A
|
PERMINTAAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM |
|
|||||||||||
|
|
||||||||||||
S O P |
No. Dokumen |
: |
445/8.1.2.1a/SOP/SR/2017 |
||||||||||
No. Revisi |
: |
0 |
|||||||||||
Tanggal Terbit |
: |
14 Desember 2016 |
|||||||||||
Halaman |
: |
1/2 |
|||||||||||
|
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR |
|
|||||||||||
|
|||||||||||||
1. Pengertian |
Permintaan laboratorium
adalah suatu prosedur untuk menerima permintaan pemeriksaan dari unit
pengirim. |
||||||||||||
2. Tujuan |
Memastikan bahwa proses pelaksanaan prosedur pra analitik
pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dengan benar. |
||||||||||||
3. Kebijakan |
Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Rangit Nomor
445/8.1.1.1-R0/SK/SR/2016Tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan
Laboratorium Yang Tersedia. |
||||||||||||
4. Referensi |
§ Pedoman Praktek
Laboratorium Yang Benar, Ditlabkes Ditjen Pelayanan Medik Depkes RI, Jakarta,
2004. § Gandasoebrata, R,
Penuntun Laboratorium Klinik, Pt. Dian Rakyat, Jakarta,1999. |
||||||||||||
5. Prosedur |
1.
Dilakukan anamnesa pada
pasien di poli umum/KIA/poli gigi/ruang tindakan, kemudian diberikan form
permintaan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan yang berisikan data
pasien dan identitas lengkap. 2.
Pasien menuju laboratorium
dan memberikan form permintaan pemeriksaan kepada petugas laboratorium. 3.
Petugas laboratorium
memastikan identitas sesuai dengan yang tercantum pada form permintaan
pemeriksaan laboratorium sambil menjelaskan pemeriksaan apa yang akan
dilakukan. 4. Petugas laboratorium menginformasikan
lamanya waktu yang diperlukan dalam pemeriksaan tersebut dan dipastikan bahwa
bahan sampel tersebut memenuhi syarat untuk diperiksa. 5. Untuk
pemeriksaan gula
darah puasa dan sputum pagi, pasien diminta untuk datang pagi keesokan
harinya. |
||||||||||||
6. Unit
terkait |
Laboratorium
|
||||||||||||
7. Dokumen
terkait |
|
||||||||||||
8.
Rekaman historis perubahan |
|
No comments:
Post a Comment