PEDOMAN LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
|
|
Halaman |
Kata Pengantar |
|
|
Daftar Isi |
|
|
BAB I |
PENDAHULUAN |
|
|
A. Latar Belakang |
1 |
|
B. Tujuan |
2 |
|
C. Ruang Lingkup |
2 |
BAB II |
LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS |
|
|
A. Pendahuluan |
5 |
|
B. Tujuan |
6 |
|
C. Tahapan Kegiatan |
6 |
|
D. Penyelenggaraan |
9 |
BAB III |
LOKAKARYA MINI TRIBULANAN LINTAS SEKTOR |
|
|
A. Pendahuluan |
13 |
|
B. Tujuan |
13 |
|
C. Tahapan
Kegiatan |
14 |
|
D.
Penyelenggaraan |
16 |
BAB IV |
PENUTUP |
19 |
v
Lampiran – 1 Contoh susunan
acara Lokakarya Mini Bulanan yang pertama
Lampiran – 2 Contoh susunan
acara Lokakarya Mini Bulanan rutin
Lampiran – 3 Contoh susunan
acara Lokakarya Mini Tribulanan yang pertama
Lampiran - 4 Contoh susunan
acara Lokakarya Mini Tribulanan rutin
Lampiran – 5 Contoh Formulir
Target Cakupan Program Lampiran – 6 Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Lampiran
– 7 Formulir Cakupan Program Lampiran – 8 Formulir Analisis Masalah
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai
dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN - 2004) bahwa
Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama. Adapun
fungsi Puskesmas ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan; pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam melaksanakan kegiatannya
Puskesmas mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas
mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya, untuk itu
perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi
perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan
penilaian.
Penerapan
manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal
dengan Lokakarya Mini.
1
1. Umum
Meningkatkan
fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun
lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
2. Khusus
a.
Tergalangnya kerjasama tim baik lintas program
maupun lintas sektor.
b.
Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai
dengan perencanaan.
c.
Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
d.
Teridentifikasinyapenyebab masalah serta
diupayakannya pemecahan masalah.
e. Tersusunnya rencana kerja untuk periode
selanjutnya.
C.
Ruang Lingkup
Keberhasilan
pembangunan kesehatan memerlukan keterpaduan baik lintas program maupun lintas
sektor. Penyelenggaraan program kesehatan memerlukan dukungan lintas sektor
terkait. Olehkarenanya Puskesmas harus melakukan kerjasama dengan lintas sektor
agar diperoleh dukungan dalam pelaksanaan berbagai kegiatannya. Salah satu
bentuk upaya untuk penggalangan
dan pemantauan berbagai kegiatan adalah melalui
pertemuan, dalam hal ini adalah melalui
Lokakarya Mini.
2
Pada dasarnya
ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal pokok yaitu :
1. Lintas Program
Memantau
pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah
yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk :
a.
Meningkatkan kerjasama antar petugas intern
Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa.
b.
Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
c.
Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk
dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK).
d.
Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang
telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan
dalam bentuk rencana kerja yang baru.
2. Lintas Sektor
Dalam
rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor yang
bersangkutan dalam pelaksananan pembangunan kesehatan. Pertemuan dilaksanakan
untuk :
3
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina
dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b.
Mengkaji hasil kegiatan kerja sama, memecahkan
masalah yang terjadi serta menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja
sama.
4
LOKAKARYA MINI BULANAN
PUSKESMAS
A.
PENDAHULUAN
Proses manajemen Perencanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak
dilanjutkan dengan pemantauan dan perencanaan ulang. Tindak lanjut bertujuan
untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang
dijumpai oleh para pelaksananya pada bulan yang lalu, sekaligus melakukan pemantauan
rencana kegiatan Puskesmas; sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang lebih
baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Disamping itu, kita ketahui
bersama bahwa keberhasilan pelaksanaan kegiatan Puskesmas memerlukan
pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas program maupun lintas sektor.
