PUSKESMAS WONOSOBO I |
PENERAPAN
MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM
|
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Wonosobo I dr. Lilis Handayani U. NIP. |
||
SOP
|
No. Kode |
: |
||
Terbitan |
: |
|||
No. Revisi |
: |
|||
Tgl. Berlaku |
: |
|||
Halaman |
: |
1.
Definisi |
Penerapan mengenai tata
cara penanganan resiko kerja yang bisa terjadi di laboratorium. |
||||||||||||
2.
Tujuan |
Berguna untuk keamanan kerja di laboratorium dan mengetahui cara
mengatasi bahaya kerja di laboratorium. |
||||||||||||
3.
Kebijakan |
Petugas laborat |
||||||||||||
4. Referensi |
Pedoman Good
laboratory practice |
||||||||||||
5.
Prosedur |
1. Petugas menggunakan jarum
semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah
tusukan dari terlepasnya jarum semprit, 2. Petugas menggunakan alat
suntik sekali pakai.. 3. Petugas mematikan
sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang
pecah saat sentrifugasi. 4. Petugas menggunakan hand
scoun dan sarung tangan yang tebal
untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen yang
infeksius. 5. Petugas menggunakan pipet
otomatis dan tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat menyebabkan
tertelannya organisme pathogen. 6. Petugas menggunakan alat
masker guna melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme patogen 7. Petugas menggunakan jas
laborat yang telah terstandar. 8. Petugas menggunakan
sterilisator pada alat laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme
yang patogen 9. Petugas menggunakan
insenerator untuk penanganan limbah hasil pemeriksaan laborat 10. Petugas melakukan
desinfektan disebelum dan sesudah
pemeriksaan laboratorium |
||||||||||||
6. Diagram Alir |
|
||||||||||||
7. Dokumen Terkait |
|
||||||||||||
8. Distribusi |
Laboratorium |
9. Rekaman Historis Perubahan
No |
Yang dirubah |
Isi Perubahan |
Tgl. Mulai Perubahan |
|
|
|
|
PUSKESMAS WONOSOBO I |
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM
|
||
DAFTAR TILIK |
No. Kode |
: |
|
Terbitan |
: |
||
No. Revisi |
: |
||
Tgl. Berlaku |
: |
||
Halaman |
: |
NO |
URAIAN KEGIATAN |
YA |
TDK |
TB |
1 |
Apakah petugas
menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah tusukan dari terlepasnya jarum semprit? |
|
|
|
2 |
Apakah petugas menggunakan alat suntik sekali
pakai? |
|
|
|
3 |
Apakah
petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika
diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi? |
|
|
|
4 |
Apakah
petugas menggunakan sarung tangan tebal untuk mengambil forsep/
pecahan untuk mencegah penularan specimen yang infeksius? |
|
|
|
5 |
Apakah
petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan
mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme pathogen? |
|
|
|
6 |
Apakah petugas menggunakan alat masker guna
melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme pathogen? |
|
|
|
7 |
Apakah petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar? |
|
|
|
8 |
Apakah petugas menggunakan sterilisator pada alat
laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang pathogen? |
|
|
|
9 |
Apakah
petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah hasil
pemeriksaan laborat? |
|
|
|
10 |
Apakah petugas melakukan desinfektan di ruangan
laboratorium? |
|
|
|
…………………….,
………………..
Observer
Tindakan
………………………….
NIP.
……………………..
No comments:
Post a Comment