KERANGKA ACUAN
PELAYANAN REKAM MEDIS
1.
PENDAHULUAN
Rekam medis
berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan
kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan Puskesmas di Indonesia sudah melakukan pencatatan kegiatan medis,
namun belum dilaksanakan dengan baik atau belum mengikuti penataan sistem
informasi yang benar. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966
tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan
diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis.
Kemudian pada tahun 1972 melalui SK. MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan
bagi Puskesmas mengenai kewajiban Puskesmas untuk menyelenggarakan rekam medis. Disebutkan maksud dan
tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit, dapat menyelenggarakan rekam medis dengan
sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes
No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis yang merupakan landasan
hukum bagi semua tenaga medis dan para medis dan SK Dir Jen Yan Medik
No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record di Puskesmas Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang sangat
vital dalam penyelenggaraan sistem informasi manajemen di Puskesmas dan sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen. Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka
harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam medis
tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan
dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para medis maupun non medis
yang bertugas di Puskesmas
2.
TUJUAN
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,
mustahil tertib administrasiPuskesmas akan berhasil sebagaimana diharapkan,
sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di
dalam upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas
3.
PENGERTIAN
Dalam Permenkes 749a tahun 1989 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan. Dijelaskan lebih lanjut dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal
Pelayana Medik No. 78 tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di
Puskesmas, bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama diwarat di
Puskesmas yang dilakukan di unit unit rawat jalan termasuk unit gawat
darurat .
4.
PELAYANAN
REKAM MEDIS
Rekam medis terdiri dari dua bagian, yaitu identitas dan
pemeriksaan klinik. Pemeriksaan klinik mengisahkan secara kronologis kegiatan
pelayanan medis yang diterima pasien selama berada di Puskesmas. Rekam medis akan berguna nilainya bagi unsur administratif,
hukum, keuangan, riset, edukasi, dan pendokumentasian, apabila memenuhi unsur
akreditasi, yaitu rekam medis memiliki :
a.
Identitas
dan formulir persetujuan persetujuan
b.
Riwayat
penyakit pasien secara lengkap
c.
Laporan
pemeriksaan fisik
d.
Instruksi
diagnostik dan terapeutik dengan tanda tangan dan nama terang tenaga kesehatan
yang berwenang. Instruksi per telepon dapat diterima oleh perawat dan di catat
tetapi dalam waktu 24 jam instruksi tersebut harus segera ditandatangani oleh
dokter yang bertanggung jawab
e.
Observasi
Segala laporan observasi termasuk laporan konsultasi
f.
Laporan
tindakan dan penemuan, termasuk yang berasal dari penunjang medik, yaitu
laboratorium, dan sebagainya.
Manfaat Rekam Medis :
a.
Pengobatan
pasien Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan
medis yang harus diberikan kepada pasien.
b.
Peningkatan
Kualitas Pelayanan Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran
dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi
tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal
c.
Pendidikan
dan penelitian Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis
penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat
untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang
profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
d.
Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan
pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan
tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
e.
Statistik
Kesehatan Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan,
khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk
menentukan jumlah penderita pada penyakit penyakit tertentu
f.
Pembuktian
Masalah Hukum, Disiplin dan Etik Rekam medis merupakan alat bukti tertulis
utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan
etik
Menurut International Federation Health Organization
(1992:2), rekam medis disimpan dengan tujuan:
a.
Fungsi
komunikasi
Rekam medis disimpan untuk komonikasi diantara dua
orang yang bertanggungjawab terhadap kesehatan pasien untuk kebutuhan pasien
saat ini dan yang akan datang.
b.
Kesehatan
pasien yang berkesinambungan
Rekam medis dihasilkan atau dibuat untuk penyembuhan
pasien setiap waktu dan sesegera mungkin.
c.
Evaluasi
kesehatan pasien
Rekam medis merupakan salah satu mekanisme yang
memungkinkan evaluasi terhadap standar penyembuhan yang telah diberikan.
d.