Pengorganisasian
dan keterpaduan lintas program, artinya keterpaduan internal Puskesmas,
bertujuan agar seluruh petugas mempunyai rasa memiliki dan meningkatkan
motivasi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas.
Tindak lanjut dari perencanaan adalah mengadakan
pengorganisasian
intern
Puskesmas dan pemantauan dilaksanakan melalui Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas.
5
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya
lokakarya bulanan intern Puskesmas dalam rangka pemantauan hasil kerja petugas
Puskesmas dengan cara membandingkan rencana kerja bulan lalu dari setiap
petugas dengan hasil kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari daerah
binaan dengan targetnya serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya.
2. Tujuan Khusus :
a.
Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu.
b.
Disampaikannya hasil rapat dari Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan berbagai kebijakan serta program.
c.
Diketahuinya hambatan/ masalah dalam pelaksanaan
kegiatan bulan lalu.
d.
Dirumuskannya cara pemecahan masalah.
e.
Disusunnya rencana kerja bulan baru.
C.
TAHAPAN KEGIATAN
Lokakarya Mini Bulanan
Puskesmas diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap yaitu :
1. Lokakarya Mini Bulanan yang Pertama
Lokakarya Mini
Bulanan yang Pertama merupakan Lokakarya penggalangan Tim diselenggarakan dalam
rangka pengorganisasian untuk, dapat terlaksananya rencana kegiatan Puskesmas
(RPK).
Pengorganisasian
dilaksanakan sebagai penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan
serta untuk
6
satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja Puskesmas
dilakukan pembagian habis kepada seluruh petugas Puskesmas, dengan
mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya.
Pelaksanaan
Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah sebagai berikut :
a. Masukan
1)
Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok
tentang peran, tanggungjawab staf dan kewenangan Puskesmas.
2)
Informasi tentang kebijakan, program dan konsep
baru berkaitan dengan Puskesmas.
3)
Informasi tentang tatacara penyusunan rencana
kegiatan (Plan Of Action = POA) Puskesmas.
b. Proses
1)
Inventarisasi kegiatan Puskesmas termasuk
kegiatan lapangan/ daerah binaan.
2) Analisis beban kerja tiap petugas.
3)
Pembagian tugas baru termasuk pembagian
tanggungjawab daerah binaan.
4)
Penyusunan rencana kegiatan (Plan Of Action =
POA) Puskesmas tahunan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
(RPK).
c. Keluaran
1)
Rencana kegiatan (Plan Of Action = POA)
Puskesmas tahunan.
7
2)
Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan POA.
3) Matriks pembagian tugas dan daerah binaan.
2. Lokakarya Mini Bulanan Rutin
Lokakarya Bulanan
Puskesmas ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Mini Bulanan
yang pertama. Lokakarya Bulanan Rutin ini dilaksanakan untuk memantau
pelaksanaan POA Puskesmas, yang dilakukan setiap bulan secara teratur.
Penanggungjawab
penyelenggaraan Lokakarya Mini Bulanan adalah Kepala Puskesmas, yang dalam
pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas dengan mengadakan rapat kerja seperti
biasanya. Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada
masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan antara hal-hal yang
direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna.
Pelaksanaan Lokakarya Mini
Bulanan Puskesmas adalah sebagai berikut :
a.
Masukan
1) Laporan hasil kegiatan bulan lalu
2) Informasi tentang hasil rapat di Kabupaten/Kota
3) Informasi tentang hasil rapat di Kecamatan
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep
baru
8
1)
Analisis hambatan dan masalah, antara lain
dengan mempergunakan PWS
2)
Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu
dikaitkan dengan kepatuhan terhadap standar pelayanan
3) Merumuskan alternatif pemecahan masalah
c. Keluaran
1) Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
2) Rencana kerja bulan yang baru
D.
PENYELENGGARAAN LOKAKARYA MINI BULANAN
Setelah
dipahami tujuan dari Lokakarya dan dari tahapan kegiatan tersebut di atas,
dapat diketahui materi yang akan diberikan/ dibahas, maka selanjutnya untuk
dapat menyelenggarakannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengarah : Kepala Puskesmas
2. Peserta
Seluruh petugas Puskesmas,
termasuk petugas Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa.
