|
PENATALAKSANAAN INJEKSI
INFILTRASI |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
SOP |
No. Dokumen |
: 000/UKP/BJG/2019 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
No. Revisi |
: 00 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal
Terbit |
: |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Halaman |
: 1/2 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
UPT
PUSKESMAS BANJANG |
|
Rissa Candra E.,
SKM NIP.19700416199202001 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||
1. Pengertian |
Injeksi Infiltrasi
adalah pemberian obat anastesi yang didepositkan didekat serabut terminal di
sepanjang jaringan untuk mencapai serabut saraf dan menimbulkan efek anastesi
di daerah yang terlokalisir yang disuplai oleh saraf tersebut. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
2. Tujuan |
Sebagai
acuan petugas dalam melakukan injeksi Infiltrasi di
poli gigi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
3. Kebijakan |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. Referensi |
Howe G.L.,Whitehead
F.I.H.,Anastesi Lokal ,1992. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
5. Prosedur |
1. Alat : a. Dental Chair b. Alat diagnostic
(kaca mulut, eskavator, sonde dan pinset) c. Bed 2. Bahan : a.
Obat Injeksi Lidocain Compositum 2 % atau pehacain b.
Spuit Injeksi 1 ml c.
Kapas d.
Larutan antiseptik betadine Iodine e.
Handscoon & masker f.
Kasa |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
6. Langkah-langkah |
1.
Petugas
menyiapkan alat-alat dan bahan anastesi 2.
Petugas memakai sarung tangan dan masker 3.
Petugas mengatur posisi pasien 4.
Petugas mengeringkan jaringan mukosa dengan kapas kemudian diolesi larutan antiseptic (asepsis) 5.
Petugas memilih area penusukan yaitu mukosa diantara
jaringan bergerak dan tidak bergerak 6.
Petugas
menusukkan jarum pada area yang ditentukan 7.
Petugas melakukan aspirasi spuit dan mengobservasi ada
tidaknya darah dalam spuit 8.
Jika
ada darah,petugas menarik kembali spuit dan mengganti posisi
jarum ke bagian lain 9.
Jika
sudah tidak ada darah, petugas memasukkan obat anastetikum secara perlahan-lahan,
untuk bukal RA (1 - 1,5 ml), bukal RB (0,5-1 ml), palatal (0,5 ml) 10.
Setelah
selesai, petugas mencabut jarum 11.
Petugas melakukan monitoring anastesi 12.
Petugas melakukan tindakan medis 13.
Petugas membuang sampah medis pada tempatnya |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
7. Bagan Alir |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
8. Unit Terkait |
1.
Poli
Gigi 2.
IGD/
Ruang Tindakan 3.
Apotek |
No comments:
Post a Comment