PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN
PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2014
PEDOMAN UMUM
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN PELANGGAN
PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pelayanan
publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan
sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat (Pelanggan).
Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang
disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang
baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama puskesmas adalah melayani
masyarakat maka perlu terus berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan.
Salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan
dalam Undang‑undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat
sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Di samping itu
data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap
unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit
penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan
karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) unit pelayanan diperlukan pedoman yang digunakan sebagai acuan bagi Puskesmas untuk
mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan di lingkungan puskesmas. Ada 14
(empat belas) unsur yang dapat diberlakukan untuk semua jenis pelayanan, untuk
mengukur indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan.
B.
Maksud dan Tujuan
Pedoman
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (Pelanggan ) dimaksudkan sebagai acuan
dalam menyusun indeks kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan
kebijakan dalam rangka peningkatan ‑ kualitas pelayanan publik selanjutnya.
Bagi masyarakat, Indeks Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran
tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan.
C.
Pengertian Umum
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh data hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan kesehatan dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya.
2. Penyelenggaraan
pelayanan publik adalah instansi pemerintah( puskesmas).
3. Instansi
Pemerintah adalah Puskesmas Antang Perumnas
4. Pelayanan
publik bidang Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik( puskesmas) sebagal upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang‑undangan.
5. Unit
pelayanan publilk adalah unit kerja/kantor pelayanan(puskesmas) pada
instansi pemerintah.
6. Pemberi
pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan
tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundangundangan.
7. Penerima
pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan
dunia usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik.
8. Kepuasan
pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap
kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik.
9. Unsur
pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan indeks
kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan.
10. Responden adalah
penerima pelayanan kesehatan yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi
unit pelayanan, atau yang pemah menerima pelayanan dari puskesmas.
D.
Sasaran
1.
Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan puskesmas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat;
2.
Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan,
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna
dan berhasil guna;
3.
Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta
masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.
E.
Ruang Lingkup
Pedoman umum ini diterapkan terhadap seluruh unit
pelayanan puskesmas, sebagai instrumen penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan
publik di lingkungan puskesmas.
F.
Manfaat
Dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat
diperoleh manfaat: sebagai berikut:
1.
Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing‑masing
unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
2.
Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik;
3.
Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan
upaya yang perlu dilakukan;
4.
Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh
terhadap hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan;
5.
Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara
pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan;
6.
Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja
unit pelayanan kesehatan.
G. Unsur
Indeks Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang
kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan
"reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran
indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:
1.
Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan
tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi
kesederhanaan alur pelayanan;
2.
Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan
teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai
dengan jenis pelayanannya;
3.
Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan
dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan
dan tanggung jawabnya);
4.
Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan
petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja
sesuai ketentuan yang berlaku;
5.
Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan
wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan;
6.
Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat
keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/
menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;
7.
Kecepatan pelayanan, yaitu target
waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggara pelayanan;
8.
Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan
pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;
9.
Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan
perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan
ramah serta saling menghargai dan menghormati;
10. Kewajaran
biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besamya biaya
yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian
biaya pelayanan, bila dikenakan, yaitu kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;
12. Kepastian
jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan;
13. Kenyamanan
lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima
pelayanan;
14. Keamanan
Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat
merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko‑resiko yang
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
II.
LANGKAH‑LANGKAH
PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
A.
Persiapan
1.
Penetapan Pelaksana
a.
Dilaksanakan secara swakelola, perlu membentuk Tim
penyusunan indeks kepuasan masyarakat yang terdiri dari:
(1)
Kepala Puskesmas
sebagai Pengarah
(2)
Pelaksana yang terdiri dari:
(a)
Ketua.
(b)
Anggota sekaligus sebagai surveyor sebanyak-banyaknya 5
orang.
2.
Penyiapan bahan.
a.
Kuesioner
Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat
bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat(pelanggan) penerima pelayanan(
kesehatan). Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat
kepuasan masyarakat. Bentuk kuesioner sebagpimana terlampir.
b.
Bagian dari Kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis
kelamin, pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil
responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah.
Bagian II : Identitas pencacah, berisi data pencacah.
Bagian III : Mutu pelayanan kesehatan adalah pendapat
penerima, atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden
terhadap unsur‑unsur pelayanan yang dinilai.
c.
Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan
secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat
baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi
nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi
2, baik diberi nilai 3, sangat baik diberi nilai
persepsi 4.