3. Waktu
Waktu
pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan disesuaikan dengan kondisi dan situasi
Puskesmas serta kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Misalnya
pada awal bulan atau hari Sabtu minggu pertama atau hari lain yang dianggap
tepat. Demikian halnya dengan waktu penyelenggaraan diatur oleh Puskesmas,
misalnya
yelenggaraan pada jam 10.00 – 15.00.
9
Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa Lokakarya Mini Bulanan
dilaksanakan dengan melibatkan seluruh petugas Puskesmas, tanpa mengganggu
aktivitas pelayanan serta dapat tercapai tujuan.
4.
Acara
Pada
dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan bersifat dinamis, dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu dan kondisi Puskesmas setempat.
Sebagai contoh susunan acara Lokakarya Mini adalah sebagai berikut :
a.
Lokakarya Mini Bulanan Yang pertama disebut juga
dengan Lokakarya Penggalangan Tim
1) Pembukaan
2) Dinamika kelompok
3) Pengenalan program baru
4) POA Puskesmas
5) Analisa beban kerja petugas
6) Pembagian tugas dan desa binaan
7) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja
baru
b. Lokakarya Mini Bulanan Rutin
1) Pembukaan
2) Dinamika Kelompok; menumbuhkan motivasi
3) Pengenalan program baru
4) Inventarisasi kegiatan bulan lalu
5) Analisa pemecahan masalah dan pemecahan
6) Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang
7) Pembagian tugas bulan yang akan datang
8) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja
baru
10
Diupayakan
agar Lokakarya Mini dapat diselenggarakan di Puskesmas, apabila tidak
memungkinkan dapat menggunakan tempat lain yang lokasinya berdekatan dengan
Puskesmas. Ruang yang dipakai hendaknya cukup untuk menampung semua peserta.
6.
Persiapan :
Sebelum pertemuan diadakan, perlu persiapan yang
meliputi :
a.
Pemberitahuan hari, tanggal dan jam.
b.
Pengaturan tempat, sebaiknya seperti huruf “Ü”.
c.
Papan tulis, spidol dan kertas lembar balik.
d.
Rencana Kerja Harian bulan lalu.
e.
Membuat visualisasi hasil pelaksanaan kegiatan
bulan lalu dibandingkan dengan target bulanan per Desa, antara lain menggunakan
PWS.
f.
Buku catatan/notulen Rapat Dinas Kesehatan dan
Rapat Lintas Sektor/Kecamatan.
g.
Materi Pelajaran dan alat peraga yang digunakan.
h.
Formulir Rencana Kerja Bulanan secukupnya.
11
LOKAKARYA MINI TRIBULANAN
LINTAS SEKTOR
A.
PENDAHULUAN
Setelah
melaksanakan penggalangan/peningkatan kerjasama lintas sektoral, sebagai tindak
lanjut semangat kerja sama dalam Tim yang telah ditimbulkan dalam lingkungan
sektor-sektor yang bersangkutan, perlu dipelihara dengan baik. Disamping itu
keberhasilan pembangunan kesehatan sangat memerlukan dukungan lintas sektor.
Dimana kegiatan masing-masing sektor perlu dikoordinasikan sehingga dapat
diperoleh hasil yang optimal.
Untuk
itu perlu dilakukan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dengan
lokakarya mini yang diselenggarakan setiap tribulan disebut dengan Lokakarya
Mini Tribulanan.
B.
TUJUAN
1. Umum:
Terselenggaranya
lokakarya tribulanan lintas sektoral dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerja
sama lintas sektoral dan tersusunnya rencana kerja tribulan berikutnya.
2. Khusus:
a.
Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas
sektoral masalah dan hambatan yang dihadapi.
13
b.
Dirumuskannya mekanisme/rencana kerja lintas
sektoral yang baru untuk tribulan yang akan datang.
