1314 PANDUAN PENTAHAPAN PENCAPAIAN KINERJA

 

PANDUAN PENTAHAPAN PENCAPAIAN KINERJA


BAB I

DEFINISI

 

 

A.     PENTAHAPAN PENCAPAIAN KINERJA

Pentahapan pencapaian kinerja adalah tahap-tahap target kinerja yang harus dicapai setiap tahun atau setiap bulan menuju target akhir dengan masa pencapaian 1 tahun sesuai dengan target tahun berjalan atau 5 tahunan sesuai dengan pentahapan pencapaian kinerja dalam Renstra.

 

BAB II

RUANG LINGKUP

 

 

Ruang lingkup pentahapan pencapaian kinerja puskesmas ini meliputi :

1.    Pentahapan pencapaian kinerja bulanan untuk target kinerja tahun berjalan

2.    Pentahapan pencapaian kinerja tahunan untuk target sesuai Rentra lima (5) tahunan

Kinerja yang dimaksud meliputi :

1.    Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

Meliputi :

a.    Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial, meliputi :

1). Pelayanan promosi kesehatan;

2). Pelayanan kesehatan lingkungan;

3). Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;

4). Pelayanan gizi; dan

5). Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

b.    Upaya Kesehatan Masyarakat  Pengembangan, meliputi

1). Pelayanan kesehatan lansia

2). Pelayanan kesehatan remaja

3). Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

4). Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

5). Pelayanan Pengobatan Tradisional

6). Pelayanan Kesehatan Kerja

7). Pelayanan Keperawatan Kesehatan masyarakat

2.    Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan, meliputi :

a.    Pelayanan Rawat jalan

b.    Pelayanan Unit Gawat Darurat

c.     Pelayanan Rawat Inap

d.    Pelayanan Kefarmasian

e.    Pelayanan Laboratorium

 

BAB  III

TATA LAKSANA

 

 

Tata laksana pentahapan pencapaian kinerja adalah sebagai berikut :

A.     MENENTUKAN INDIKATOR KINERJA

Indikator-indikator kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perorangan mengacu pada indikator kinerja Renstra Puskesmas dan indikator kinerja SPM Kabupaten serta indikator kinerja masing-masing program.

 

B.     MENENTUKAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA TAHUNAN SELAMA LIMA (5) TAHUN (SESUAI RENSTRA)

Tahapan Pencapaian kinerja dibuat selama lima (5) tahun, untuk 5 tahun kedepan dengan target pencapaian mengacu pada renstra dinas kesehatan kabupaten. Berikut ini adalah pentahapan pencapaian kinerja sesuai Renstra :

 

NO

INDIKATOR

TARGET

2012

2013

2014

2015

2016

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1

Cakupan Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH

10.1

10

9.8

9

8.5

2

Proporsi Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

104

103

101.9

101.6

100

3

Angka Usia Harapan Hidup (tahun)

71.5

71.9

72.6

73

73

4

Persentase Balita Gizi Buruk (%)

1

1

1

1

1

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

1

Rasio Posyandu per Satuan Balita

1/50

1/50

1/50

1/50

1/50

2

Rasio Puskesmas, Poliklinik,Pustu per Satuan Penduduk

1/30.000

1/30.000

1/30.000

1/30.000

1/30.000

3

Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

1/100.000

1/100.000

1/100.000

1/100.000

1/100.000

4

Rasio Dokter per Satuan Penduduk

9

10

20

30

40

5

Rasio Tenaga Medis per Satuan Penduduk

9

10

20

30

40

6

Persentase Cakupan Kunjungan ibu hamil K4

95

95

95

100

100

7

Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani

100

100

100

100

100

8

Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

90

90

95

95

100

9

Persentase cakupan kunjungan bayi

100

100

100

100

100

10

Cakupan pelayanan nifas (%)

90

90

95

95

100

11

Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani

100

100

100

100

100

12

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

90

90

95

95

100

13

Cakupan pelayanan anak balita

100

100

100

100

100

14

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100

100

100

100

100

15

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)

100

100

100

100

100

16

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga terlatih/guru UKS/Dokter kecil

90

90

90

95

100

17

Cakupan peserta KB aktif (%)

70

75

80

80

80

18

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)

100

100

100

100

100

19

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

100

100

100

100

100

20

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

100

100

100

100

100

21

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam (%)

100

100

100

100

100

22

Cakupan Desa Siaga Aktif (%)

30

40

45

50

50

23

Cakupan Puskesmas (%)

100

100

100

100

100

24

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

40

50

60

70

80

25

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

40

50

60

70

80

26

Incident Rate DBD (100.000)