Contoh :
Penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan.
(1) Diberi
nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana,
alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif
(2) Diberi
nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum
mudah, sehingga prosesnya belum efektif.
(3) Diberi
nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana,
tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan.
(4) Diberi
nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat
mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif.
3.
Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu
Pengumpulan Data
a.
Jumlah Responden
Responden dipilih secara acak
yang ditentukan sesuai dengan cakupan Wilayah
unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks,
responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima
layanan, dengan dasar ("Jumlah unsur" + 1) x 10 = jumlah responden
(14 +1) x 10 = 150 responden.
b.
Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan di lokasi masing‑masing
unit pelayanan pada saat sibuk;
4.
Penyusunan Jadwal.
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat
(pelanggan ) diperkirakan memerlukan waktu maksimal selama I (satu) bulan
dengan rincian sebagai berikut:
a.
Persiapan, 6 hari kerja;
b.
Pelaksanaan pengumpulan data, 6 hari kerja
c.
Pengolahan data indeks, 6 hari kerja
d.
Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja.
B.
Pelaksanaan Pengumpulan Data
1.
Pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu
ditanyakan kepada masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan.
2.
Pengisian kuesioner
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu
dari kemungkinan dua cara sebagai berikut :
a.
Dilakukan, sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya
dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.
Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan kurang
aktif melakukan pengisian sendiri walaupun sudah ada himbauan dari unit
pelayanan yang bersangkutan.
b.
Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh Unit
pelayanan sendiri.
C.
Pengolahan Data
1.
Metode pengolahan data
Nilal IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata‑rata
tertimbang" masing‑masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks
kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur
pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:
Bobot
nilai rata – rata tertimbang = |
Jumlah Bobot |
= |
1 |
= 0,071 |
Jumlah Unsur |
14 |
Untuk
memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata‑rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
IKM
= |
Total dari Nilai Persepsi Per Unsur |
x Nilai penimbang |
Total unsur
yang terisi |
Untuk
memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 ‑ 100 maka hasil
penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut:
IKM
Unit pelayanan x 25 |
Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi
IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI
PERSEPSI |
NILAI
INTERVAL IKM |
INILAI
INTERVAL KONVERSI IKM |
MUTU
PELAYANAN |
KINERJA
UNIT PELAYANAN |
1 |
1,00 – 1,75 |
25 – 43,75 |
D |
Tidak baik |
2 |
1,76 – 2,50 |
43,76 – 62,50 |
C |
Kurang baik |
3 |
2,51 – 3,25 |
62,51 – 81,25
|
B |
Baik |
4 |
3,26 – 4,00 |
81,26 –
100,00 |
A |
Sangat baik |
2.
Perangkat pengolahan
a.
Pengolahan
dengan komputer
Data
entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program komputer/ sistem
data base.
b.
Pengolahan
secara manual
(1)
Data
Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari
unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 14 (U14);
(2)
Langkah
selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata ‑ rata per unsur pelayanan dan nilai
indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:
(a)
Nilai
rata‑rata per unsur pelayanan.
Nilai
masing‑masing unsur pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah
kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai rata‑rata
per unsur pelayanan, jumlah nilai masing‑masing unsur pelayanan dibagi dengan
jumlah responden yang mengisi.
Untuk mendapatkan nilai rata‑rata tertimbang per unsur
pelayananj jumlah nilai rata‑rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071
sebagai nilai bobot rata‑rata tertimbang.
(b)
Nilai indeks pelayanan
Untuk mendapatlklan nilai indeks unit pelayanan, dengan
cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai rata‑rata tertimbang.
3.
Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam
masing‑masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden' yang
dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan
pekerjaan utama.
Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil
responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis
obyektivitas.
D.
Laporan Hasil Penyusunan Indeks
Hasil
akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan
instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut:
1.
Indeks per unsur pelayanan
Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan
masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai
rata‑rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan)
untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata‑rata dari setiap unsur
pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,071.