C. TAHAPAN KEGIATAN LOKAKARYA MINI TRIBULAN LINTAS
SEKTORAL
Lokakarya mini tribulanan
lintas sektor dilaksanakan dalam dua tahap yaitu :
1. Lokakarya Mini Tribulan yang Pertama
Lokakarya Mini Tribulan yang Pertama
merupakan Lokakarya penggalangan Tim diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian. Pengorganisasian dilaksanakan untuk dapat terlaksananya
rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan kesehatan.
Pengorganisasian
dilaksanakan sebagai penentuan penanggung-jawab dan pelaksana setiap kegiatan
serta untuk satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja
kecamatan dilakukan pembagian habis kepada seluruh sektor terkait, dengan
mempertimbangkan kewenangan dan bidang yang dimilikinya.
Pelaksanaan lokakarya mini tribulanan adalah
sebagai berikut :
a. Masukan
1)
Penggalangan tim yang dilakukan melalui dinamika
kelompok
2) Informasi tentang program lintas sektor
3) Informasi tentang program kesehatan
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep
baru
14
1) Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
2) Analisis masalah peran bantu dari masing-masing
sektor
3) Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
c. Keluaran
1)
Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dalam
mendukung program kesehatan.
2) Rencana kegiatan masing-masing sektor
2.
Lokakarya Mini Tribulanan Rutin
Sebagaimana
lokakarya bulanan Puskesmas maka lokakarya tribulanan lintas sektoral merupakan
tindak lanjut dari lokakarya Penggalangan Kerjasama Lintas Sektoral yang telah
dilakukan dan selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap.
Penyelenggaraan
dilakukan oleh Camat dan Puskesmas dibantu sektor terkait di kecamatan.
Lokakarya tribulanan lintas sektoral dilaksanakan sebagai berikut:
a. Masukan
1)
Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan
dan dukungan sektor terkait
2)
Inventarisasi masalah/hambatan dari
masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan
3) Pemberian informasi baru
b. Proses
1)
Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan
program kesehatan
15
2)
Analisis hambatan dan masalah dukungan dari
masing-masing sektor
3) Merumuskan cara penyelesaian masalah
4)
Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan
untuk tribulan baru
c. Keluaran
1) Rencana kerja tribulan yang baru
2) Kesepakatan bersama
D. PENYELENGGARAN LOKAKARYA TRIBULANAN LINTAS
SEKTORAL
1. PERSIAPAN
Sebelum lokakarya
dilaksanakan, perlu diadakan persiapan yang meliputi:
a. Pendekatan kepada Camat
1) Memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya.
2)
Mengkoordinasikan sektor-sektor agar menyajikan
laporan kegiatan dan pembinaan.
3) Mempersiapkan tempat penyelenggaraan lokakarya.
b. Puskesmas melaksanakan:
1)
Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam
bentuk yang mudah dipahami oleh sektor, antara lain dalam bentuk PWS.
2)
Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir
kerja tribulan lintas sektor.
16
3) Persiapan catatan
hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/surat-surat yang berhubungan dengan
peran serta masyarakat yang berkaitan dengan sektor kesehatan.
4)
Penugasan salah seorang staf untuk membuat
notulen lokakarya.
5) Pembuatan
surat-surat undangan lokakarya untuk ditandatangani camat.
2. PESERTA
Lokakarya
Mini tribulanan Lintas sektor dipimpin oleh Camat, adapun peserta Lokakarya
Mini Tribulanan adalah sebagai berikut:
a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b. Tim Penggerak PKK Kecamatan.
c. Puskesmas di wilayah Kecamatan.
d. Staf Kecamatan, antara lain: Sekcam, Unit lain
yang terkait
e.
Lintas sektor di kecamatan, antara lain :
Pertanian, Agama, Pendidikan, BKKBN, Sosial
f.
