis Prognosis pada pasien dengan imunokompeten umumnya bonam.


12. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

1. Pengobatan   dasar   di   Puskesmas.   2007.   Jakarta.   Kementerian Kesehatan RI.  (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2007)



No comments:

Post a Comment