Contoh:
Apabila diketahui nilai rata‑rata unsur dan masing‑masing
unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut:
NO |
UNSUR
PELAYANAN |
NILAI UNSUR
PELAYANAN |
1 |
Prosedur Pelayanan |
3,45 |
2 |
Persyaratan Pelayanan |
2,65 |
3 |
Kejelasan petugas pelayanan |
3,53 |
4 |
Kedisiplinan petugas pelayanan |
2,31 |
5 |
Tanggung jawab petugas pelayanan |
1,55 |
6 |
Kemampuan petugas pelayanan |
3,12 |
7 |
Kecepatan pelayanan |
2,13 |
8 |
Keadilan mendapatkan pelayanan |
2,43 |
9 |
Kesopanan dan
keramahan petugas |
3,21 |
10 |
Kewajaran biaya pelayanan |
1,45 |
11 |
Kepastian biaya pelayanan |
1,93 |
12 |
Kepastian jadwal pelayanan |
2,31 |
13 |
Kenyamanan lingkungan |
3,03 |
14 |
Kenyamanan pelayanan |
1,56 |
Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan
dihitung dengan cara sebagai berikut:
(3,45 x 0,071) + (2,65 x 0,071) +
(3,53 x 0,071) + (2,31 x 0,071) (1,55 x 0,071) + (3,12 x 0,071) + (2,13 x
0,071) + (2,43 x 0,071) (3,21 x 0,071) + (1,45 x 0,071) + (1,93 x 0,071) +
(2,31 x 0,071) (3,03 x 0,071) + (1,56 x 0,071) = Nilai indeks adalah 2,462
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar
= 2,462 x
25 = 61,55
b.
Mutu pelayanan C.
c.
Kinerja unit pelayanan Kurang Baik.
2.
Prioritas peningkatan kualitas pelayanan
Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada
unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai
cukup tinggi harus tetap dipertahankan.
III.
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN MEKANISME PELAPORAN HASIL PENILAIAN INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT
1.
Setiap instansi pemerintah perlu menunjuk atau menugaskan
unit kerja tertentu yang secara independen dapat melakukan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat IKM).
2.
Secara berkala pimpinan unit pemantau yang ditunjuk
tersebut melaporkan hasil pemantauan kinerja unit pelayanan kepada pimpinan
instansi pemerintah yang bersangkutan, sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
3.
Dalam rangka peningkatan transparansi hasil penyusunan
IKM unit pelayanan, rencana dan tindak lanjutnya wajib dipublikasikan kepada
masyarakat.
4.
Dalam rangka pelaksanaan penyusunan IKM unit pelayanan,
instansi pemerintah yang bersangkutan dapat melakukan konsultasi dengan
Kementerian PAN Cq. Deputi Bidang Pelayanan Publik.
IV.
PEMASANGAN (INSTALLATION)
PROGRAM.
Untuk memudahkan pengolahan data indeks kepuasan
masyarakat di setiap unit pelayanan, pedoman umum ini sebaiknya dilengkapi
dengan program pengolahan data melalui komputer, yang di‑install pada komputer
masing‑masing unit pelayanan.
Jenis program pengolahan melalui komputer yang merupakan
Sistem Data Base Indikator Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik dapat
menggunakan program:
1.
Operating Sistem (OS) DOS, atau
2.
Operating Sistem (OS) Microsoft (MS) Windows (MW).
V.
SURVEI BERKESINAMBUNGAN
Untuk
membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala diperlukan survei
secara periodik dan berkesinambungan. Dengan demikian dapat diketahui perubahan
tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik.
Jangka waktu
survei antara periode yang satu ke periode berikutnya dapat dilakukan 3 (tiga)
sampai dengan 6 (enam) bulan atau sekurang‑kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
VI.
PENUTUP
Dengan
ditetapkan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, semua unit
pelayanan instansi pemerintah baik yang langsung maupun tidak langsung
memberikan pelayanan kepada masyarakat wajib menyusun indeks kepuasan
masyarakat secara periodik di lingkungan masing‑masing dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
Keberhasilan
pelaksanaan penyusunan, indeks kepuasan masyarakat, sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas unit pelayanan instansi pemerintah pusat dan daerah,
tergantung kepada komitmen dan kesungguhan para pejabat maupun pelaksana di
masing‑masing instansi serta masyarakatnya.
Hal‑hal yang
bersifat teknis dan administratif pelaksanaan penerapan, diatur secara
tersendiri oleh pimpinan instansi masing‑masing.