Lembaga/orgaisasi kemasyarakatan, antara lain :
TP PKK Kecamatan, BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan (apabila sudah terbentuk)
3. WAKTU
Lokakarya
Mini Tribulanan lintas sektor yang pertama diselenggarakan pada bulan pertama
tahun anggaran berjalan. Sedangkan untuk selanjutnya dilaksanakan setiap
tribulan. Adapun waktu penyelenggaraan disesuaikan dengan kondisi setempat.
Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah diupayakan agar seluruh peserta dapat
menghadiri lokakarya. Lokakarya ini
17
diselenggarakan
dalam waktu ± 4 jam. Secara umum jadwal acara
Lokakarya mini tribulanan adalah sebagai berikut
:
a. Lokakarya Mini Tribulanan yang pertama
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok
iii. Kegiatan sektor
iv. Inventarisasi peran bantu sektor
v. Analisa hambatan dan masalah
vi. Pembagian peran dan tanggungjawab sektor
vii. Perumusan rencana kerja
viii. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
b. Lokakarya Mini Tribulanan rutin
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok, menumbuhkan motivasi
iii. Kegiatan sektor terkait
iv. Masalah dan hambatan masing-masing sektor
v. Analisis masalah dan hambatan
vi. Upaya pemecahan masalah
vii. Rencana kerja tribulan mendatang
viii. Kesepakatan pembinaan
ix. Kesepakatan bersama
x. Penutupan
4. TEMPAT:
Tempat penyelenggaraan
lokakarya mini tribulanan lintas sektor adalah di Kecamatan atau tempat lain
yang dianggap sesuai.
18
PENUTUP
Pedoman manajemen Puskesmas
sangat diperlukan untuk dapat mengoptimalkan penyelenggaraan Puskesmas.
Manajemen Puskesmas meliputi perencanaan, lokakarya mini dan penilaian kinerja.
Dengan disusunnya pedoman Lokakarya Mini Puskesmas ini dapat dijadikan acuan
bagi Puskesmas dalam melakukan Lokakarya Mini serta bagi Kabupaten/Kota untuk
melakukan pembinaan ke Puskesmas.
Dari proses Lokakarya Mini
baik bulanan maupun tribulanan diharapkan dapat dilakukan pemantauan dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) Puskesmas, identifikasi permasalahan yang dihadapi selanjutnya dilakukan
rumusan pemecahannya, sehingga dapat dilakukan perbaikan rencana kegiatan untuk
periode berikutnya secara berkesinambungan.
Buku pedoman ini bersifat
dinamis, sehingga daerah dapat melakukan pengembangan dan penyesuaian
berdasarkan kondisi dan kemampuan masing-masing daerah.
19
Contoh susunan acara penyelenggaraan Lokakarya
Mini yang pertama :
JAM |
|
ACARA |
|
PENGARAH |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
09.30-10.00 |
Pembukaan |
|
|
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10.30-11.15 |
Dinamika
Kelompok |
|
Kepala |
Puskesmas |
+ |
|
|
|
|
|
staf |
|
|
11.15-12.15 |
Pengenalan
Program Baru |
|
Kepala |
Puskesmas |
+ |
|
|
|
|
|
staf |
|
|
12.15-13.15 |
Istirahat |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13.15-14.00 |
POA Puskesmas |
|
|
Kepala |
Puskesmas |
+ |
|
|
|
|
staf |
|