0.3

0.3

0.3

0.3

0.3

27

Persentase cakupan rawat jalan

15

15

15

15

15

28

Persentase cakupan rawat inap

1.5

1.5

1.5

1.5

1.5

29

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)

100

100

100

100

100

30

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas (%)

70

70

75

75

80

31

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat (%)

100

100

100

100

100

32

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat (%)

75

75

80

80

85

33

Persentase penduduk tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

75

75

80

80

85

34

Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan (%)

85

85

85

90

90

35

Persentase cakupan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan (%)

100

100

100

100

100

36

Persentase cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan (%)

85

85

85

90

90

37

Balita yang datang dan ditimbang (D/S)

70

70

75

75

80

38

Balita yang naik berat badannya (N/D)

70

70

75

75

80

39

Balita Bawah Garis Merah (BGM)

<15

<15

<10

<10

<5

40

Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat kapsul vitamin A 1 kali

95

95

95

95

100

41

Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun

95

95

95

95

100

42

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A

90

90

90

95

95

43

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

90

90

90

95

95

44

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi Bawah Garis Merah dari keluarga miskin

100

100

100

100

100

45

Balita gizi buruk mendapat perawatan

100

100

100

100

100

46

Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif

65

65

65

70

70

47

Persentase desa dengan garam beryodium baik

90

90

90

95

95

48

Persentase ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk

85

90

95

100

100

49

Persentase cakupan kunjungan neonatus

84

86

88

90

95

50

Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani

100

100

100

100

100

51

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

62

67

75

80

85

52

Cakupan penjaringan kesehatan siswa TK,SLTP, SLTA, dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/dokter

90

90

90

90

90

53

Persentase cakupan pelayanan kesehatan remaja

70

75

80

80

80

54

Persentase ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang tertangani

87

95

100

100

100

55

Persentase neonatus seriko tinggi/komplikasi yang tertangani

70

75

80

85

90

56

Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat

39

41

43

45

57

57

Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

100

100

100

100

100

58

Persentase kecamatan bebas rawan gizi

100

100

100

100

100

59

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 th

7

7

7

7

7

60

Kesembuhan penderita TBC BTA positif (CR/Cure Rate)

90

95

97

99

100

61

Penemuan kasus TBC positif (CDR/Case Detection Rate)

45

50

55

65

70

62

Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

100

100

100

100

100

63

Persentase klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

100

100

100

100

100

64

Persentase infeksi menular seksual yang diobati

100

100

100

100

100

65

Penderita DBD yang ditangani

100

100

100

100

100

66

CFR/Angka Kematian DBD

0

0

0

0

0

67

Balita dengan diare yang ditangani

100

100

100

100

100

68

CFR/Angka Kematian Diare

0

0

0

0

0

69

Persentase institusi yang dibina

70

72

75

77

80

70

Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes

 >95

>95

>95

>95

>95

71

Persentase rumah tangga sehat

40

45

50

55

65

72

Persentase desa dengan garam beryodium baik

35

38

40

45

55

73

Persentase posyandu purnama

35

38

40

45

55

74

Persentase posyandu mandiri

3

3

3

3

>3

75

Persentase upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan

10

15

20

25

30

76

Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan

96

96

98

98

98

77

Persentase pengadaan obat esensial

100

100

100

100

100

78

Persentase pengadaan obat generik

100

100

100

100

100

79

Persentase penulisan obat generik

90

90

90

95

95

80

Persentase ketersediaan narkotika, psikotropika sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan

100

100

100

100

100

81

Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar

66

66

66

66

66

82

Persentase cakapun jaminan pemeliharaan kesehatan gakin dan masyarakat rentan

100

100

100

100

100

83

Persentase cakupan pelayanan kesehatan prausila dan usila

65

65

65

70

70

84

Penderita malaria yang diobati

100

100

100

100

100

85

Jumlah penderita malaria baru (API)

0,60

0,45

0,35

0,19

0,09

86

Persentase kusta yang selesai  berobat (RFT)

100

100

100

100

100

87

Persentase kasus filariasis yang ditangani

100

100

100

100

100

88

Persentase donor darah diskrining terhadap HIV_AIDS

100

100

100

100

100

89

Cakupan keluarga melakukan perilaku gizi seimbang

80

80

80

80

80

90

Cakupan proporsi rumah yang memenuhi kriteria rumah sehat minimum

55

60

65

70

75

91

Cakupan rumah yang telah mempunyai SPAL

60

62

65

67

70

 

C.     MENENTUKAN TARGET KINERJA BULANAN SELAMA SATU (1) TAHUN SESUAI TARGET KINERJA TAHUN BERJALAN

Tahapan pencapaian kinerja bulanan disusun selama satu (1) tahun berjalan dengan target tahun sesuai dengan target tahunan yang sudah ditetapkan.

