818e SOP PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

 

 

PUSKESMAS WONOSOBO I

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

 

Disahkan oleh

Kepala Puskesmas

Wonosobo I

 

 

 

 

 

dr. Lilis Handayani U.

NIP.

SOP

No. Kode

:

Terbitan

:

No. Revisi                    

:

Tgl. Berlaku 

:

Halaman                      

:

 

 

1.     Definisi

Penerapan mengenai tata cara penanganan resiko kerja yang bisa terjadi di laboratorium.

2.     Tujuan

 

Berguna untuk keamanan kerja di laboratorium dan mengetahui cara mengatasi bahaya kerja di laboratorium.

3.     Kebijakan

Petugas laborat

4.     Referensi

Pedoman Good laboratory practice

5.     Prosedur

1.     Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah  tusukan dari terlepasnya jarum semprit,

2.     Petugas menggunakan alat suntik sekali pakai..

3.     Petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi.

4.     Petugas menggunakan hand scoun dan sarung tangan  yang tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen yang infeksius.

5.     Petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme pathogen.

6.     Petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme patogen

7.     Petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar.

8.     Petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang patogen

9.     Petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah hasil pemeriksaan laborat

10.  Petugas melakukan desinfektan  disebelum dan sesudah pemeriksaan  laboratorium

 

 

 

 

 

6.     Diagram Alir

Flowchart: Terminator: Petugas melakukan desinfektan  di ruangan  laboratorium

Gunakan alat inenerasi mikro untuk menghindari aerosol yang dapat menyebabkan percikan dan penyebaran bahan infeksi
Flowchart: Terminator: Petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah  tusukan dari terlepasnya jarum semprit,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

7.     Dokumen Terkait

 

8.     Distribusi

Laboratorium

 

9.   Rekaman Historis Perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl. Mulai Perubahan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

PUSKESMAS WONOSOBO I

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

 

DAFTAR TILIK

 

No. Kode

:

Terbitan

:

No. Revisi                    

:

Tgl. Berlaku 

:

Halaman                      

:

 

 

NO

URAIAN KEGIATAN

YA

TDK

TB

1

Apakah  petugas menggunakan jarum semprit dengan sistem pengunci untuk mencegah  tusukan dari terlepasnya jarum semprit?

 

 

 

2

Apakah petugas menggunakan alat suntik sekali pakai?

 

 

 

3

Apakah  petugas mematikan sentrifuse dan jangan dibuka selama 30 menit, jika diduga ada tabung yang pecah saat sentrifugasi?

 

 

 

4

Apakah  petugas menggunakan sarung tangan tebal untuk mengambil forsep/ pecahan untuk mencegah penularan specimen yang infeksius?

 

 

 

5

Apakah  petugas menggunakan pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan mulut karena dapat menyebabkan tertelannya organisme pathogen?

 

 

 

6

Apakah petugas menggunakan alat masker guna melindungi terhirupnya partikel mikroorganisme pathogen?

 

 

 

7

Apakah petugas menggunakan jas laborat yang telah terstandar?

 

 

 

8

Apakah  petugas menggunakan sterilisator pada alat laborat untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme yang pathogen?

 

 

 

9

Apakah  petugas menggunakan insenerator untuk penanganan limbah hasil pemeriksaan laborat?

 

 

 

10

Apakah  petugas melakukan desinfektan  di ruangan  laboratorium?

 

 

 

 

 

……………………., ………………..

Observer Tindakan

 

 

 

………………………….

NIP. ……………………..

 

 

No comments:

Post a Comment