|
14.00-15.00 |
- Analisas beban kerja |
|
Kepala |
Puskesmas |
+ |
|
|
- Pembagian tugas dan daerah binaan |
staf |
|
|
||
|
- |
|
|
|
|
|
15.00-15.15 |
Kesepakatan |
untuk |
melaksanakan |
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
rencana kerja baru |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15.15-15.30 |
Penutupan |
|
|
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
Contoh : Susunan acara pada Lokakarya Mini
Bulanan - rutin
JAM |
ACARA |
PENGARAH |
|
|
|
10.00 -10.30 |
Pembukaan |
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
10.30 -11.15 |
Pengenalan
Program Baru |
Kepala Puskesmas + |
|
|
staf |
|
|
|
11.15 -12.15 |
Inventarisasi
kegiatan bulan lalu |
Pimpinan rapat |
|
|
|
12.15 -13.15 |
Istirahat |
|
|
|
|
13.15 -14.00 |
Analisa masalah
dan pemecahan |
Pimpinan rapat |
|
|
|
14.00 -15.00 |
Penyusunan
kegiatan dan pembagian |
Pimpinan rapat |
|
tugas bulan yang akan datang. |
|
|
|
|
15.00 -15.30 |
Kesepakatan untuk
melaksanakan |
Kepala
Puskesmas |
|
rencana kerja baru |
|
|
|
|
15.30 -15.45 |
Penutupan |
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
22
Contoh susunan acara pada Lokakarya Mini
Tribulanan yang pertama
JAM |
|
ACARA |
|
PENGARAH |
|
|
|
|
|
09.00 – 09.15 |
Pembukaan |
|
Camat |
|
|
|
|
|
|
09.15 – 10.00 |
Dinamika
kelompok |
|
Tim |
|
|
|
|
|
|
10.00 – 10.15 |
Istirahat |
|
|
|
|
|
|
||
10.15 – 11.15 |
Kegiatan masing-masing sektor |
Camat |
||
|
dalam |
mengembangkan |
peran |
|
|
serta masyarakat |
|
|
|
|
|
|
||
11.15 – 12.15 |
Inventarisasi
peran bantu masing- |
Sektor terkait |
||
|
masing sektor |
|
|
|
|
|
|
|
|
12.15 – 13.00 |
Istirahat |
|
|
|
|
|
|
|
|
13.00 – 13.45 |
Analisa |
hambatan dan |
masalah |
Sektor terkait |
|
dalam peran bantu masing-masing |
|
||
|
sektor |
|
|
|
|
|
|
||
13.45 – 14.15 |
Pembagian
masing-masing sektor |
Camat |
||
|
|
|
||
14.15 – 14.45 |
Perumusan
rencana kerja masing- |
Sektor terkait |
||
|
masing dalam 3 bulan yang akan |
|
||
|
datang |
|
|
|
|
|
|
||
14.45 – 15.00 |
Kesepakatan dan
penutupan |
Camat |
||
|
|
|
|
|
23
Contoh susunan acara pada Lokakarya Mini
Tribulanan - rutin
JAM |
ACARA |
PENGARAH |
|
|
|
10.00-10.15 |
Pembukaan |
Camat |
|
|
|
10.15-11.15 |
Laporan
kegiatan sektor terkait |
Camat |
|
|
|
11.15-11.45 |
Masalah/hambatan
dari masing- |
Kepala
Puskesmas |
|
masing sektor |
|
|
|
|
11.45-12.15 |
Analisis
masalah dan hambatan |
Kepala
Puskesmas |
|
|
|
12.15-12.45 |
Pemecahan
masalah |
Kepala
Puskesmas dan |
|
|
Camat |
|
|
|
12.45-13.15 |
Rencana kerja
tribulan |
Kepala
Puskesmas dan |
|
|
Camat |
|
|
|
13.15-13.30 |
Kesepakatan
pembinaan |
Ketua Tim
Penggerak |
|
|
PKK dan Camat |
|
|
|
13.30-13.45 |
Kesepakatan bersama
dan |
Camat |
|
penutupan |
|
|
|
|
24
FORMULIR TARGET CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KEGIATAN
WAJIB PUSKESMAS - PER DESA
PUSKESMAS : ……………………... BULAN ..………..…… 200….
