SOP PELACAKAN KLB

 

 

 

 

PELACAKAN KLB

 

 

 

 

 

SOP

No. Dokumen   : 028/UKM-P2/2019

No. Revisi  : 00

Tanggal Terbit  : 09Januari 2019

Halaman           : 1/3

PUSKESMAS

KAUMAN

 

 

 

 

drg. R. Kusdarini, M.Kes

196105101989012001

1.  Pengertian

1.     Kejadian Luar Biasa (KLB) salah satu kategori status wabah dalam peraturan yang berlaku di Indonesia. tatus Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004.

2.     Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

2.  Tujuan

Sebagai acuan petugas dalam :

1.     Menurunkan faktor penyebab terjadinya wabah serendah mungkin;

2.     Mengatasi/modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik;

3.     Menentukian diagnosis dini dan memberikan pengobatan yang tepat kepada penderita (suspek) untuk mencegah meluasnya penyakit dan untuk segera mencegah penyakit lebih lanjut serta mencegah terjadinya komplikasi;

4.     Untuk mencegah jangan sampai penderita mengalami cacat atau kelainan permanen, mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut degan dilakukan rehabilitasi;

5.     Meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat

3.  Kebijakan

Keputusan Kepala Puskesmas KaumanNomor  188.4/ 017/ 405.09.21/ 2016 tentang Jenis Pelayanan dan Program yang Diselenggarakan di Puskesmas Kauman.

4.  Referensi

1.     Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014

2.     Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia RI Nomor 44 Tahun 2016.

5.  Prosedur/ Langkah-langkah

1.     Konfimasi/ menegakkan diagnosa

  1. Definisi kasus
  2. Klasifikasi kasus dan tanda klinik
  3. Pemeriksaan laboratorium

2.     Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan

  1. Bandingkan informasi yang didapat dengan definisi yang sudah ditentukan tentang KLB
  2. Bandingkan dengan incidende penyakit itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya

3.     Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang

  1. Kapan mulai sakit (waktu)
  2. Dimana mereka mendapat infeksi (tempat)
  3. Siapa yang terkena : (Gender, Umur, imunisasi, dll)

4.     Rumuskan suatu hipotesa sementara

  1. Hipotesa kemungkinan : penyebab, sumber infeksi, distribusi penderita (pattern of disease)
  2. Hipotesa : untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut

5.     Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail Untuk menguji hipotesis :

  1. Tentukan : data yang masih diperlukan sumber informasi
  2. Kembangkan dan buatkan check list.
  3. Lakukan survey dengan sampel yang cukup

6.     Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan

  1. Lakukan wawancara dengan :

1)  Penderita-penderita yang sudah diketahui (kasus)

2)  Orang yang mempunyai pengalaman yang sama baik mengenai waktu/tempat terjadinya penyakit, tetapi mereka tidak sakit (control)

  1. Kumpulkan data kependudukan dan lingkungannya
  2. Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab atau merupakan faktor yang ikut berperan
  3. Ambil specimen dan sampel pemeriksa di laboratorium

7.     Buatlah analisa dan interpretasi data

  1. Buatlah ringkasan hasil penyelidikan lapangan
  2. Tabulasi, analisis, dan interpretasi data/informasi
  3. Buatlah kurva epidemik, menghitung rate, buatlah tabel dan grafik-grafik yang diperlukan
  4. Terapkan test statistik
  5. Interpretasi data secara keseluruhan

8.     Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan

  1. Lakukan uji hipotesis
  2. Hipotesis yang diterima, dpt menerangkan pola penyakit :

1)    Sesuai dengan sifat penyebab penyakit

2)    Sumber infeksi

3)    Cara penulara

4)    Faktor lain yang berperan

9.     Lakukan tindakan penanggulangan

  1. Tentukan cara penanggulangan yang paling efektif.
  2. Lakukan surveilence terhadap penyakit dan faktor lain yang berhubungan.
  3. Tentukan cara pencegahan dimasa akan datang

10.   Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.

  1. Pendahuluan
  2. Latar Belakang
  3. Uraian tentang penelitian yang dilakukan
  4. Hasil penelitian
  5. Analisis data dan kesimpulan
  6. Tindakan penanggulangan
  7. Dampak-dampak penting
  8. Saran rekomendasi

6.  Unit Terkait

1.     Kesling;

2.     Bidan dan Perawat Desa;

3.     Perangkat Desa.

7.   Diagram Alir/Flowchart

Rumuskan suatu hipotesa sementara

 

Rencana penyelidikan epidemiologi

Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan

 

Lakukan tindakan penanggulangan

 

Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan

 

Buatlah analisa dan interpretasi data

 

 

Buatlah laporan lengkap

Konfimasi/ menegakkan diagnosa

 

Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


8.   RekamanHistoris

No

Halaman

Yang dirubah

Perubahan

DiberlakukanTgl.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment