A.Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas

 A.Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas

Cara kerja di Puskesmas dilakukan dengan mengoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup dan tidak lagi berbasis program.

Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi Puskesmas berdasarkan pembagian klaster, yaitu:

1.Klaster 1 : Manajemen

2.Klaster 2 : Ibu dan Anak

3.Klaster 3 : Usia Dewasa dan Lanjut Usia

4.Klaster 4 : Penanggulangan Penyakit Menular

5.Lintas Klaster


Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas

 

         Masing-masing klaster minimal terdiri atas penanggung jawab (PJ) dan anggota.

         Lingkup kegiatan dan kompetensi petugas yang diperlukan di masing- masing klaster sebagai berikut:


No

Klaster

Lingkup Pelayanan/ Kegiatan

Kompetensi PJ dan anggota

1.

Manajemen

        Ketatausahaan: kepegawaian, keuangan dan sistem informasi

        Manajemen Sumber Daya

        Manajemen Puskesmas

        Manajemen Mutu dan Keselamatan Pasien

        Manajemen Jejaring Puskesmas

                       PJ: Kepala Tata Usaha

                       Manajemen data dan sistem informasi

                       Manajemen keuangan

                       Manajemen aset

                       Manajemen sumber daya (SDM, sarpras, obat dan BMHP)

                       Manajemen program/klaster

                       Mengoordinir manajemen Puskesmas

                       Mengoordinir manajemen mutu

                       Manajemen pemberdayaan masyarakat

No

Klaster

Lingkup Pelayanan/ Kegiatan

Kompetensi PJ dan anggota

2.

Ibu dan Anak

        Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas

        Menyelenggarakan pelayanan bagi Kesehatan anak balita dan anak prasekolah

        Menyelenggarakan pelayanan bagi Kesehatan anak usia sekolah dan remaja

Mampu memberikan pelayanan, seperti:

        ANC

        ibu hamil

        persalinan normal dan nifas.

        Neonatal esensial

        Pelayanan gizi bagi ibu dan anak

        SDIDTK

        Imunisasi

        Skrining penyakit

        Skrining Kesehatan jiwa

        MTBS

        Pengobatan umum

        Kesehatan gigi dan mulut

        Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

        Gadar Matneo

        Perkesmas

        Skrining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

3.

Usia Dewasa dan Lansia

        Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi usia dewasa

        Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi lanjut usia

Mampu memberikan pelayanan, seperti:

        Skrining penyakit menular

        Skrining penyakit tidak menular

        Skrining Kesehatan jiwa

        Skrining kebugaran jasmani

        Skrining layak hamil

        Skrining geriatri

        Kespro bagi catin

        KB

        Pelayanan gizi bagi usia dewasa dan lansia

        Pengobatan umum

        Kesehatan gigi dan mulut

        Kesehatan kerja

        Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

        Perkesmas

        Skrining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

No

Klaster

Lingkup Pelayanan/ Kegiatan

Kompetensi PJ dan anggota

4.

Penanggulan- gan Penyakit Menular

        Pencegahan, Kewaspadaan Dini dan Respon

        Pengawasan kualitas lingkungan

Mampu melakukan:

        Surveilans

        Penemuan kasus

        Penyelidikan epidemiologi

        Pengendalian vector

        Outbreak Respon Imunization

(ORI)

        Pelayanan Kesehatan lingkungan

        Komunikasi Antar Pribadi (KAP)

5.

Lintas Klaster

        Pelayanan gawat darurat

        Pelayanan rawat inap

        Pelayanan kefarmasian

        Pelayanan Laboratorium

Mampu melakukan pelayanan:

        Kegawatdaruratan

        Rawat inap

        Kefarmasian

        Pemeriksaan laboratorium specimen manusia, sampel vector dan reservoir serta sampel lingkungan

Dalam hal keterbatasan SDM, pelayanan dapat diberikan oleh petugas dari klaster lainnya yang memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai.

Pelayanan diberikan secara komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan siklus kehidupan dan masalah Kesehatan yang dialami pengunjung Puskesmas. Alur pelayanan dan PWS dengan pendekatan siklus hidup yang terintegrasi dapat dilihat pada bagan berikut ini.



1)Pasien dilakukan identifikasi masalah kesehatan dan ditentukan skrining sesuai siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada saat kunjungan tersebut.

•Pasien diarahkan ke petugas di klaster pelayanan siklus hidup yaitu klaster ibu dan anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk dilakukan skrining tersebut dan dilakukan penanganan terhadap masalah Kesehatan yang dialami sesuai paket pelayanan.

•Penanganan di klaster komprehensif terintegrasi berbagai program

•Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster tersebut didukung dengan pelayanan laboratorium, kefarmasian dan lainnya.

•Pembagian ruang pelayanan mengikuti sistem klaster dan sasaran pelayanan, mempertimbangkan ketersediaan SDM, ruangan dan luas gedung Puskesmas. Masing-masing klaster dapat memberikan pelayanan dalam ruang yang terpisah, namun diutamakan ruangan tersebut berdekatan dalam satu klaster.

2)Petugas di klaster melakukan pencatatan pelayanan di sistem

informasi Puskesmas. Variabel penting yang dipantau akan muncul dalam dashboard situasi kesehatan wilayahnya.

•Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu ditindaklanjuti di desa/kelurahan.

•Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama seluruh perwakilan Pustu. Dalam penanganan kasus di luar Puskesmas, pihak FKTP lain dapat dilibatkan dengan memberikan input terkait kasus yang ditangani ke dashboard PWS dan menerima notifikasi tindak lanjut terhadap kasus di wilayahnya.


No comments:

Post a Comment