CAKUPAN PELAYANAN |
|
Desa |
Desa |
Desa |
Total |
|
|
|
|
A |
B |
C |
|
K I A |
IBU HAMIL (K1) |
T |
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
IBU HAMIL (K4) |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KB |
AKSEPTOR AKTIF |
T |
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
B.C.G. |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D.P.T. I |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IMUNISASI |
POLIO III |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
CAMPAK |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
T.T.2. BUMIL |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D/S |
T |
|
|
|
|
GIZI |
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
N/D |
T |
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IBU HAMIL |
T |
|
|
|
|
|
DIBERI Fe |
H |
|
|
|
|
P2M |
DIARE |
T |
|
|
|
|
|
DIBERI ORALIT |
H |
|
|
|
|
|
Pengobatan TB |
T |
|
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
........................ |
T |
|
|
|
|
|
|
H |
|
|
|
|
|
|
|
T = TARGET |
H =
HASIL |
25
Pemantauan Wilayah Setempat ( PWS )
1. Definisi
PWS
adalah alat pemantauan hasil imunisasi berupa grafik atau gambar pencapaian
hasil imunisasi dan kecenderungannya di masing-masing wilayah operasional.
Dengan PWS dapat menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, sehingga hasil
imunisasi dapat diperbaiki dan akhirnya secara kumulatif dapat mencapai target.
2.
Prinsip PWS
�� Memanfaatkan data yang ada dari cakupan.
�� Menggunakan indikator sederhana:
��Jangkauan/aksesibilitas
: Cakupan DPT1, HB < 0-7 hr, TT-1
��Kualitas program
(tingkat perlindungan) : Cakupan DPT3, Polio4, Campak, TT2+ Ibu Hamil.
��Efektifitas/manajemen
program : angka Drop Out DPT 1 – Campak.
�� Dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan
setempat.
�� Dimanfaatkan untuk umpan balik.
�� Teratur dan tepat waktu (setiap bulan).
�� Memudahkan analisis.
Catatan : TT2 + ibu hamil : adalah cakupan
kumulatif TT2, TT3, TT4 dan TT5 pada ibu hamil.
3. Cara membuat grafik PWS
Untuk membuat PWS diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
26
a.
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Untuk
membuat PWS perlu tersedia data-data cakupan imunisasi dari tiap desa (misal
buku kuning dan merah). Data ini sudah dikumpulkan / diolah ke buku
rekapitulasi Puskesmas (Buku Biru) dan dikelompokkan ke dalam format pengolahan
data PWS berdasarkan wilayah operasional (desa / kelurahan), sebagai berikut :
Contoh : Format pengolahan data PWS
Hasil Imunisasi DPT 1 bulanan tiap desa
Puskesmas
……………………………...
Tahun 2004.
Desa |
Sasaran |
Januari |
|
Februari |
|
dst |
||
|
|
Jml |
% |
Jml |
% |
Kum |
% |
|
Jumlah
Untuk
mengetahui perkembangan cakupan imunisasi tiap desa, pengolahan data sebaiknya
dilakukan untuk semua pelayanan imunisasi :
�� DPT 1, DPT 2, DPT 3
�� BCG
�� HB1 (0-7 hari), HB 1 total, HB 2, HB 3
�� Campak
�� Polio 1, Polio 2, Polio 3 dan Polio 4
�� TT 1, TT 2, TT3, TT4, TT5
�� DO : DPT 1 – Campak
27
�� DPT-HB1, DPT-HB2,
DPT-HB3 (untuk propinsi yang sudah menggunakan vaksin DPT-HB kombinasi)
b.
Yang perlu
diperhatikan dalam membuat grafik PWS adalah :
a. Judul
Grafik
�� |
Topik |
: |
% |
cakupan |
|
imunisasi…………….. |
|
|
|
�� |
Waktu |
: Januari, Febuari, Maret, |
||
|
dst, Tahun …. |
|
|
|
�� |
Tempat |
: |
|
Puskesmas |
…………………………..
b. Kolom Vertikal
Target bulanan dan target
satu tahun sesuai dengan antigen
Target |
1 Tahun |
1 Bulan |
cakupan |
|
|
DPT 1 |
95 % |
95 % : 12 = |
|
|
7.9 % |
DPT3 |
90% |
7,5% |
Polio 4 |
90 % |
7.5 % |
Campak |
90 % |
7.5 % |
HB1< 7 hari |
75% |
6,2% |
HB3 |
90% |
7,5% |
TT 1 Bumil |
95 % |
7.9 % |
TT 2 + Bumilil |
90 % |
7.5 % |
c.