Berikut ini adalah target kinerja tahun 2015:

 

NO

INDIKATOR SPM

TARGET

 

KIA

 

1

Proporsi Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

0

2

Cakupan Angka Kematan Bayi (AKB) per 1000 KH

3

3

Cakupan Kunjungan ibu hamil K4

100

4

Cakupan Pelayanan Anak Balita

100

5

Cakupan Kunjungan bayi

100

6

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

95

7

Cakupan Peserta KB Aktif

80

8

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

100

9

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

100

10

Cakupan Pelayanan Nifas

95

11

Cakupan Kunjungan Neonatus

90

12

Cakupan Bayi BBLR yang Ditangani

100

13

Persentase ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk

95

14

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

75

15

Persentase ibu hamil resiko tinggi /komplikasi tang tertangani

100

16

Persentase Neonatus resiko tinggi/komplikasi yang tertangani

80

 

GIZI

 

17

Persentase balita gizi buruk

1

18

Kecamatan bebas rawan gizi

100

19

Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat kapsul vitamin A 1 kali

95

20

Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun

95

21

Cakupan Vit A bufas

95

22

Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif

70

23

Persentase  desa dengan garam yodium baik

95

24

Cakupan balita yang datang dan ditimbang (D/S)

75

25

Cakupan balita yang naik BB (N/D)

75

26

Persentase BGM

<10

27

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100

28

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

95

29

Cakupan pemberian MP ASI (usia 6-24 bulan)keluarga miskin

100

30

Cakupan pemberian MP ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin

100

31

Cakupan keluarga melakukan perilaku gizi seimbang

80

 

 

 

 

PKPK

 

32

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

90

33

yankes rujukan pasien maskin

100

34

Cakupan penjaringan kesehatan siswa TK, SLTP,SLTA

90

35

Cakupan desa siaga aktif

50

36

Cakupan yankes dasar maskin

100

37

Rumah Tangga Sehat

55

38

Posyandu Purnama

45

39

Posyandu mandiri

3

40

Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan

30

41

Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar

72

42

Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan gakin dan masyarakat rentan

100

 

 

 

 

P2P

 

43

Desa/Kelurahan UCI

100

44

AFP rate (absolut)

1

45

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

100

46

Cakupan desa /Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

100

47

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA

36

48

Penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

100

49

IR DBD(100.000)

0,017

50

Persentase desa/kelurahan ammengalami KLB yang ditangani <24 jam

100

51

Kesembuhan penderita TBC BTA positif (CR/Cure rate)

100

52

Penemuan kasus TBC Positif (CDR) ( jml kasus)

22

53

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

86

54

Persentase klien yang mendapatkan penanganan HIV AIDS

100

55

Persentase infeksi menular seksual yang diobati

100

56

Penderita DBD yang ditangani

100

57

CFR/Angka kematian DBD

0

58

Balita dengan diare ditangani

100

59

CFR/Angka kematian diare

0

60

Penderita malaria yang diobati

100

61

Jumlah penderita malaria baru (API)

0,7

62

Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate)

100

63

kasus filariasis yang ditangani

100

 

 

 

 

KESLING

 

64

persentase institusi dibina

77

65

Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkulitas

75

66

kualitas air minum yang memenuhi syarat

100

67

Penduduk yang menggunakan jamban sehat

80

68

Penduduk tidak BABS

80

69

Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan

85

70

cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan

100

71

Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan

85

72

Cakupan rumah yang telah mempunyai SPAL

80

73

Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes

>95%

 

 

 

 

 

 

 

YANKES

 

74

Cakupan rawat jalan

70

75

Cakupan Rawat Inap

1,5

76

Persentase Sarkes dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat

100

77

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

100

78

Pengadaan obat esensial

100

79

Penulisan resep obat generik

95

80

Ketersediaan narkotika, psikotropika sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan

100

81

Ketersediaan obat FORNAS

100

 

 

 

82

Cakupan pelayanan kesehatan prausia lanjut dan usia lanjut

80

83

Cakupan pelayanan kesehatan remaja

80

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENDOKUMENTASIAN

 

 

 

Pendokumentasian kegiatan pentahapan kinerja meliputi :

1.    Pentahapan kinerja Lima (5) tahunan yaitu Renstra Puskesmas Wanadadi 1

2.    Pentahapan kinerja bulanan yaitu pentahapan kinerja bulanan sesuai target kinerja tahun berjalan

No comments:

Post a Comment