PANDUAN
PANDUAN SADARI
No.
Dokumen : No.
Revisi : Tanggal
Terbit :
PUSKESMAS KLATEN SELATAN
2019
PANDUAN SADARI
BAB
I
PENGERTIAN
SADARI, yaitu pemeriksaan payudara sendiri. Sebaiknya
pemeriksaan sendiri ini dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali. Ini
dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika
ditemukan benjolan pada payudara (Mardiana, 2009).
BAB
II
RUANG
LINGKUP
1. Perencanaan
pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri
2. Pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan payudara sendiri
3. Membuat
laporan hasil kegiatan
BAB
III
TATA
LAKSANA
Pemantauan dilaksanakan dengan
Ada dua cara pemeriksaan
payudara yang dilakukan sendiri :
1. Posisi Berdiri
a. Pada tahap awal, lepas semua pakaian atas, lalu berdiri di depan cermin
dengan posisi kedua tangan lurus kebawah. Perhatikan seluruh bagian kedua
payudara dengan seksama.
b. Pastikan ada tidaknya perubahan yang
tampak, baik bentuk maupun ukuran payudara. Hanya wanita bersangkutan yang
lebih memahami jika ada perubahan bentuk maupun ukuran pada payudaranya.
c. Angkat kedua tangan keatas hingga lurus. Perhatikan kembali seluruh bagian
payudara. Pastikan ada tidaknya perubahan yang tampak seperti adanya tarikkan
di sekitar payudara atau adanya kerutan di kulit payudara.
d. Pada kondisi berdiri sempurna dengan tangan lurus di samping badan, pijat
atau tekan secara perlahan-lahan payudara sebelah kiri tepat di sekitar puting
susu dengan tangan kanan, sedangkan payudara sebelah kanan dengan tangan kiri.
Pastikan ada tidaknya cairan ( bukan air susu ) yang keluar dari puting susu.
2. Posisi Berbaring
a. Letakkan bantal di bawah bahu atau di bawah punggung untuk mempermudah
pemeriksaan.
b. Letakkan tangan kanan di bawah
kepala dan tangan kiri meraba sambil menekan perlahan-lahan payudara sebelah
kanan. Begitu pula sebaliknya, letakkan tangan kiri dibawah kepala dan periksa
payudara sebelah kiri dengan tangan kanan.
c. Lakukan perabaan dengan gerakkan memutar disertai tekanan secara perlahan-
lahan. Gunakan tiga ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk
meraba (Mardiana, 2009).
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Buku
KIA
2. Buku
Registrasi KIA
3. Hasil
pemeriksaan ibu hamil
4. Dokumentasi
tindakan antenatal care
5. Pelaporan
hasil
No comments:
Post a Comment