SOP PEMERIKSAAN IVA

 

 

 

PEMERIKSAAN IVA

 

 

 

SOP

No. Dokumen

:

A/II/SOP-PKM/III/2016/001

No.Revisi

:

00

Tanggalterbit

:

01 Maret 2016

Halaman

:

1/2

 

Pemerintah

Kabupaten Cirebon

 

 

 

drg. Hj. RetnoWidowati

NIP. 196610252001122001

 

UPT Puskesmas

DTP Palimanan

PENGERTIAN

1.    IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5% pada serviks dan seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi perubahan sel-sel abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)

2.    SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis pertemuan sel-sel skuamosa dan sel-sel kolummar tipis yang ada pada permukaan serviks pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan terhadap perubahan abnormal sel.

3.    Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang  berubah menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%

TUJUAN

Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Nomor.......

REFERENSI

1.  Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo , Jakarta

2.  Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan Pencegahan kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.

3.  Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.

PERSIAPAN ALAT

1.         Meja gynekologi

2.         Selimut

3.         Meja dan alat tulis

4.         Kursi

5.         Troli

6.         Status Pasien

7.         Spekulum cocor bebek

8.         Asam asetat

9.         Lidi kapas

10.     Lampu sorot

11.     Sarung tangan steril

12.     Larutan klorin 0,5 %

PROSEDUR

1.  Petugas menyambut pasien dengan ramah

2.  Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman, sedikit nyeri, sedikit menggangu privasi pasien

3.  Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan

4.  Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam

5.  Petugas menanggapi reaksi pasien

6.  Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan

Petugas menjaga privasi pasien

PENATALAKSANAAN

1.    Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian pakaikan selimut

2.    Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan diperiksa

3.    Petugas mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan handuk

4.    Petugas memakai sarung tangan steril

5.    Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat

6.    Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks, servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya

7.    Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis

8.    Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi 

9.    Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis

10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white

11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang tebal dan meninggi atau lesi white

12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis

13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi kapas baru untuk, dan kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis

14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.

15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian

16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk

17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis pasien.

UNIT TERKAIT

Unit KIA

 

Rekaman Historis Perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl Mulai Diberlakukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

No comments:

Post a Comment