Rekaman bersejarah
Rekam medis merupakan contoh yang menggambarkan tipe
dan metode pengobatan yang dilakukan pada waktu tertentu.
e.
Medikolegal
Rekam medis merupakan bukti dari opini yang yang
bersifat prasangka menegnai kondisi, sejarah dan prognosi pasien.
f.
Tujuan
statistik
Rekam medis dapat digunakan untuk menghitung jumlah
penyakit, prosedur pembedahan dan insiden yang ditemukan setelah
pengobatan khusus.
g.
Tujuan
penelitian dan pendidikan
Rekam medis di waktu yang akan datang dapat digunakan
dalam penelitian kesehatan.
Berdasarkan aspek diatas maka rekam medis mempunyai nilai
kegunaan yang sangat luas, yaitu:
a.
Dasar
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
b.
Bahan
pembuktian dalam hukum
c.
Bahan
untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
d.
Dasar
pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
e.
Bahan
untuk menyiapkan statistik kesehatan .
f.
Fungsi
komunikasi .
g.
Kesehatan
pasien yang berkesinambungan .
Rekaman bersejarah.
Rekam medis berisi keterangan dan catatan serta rekaman
tentang pasien secara lengkap meliputi identitas pribadi, identitas sosial, dan
semua keteragan lainnya yang menjelaskan tentang pasien tersebut. Rekam medis
dapat digunakan untuk berbagai keperluan pelayanan dan pengelolaan pasien,
termasuk diantaranya untuk pemberian informasi dan edukasi kepada pasien. dala
rekam medis memuat pengkajian atau assesment yang dapat digunakan untuk
acuan dala pemberian edukasi kepada pasien. pencatatan assesment tersebut
bantara lain meliputi :
a.
Keyakinan
dan nilai-nilai pasien dan keluarga
b.
Kemampuan
membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan
c.
Hambatan
emosional dan motivasi
d.
Keterbatasan
fisik dan kognitif
e.
Kesediaan
pasien untuk menerima informasi
Pengkajian
nilai -nilai, meliputi :
· Mengkaji berbagai tindakan pengobatan / perawatan yang
dipilih oleh klien
· Mengkaji konsekuensi yang mungkin muncul dari
pilihan-pilihan tersebut
· Menegaskan pilihan
· Bersikap sesuai pilihan
· Bersikap sesuai pola
· Memilih secara bebas
· Mengkaji kenyamanan klien terhadap keputusan yang diambil
Buat skenario kata kunci pertanyaan, dan pertanyaan berikutnya sehingga semua
informasi tentang nilai dapat diperoleh.
Pengakajian keyakinan terhadap kesehatan : Keyakinan
klien terhadap kesehatan dapat memberikan gambaran bagaimana klien akan
memelihara kesehatan melalui perilakunya. Kaji keyakinan klien terhadap
kesehatan dapat menggunakan panduan berikut:
Keyakinan klien tentang penyebab masalah/ penyakit yang
diderita
Alasan yang mendasari keyakinan tersebut
Makna sakit bagi klien
Keyakinan klien tentang proses sakitnya
Keyakinan klien tentang keparahan penyakitnya
Keyakinan klien tentang pengobatan/ perawatan yang
seharusnya dijalani
Hasil yang klien harapkan dari pengobatan/ perawatan yang
dijalani
Masalah utama yang muncul akibat dari keadaan sakitnya
Hal yang klien paling takuti dari penyakitnya Contoh :
T: Apa yang ibu yakini tentang sakit dan pengobatan?
T: Lha kalau sakit ibu ini bagaimana rasanya?
Pengkajian hambatan emosional dan
motivasi
Emosi akan memepengaruhi cara pasien
menginterpretasikan pesan, pesan serupa yang akan kita terima ketika marah atau
kesal sering diinterpretasikan secara berbeda
Mengetahui
Kepala Puskesmas Ujong Rimba
Dr.Marhamah
Nip.19821012 200904 2003
No comments:
Post a Comment