KUESIONER PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
INSTANSI PENYELENGARA PELAYANAN PEMERINTAH
DEP/LPND/PROV/KAB/KOTA/BUMN/BUMD
*): MAKASSAR
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
Bapak/Ibu/Saudara Yang Terhormat
Pemerintah dan dunia usaha sangat membutuhkan
informasi unit pelayanan instansi pemerintah secara rutin. Untuk itu Pemerintah
berupaya menyajikan INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT secara rutin, yang diharapkan
mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan di instansi pemerintah
kepada masyarakat. Indeks tersebut diperoleh berdasarkan pendapat masyarakat
yang dikumpulkan melalui SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP UNIT PELAYANAN
PUBLIK.
Survei ini MENANYAKAN PENDAPAT masyarakat, mengenai
pengalaman dalam memperoleh pelayanan instansi pemerintah atas penyelenggaraan
pelayanan.
PERTANYAAN SENGAJA DIRANCANG SESEDERHANA MUNGKIN,
untuk tidak mengambil waktu Bapak/Ibu/Saudara yang sangat berharga. Pendapat
Bapak Ibu/Saudara akan sangat membantu keberhasilan survei ini sebagai dasar
penyusunan indeks kepuasan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
instansi pemerintah kepada masyarakat.
Jawaban hanya dipergunakan untuk kepentingan survei.
Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan
terima kasih.
Makassar, ……………………………..
INSTANSI PENYELENGARA PELAYANAN PEMERINTAH
DEP/LPND/PROV/KAB/KOTA/BUMN/BUMD
*): MAKASSAR
SURVEI
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
BIDANG :
KESEHATAN
UNIT
PELAYANAN :
PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS
ALAMAT : JL.
LASULORO RAYA NO.19 MAKASSAR
: TELEPON. 0411-492 490
MAKASSAR,
.............................................
PERHATIAN :
1.
Tujuan survei ini adalah untuk memperoleh gambaran secara
obyektif mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2.
Nilai yang diberikan oleh masyarakat diharapkan sebagai
nilai yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.
Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan penyusunan
indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sangat bermanfaat
bagi pemerintah maupun masyarakat.
4.
Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan
tidak dirahasiakan.
5.
Survei Ini tidak ada hubungannya dengan pajak ataupun
politik.
I. DATA
MASYARAKAT (RESPONDEN) (Lingkari kode angka sesuai jabatan
masyarakat/responden |
Diisi Oleh Petugas |
||
Nomor Responden |
|
|
|
Umur |
…………………… tahun |
|
|
Jenis Kelamin |
1. Laki - laki |
2. Perempuan |
|
Pendidikan Terakhir |
1. SD Kebawah |
4. D1 – D3 – D4 |
|
2. SLTP |
5. S – 1 |
||
3. SLTA |
6. S – 2 Keatas |
||
Pekerjaan Utama |
1. PNS/TNI/POLRI |
4. Pelajar/Mahasiswa |
|
2. Pegawai Swasta |
5. Lainnya |
||
3. Wiraswasta/Usahawan |
|
II. DATA PENCACAH/PENGUMPUL DATA
NAMA |
|
NIP/DATA LAIN |
|
III. PENDAPAT
RESPONDEN TENTANG PELAYANAN PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS
|
P
*) |
|
|
P
*) |
1.
Bagaimana
pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini ? a.
Tidak mudah b.
Kurang mudah c. Mudah d. Sangat mudah |
1 2 3 4 |
|
8. Bagaimana pendapat Saudara
tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan disini a. Tidak adil b. Kurang adil c. Adil d. Sangat adil |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
2.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kesamaan persyaratan
pelayanan dengan jenis pelayanannya? a.
Tidak sesuai b. Kurang sesuai c. Sesuai d. Sangat sesuai |
1 2 3 4 |
|
9.
Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam
memberikan pelayanan a. Tidak sopan dan
ramah b. Kurang sopan dan
ramah c. Sopan dan ramah d. Sangat sopan dan ramah |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
3.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kejelasan dan kepastian petugas yang melayani a. Tidak jelas b. Kurang jelas c. Jelas d. Sangat jelas |
1 2 3 4 |
|
10.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang
kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan a. Tidak wajar b. Kurang wajar c.
Wajar d.
Sangat wajar |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
4.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan a. Tidak disiplin b. Kurang disiplin c. Disiplin d. Sangat disiplin |
1 2 3 4 |
|
11.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya
yang telah ditetapkan a. Selalu Tidak
sesuai b. Kadang – kadang
sesuai c. Banyak sesuainya d.