Baris Horizontal
��
% kumulatif cakupan tiap desa adalah cakupan Januari s/d bulan pada
waktu PWS dibuat
�� % bulan ini adalah cakupan waktu dibuat
PWS
�� % bulan lalu adalah cakupan satu bulan lalu
28
Trend |
|
|
: bila cakupan
bulan ini lebih |
|
|
|
|||
|
tinggi dari
bulan lalu |
|||
�� |
Trend |
|
|
: bila cakupan
bulan ini sama |
|
|
|||
|
dengan bulan
lalu |
|||
�� |
Trend |
|
|
: bila cakupan
bulan ini lebih |
|
|
|||
|
||||
|
rendah dari
bulan lalu |
��
Ranking desa : diurut dari desa dengan cakupan yang paling tinggi ke
cakupan yang paling rendah.
29
Grafik 2. PWS
Puskesmas x Tahun 2002
105
97.5
90
D
82.5
O 67.5
S
60
A
52.5
J
45
J
37.5
M
30
A
22.5
M
15
F
7.5
J
0
% Kumulatif |
101.2 |
94.4 |
81.7 |
78.4 |
77.6 |
|
77.1 |
|
75.6 |
68.7 |
68.6 |
65.4 |
77.5 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
% Bulan ini |
9.4 |
7.6 |
6 |
6.4 |
10.5 |
|
9.8 |
|
3.7 |
12.1 |
8.6 |
5.7 |
8.0 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
% Bulan Lalu |
7.6 |
3.6 |
15 |
7.1 |
13.3 |
|
7.6 |
|
5.1 |
11.1 |
5.9 |
4.2 |
5.7 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Trend |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DESA |
A |
B |
C |
D |
E |
F |
|
G |
|
H |
I |
J |
Puskesmas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
FORMULIR
TARGET CAKUPAN DAN HASIL PELAYANAN UPAYA KEGIATAN WAJIB PUSKESMAS PER DESA PER
BULAN
PUSKESMAS : ……………… BULAN : ……………… 200…….
Jenis |
Nama Desa |
A |
B |
C |
D |
E |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Pelayanan |
Penduduk |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KIA |
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelayanan |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ibu Hamil |
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
K-I |
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelayanan |
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ibu Hamil |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
K-IV |
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KB |
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Imunisasi |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bayi |
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ibu hamil |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
T |
rata2/bln |
||
|
|
|
|
Gizi |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
|
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
|
|
|
T |
rata2/bln |
|
|
|
|
|
VIT.A |
C |
|
bln lalu |
|
|
|
|
BALITA |
C |
|
bln ini |
|
|
|
|
|
+/- |
N/T |
T rata2/bln
TABLET BESI
C bln lalu
(Fe) |
C |
bln ini |
|
|
|
Ibu Hamil |
+/- |
N/T |
|
|
|
DIARE |
T rata2/bln |
|
|
|
|
DIBERI ORALIT C bln lalu |
||
|
|
|
BALITA |
C |
bln ini |
|
|
|
|
+/- |
N/T |
|
|
|
ISPA |
T rata2/bln |
|
|
|
|
DIOBATI |
C |
bln lalu |
|
|
|
BALITA |
C |
bln ini |
|
|
|
|
+/- |
N/T |
Keterangan :
T rata-2/bln : target setahun dibagi 12 bulan =
80%/12=6,7%
+: Cakupan lebih dari target rata2 per bulan
-
: Cakupan kurang dari target rata2 per bulan
N
: Cakupan bulan ini lebih tinggi dari bulan lalu
T : Cakupan bulan ini kurang/tetap dari bulan lalu
32
FORMULIR : ANALISIS MASALAH,
PENYEBAB MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA.
Puskesmas : ………………….. Bulan…………….. Tahun ………….
Nama |
Petugas |
Kegiatan |
Masalah |
Penyebab |
Kesepakatan |
Desa |
|
|
|
|
cara |
|
|
|
|
|
pemecahannya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
33
No comments:
Post a Comment