|
|
HEG
(Hiperemesis Gravidarum) |
|
|
|
SPO |
No. Dokumen : SPO/ VII/ UKP/ 01/ 16 |
||
|
No. Revisi : |
|||
|
Tanggal Terbit : 4 April 2016 |
|||
|
Halaman : 1/4 |
|||
|
|
|
|
|
|
Pengertian |
Mual dan muntah yang
terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 16 minggu. |
||
|
Tujuan |
Agar petugas dapat
menegakkan diagnosis HEG, melakukan pengobatan, edukasi pasien dan keluarga, |
||
|
Kebijakan |
|
||
|
Referensi |
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 |
||
|
Prosedur |
a. Petugas memanggil pasien yang telah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital oleh perawat, b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien, c. Petugas menanyakan pada pasien: adakah keluhan muntah yang hebat, mual dan sakit kepala
terutama pada pagi hari, nafsu makan turun, berat badan turun, nyeri ulu
hati, lemas, rasa haus yang hebat sampai gangguan kesadaran, d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa apakah ada tanda –
tanda dehidrasi seperti mata cekung, bibir kering, turgor berkurang. Pemeriksaan generalis: kulit
pucat, sianosis, berat badan turun> 5% dari berat badan sebelum hamil,
uterus besar sesuai usia kehamilan, pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks
yang berwarna biru. e. Bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium: 1. Darah: kenaikan relatif
hemoglobin dan hematokrit. 2. Urinalisa: warna pekat, BJ
meningkat, keton/ proteinuria |
||
|
|
HEG
(Hiperemesis Gravidarum) |
|
|||||||||||||||||||||||
|
SPO |
No. Dokumen : SPO/ VII/ UKP/ 01/ 16 |
||||||||||||||||||||||||
|
No. Revisi : |
|||||||||||||||||||||||||
|
Tanggal Terbit : 4 April 2016 |
|||||||||||||||||||||||||
|
Halaman : 2/4 |
|||||||||||||||||||||||||
|
|
f. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Hiperemesis gravidarum apabila terjadi: 1. Mual muntah berat 2. Berat badan turun > 5% dari berat sebelum hamil 3. Ketonuria 4. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan elektrolit g. Petugas memberikan penatalaksanaan: 1. Non Medikamentosa a.
Mengusahakan kecukupan nutrisi
ibu, termasuk suplemantasi vitamin dan asam folat di awal kehamilan. b.
Makan porsi kecil, tetapi lebih
sering. c.
Menghindari makanan yang
berminyak dan berbau lemak. d.
Istirahat cukup dan hindari
kelelahan. e.
Efekasi yang teratur. 2. Medikamentosa Tatalaksana Umum a.
Dimenhidrinat 50-100 mg per oral,
4-6 kali sehari. b.
Bila masih belum teratasi, tapi
tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu obat di bawah ini: • Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam • Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam c.
Bila masih belum teratasi dan
terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan berikan cairan sesuai dengan
derajat hidrasi ibu dan kebutuhan cairannya, lalu: |
||||||||||||||||||||||||
|
|
HEG
(Hiperemesis Gravidarum) |
|
|||||||||||||||||||||||
|
SPO |
No. Dokumen : SPO/ VII/ UKP/ 01/ 16 |
||||||||||||||||||||||||
|
No. Revisi : |
|||||||||||||||||||||||||
|
Tanggal Terbit : 4 April 2016 |
|||||||||||||||||||||||||
|
Halaman : 3/4 |
|||||||||||||||||||||||||
|
|
· Berikan suplemen multi vitamin IV · Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini: - Klorpromazin 25-50 mg IV tiap
4-6 jam - Metoklopramid 5-10 mg tiap 8
jam per oral ·
Bila perlu, tambahkan
ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap 12 jam atau 1 mg/ jam terus-menerus
selama 24 jam. h.
Konseling dan Edukasi 1. Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan
keluarga mengenai kehamilan dan persalinan suatu proses fisiologik. 2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang
muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah usia kehamilan 4 bulan. 3. Hindari kelelahan pada ibu dengan aktivitas
berlebihan. 4. Memperhatikan kecukupan nutrisi ibu, dan sedapat
mungkin mendapatkan suplemen asam folat di awal kehamilan. i. Petugas mempertimbangkan
kriteria rujukan: 1. Ditemukan gejala klinis dan ada gangguan kesadaran. 2. Adanya komplikasi gastroesopagheal reflux disease (GERD),
ruptur esofagus, perdarahan saluran cerna atas dan kemungkinan defisiensi
vitamin terutama thiamine. 3. Pasien telah mendapatkan tindakan awal
kegawatdaruratan sebelum proses rujukan. j. Petugas mencatat semua yang
telah dilakukan pada RM. |
||||||||||||||||||||||||
|
|
HEG
(Hiperemesis Gravidarum) |
|
|||||||||||||||||||||||
|
SPO |
No. Dokumen : SPO/ VII/ UKP/ 01/ 16 |
||||||||||||||||||||||||
|
No. Revisi : |
|||||||||||||||||||||||||
|
Tanggal Terbit : 4 April 2016 |
|||||||||||||||||||||||||
|
Halaman : 4/4 |
|||||||||||||||||||||||||
|
Diagram Alir |
Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien, bila diperlukan dilakukan
pemeriksaan penunjang |
||||||||||||||||||||||||
Unit terkait |
|
||||||||||||||||||||||||
|
Rekaman Historis Perubahan |
|
||||||||||||||||||||||||



No comments:
Post a Comment