Selalu sesuai |
1 2 3 4 |
|
P
*) |
|
|
P
*) |
5.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan a. Tidak bertanggung jawab b. Kurang bertanggung jawab c. Bertanggung jawab d. Sangat bertanggung jawab |
1 2 3 4 |
|
12.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu
pelayanan a. Selalu Tidak
tepat b. Kadang – kadang
tepat c. Banyak tepatnya d. Selalu tepat |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
6.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan a. Tidak mampu b. Kurang mampu c. Mampu d. Sangat
mampu |
1 2 3 4 |
|
13.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan a. Tidak nyaman b. Kurang nyaman c.
Nyaman d.
Sangat nyaman |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
7.
Bagaimana
pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di unit ini a. Tidak cepat b. Kurang cepat c. Cepat d. Sangat cepat |
1 2 3 4 |
|
14. Bagaimana
pendapat Saudara tentang keamanan
pelayanan di unit ini a. Tidak aman b. Kurang aman c. Aman d. Selalu aman |
1 2 3 4 |
|
|
|
|
|
*) keterangan : P = nilai pendapat masyarakat
di isi oleh petugas.
PENGOLAHAN
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER RESPONDEN
DAN PER UNSUR PELAYANAN
UNIT
PELAYANAN : PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS
ALAMAT : JL.
LASULORO RAYA NO.19 MAKASSAR
: TELP.
0411-492490
NOMOR URUT
RESPONDEN |
NILAI PER
UNSUR PELAYANAN |
|
|||||||||||||
U1 |
U2 |
U3 |
U4 |
U5 |
U6 |
U7 |
U8 |
U9 |
U10 |
U11 |
U12 |
U13 |
U14 |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
|
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
147 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
148 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
149 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
150 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jml nilai per
unsur |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NRR Per Unsur = Jml nilai per unsur :
Jml kuesioner yang terisi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NRR tertimbang per unsur = NRR per unsur
x 0,071 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
*) |
IKM Unit Pelayanan |
*)) |
Keterangan : a. U1 s/d U14 =
Unsur Pelayanan b.
NRR =
Nilai Rata – Rata c.
IKM =
Index Kepuasan Masyarakat d.
*) =
Jml NRR IKM tertimbang e.
**) =
IKM unit pelayanan x 25 |
Makassar,……………………….2014 Penanggung
Jawab (............................... ) |
PETUNJUK
PENGISIAN
Formulir Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan cara manual
1.
Unit
pelayanan |
: |
Isilah dengan jelas nama unit pelayanan yang
dinilai |
|
|
|
2.
Alamat
|
: |
Isilah dengan lengkap alamat unit pelayanan
yang dinilai (sampai dengan Kabupaten/Kota dan Propinsi) nama jalan, Kode Pos
dan Nomor Telepon/Fax. |
|
|
|
3. Nomor urut
responden |
: |
Isilah urutan responden dari awal sampai
terakhir sehingga secara otomatis dapat diketahui jumlah responden. |
|
|
|
4.
Nilai per unsur pelayanan U1 s.d. U14 |
: |
Isilah unsur pelayanan sesuai dengan nilai
yang diberikan oleh responden, dari U1 sd U14 sama dengan urutan dalam
kuesioner. |
|
|
|
5. Jumlah
nilai unsur pelayanan |
: |
Isilah dengan menjumlah nilai masing – masing
unsur (kebawah) sesuai dengan jumlah responden yang mengisi. |
|
|
|
6.
Nilai rata – rata (NRR) per unsur pelayanan |
: |
Isilah nilai rata – rata IKM per unsur
pelayanan dengan cara jumlah nilai masing – masing unsur dibagi dengan jumlah
responden yang mengisi. |
|
|
|
7. Jumlah NRR
tertimbang per unsur pelayanan |
: |
Isilah jumlah nilai per unsur pelayanan
dikalikan 0,071 (nilai bobot rata – rata tertimbang). |
|
|
|
8. *) Jumlah
NRR IKM tertimbang unit pelayanan |
: |
Isilah dengan menjumlahkan NRR IKM tertimbang
per unsur pelayanan dari U1 s.d. U14. |
|
|
|
9. **) IKM
unit pelayanan |
: |
Isilah dengan jumlah nilai IKM unit pelayanan
kali nilai dasar yaitu 25. |
No comments:
Post a Comment