ANALISIS
PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT
TERHADAP
PENCAPAIAN KINERJA UPAYA KIA
MASALAH |
Analisis Sebab Masalah |
Perencanaan (Plan) |
Pelaksanaan (Do) |
Periksa Hasilnya (Check) |
Tindak Lanjut (Action) |
|
Masih ada 3 kematian
bayi: -
1 Karena Asfiksia -
1 Karena IUFD -
1 karena Atresia Billier |
-
Masih ada kehamilan dengan 4 Terlalu
(Terlalu muda < 19 th, Terlalu tua > 35th, Terlalu banyak > 4 anak,
Terlalu sering jarak < 2 tahun) - Masih
ada kejadian 3 Terlambat yaitu: 1) Terlambat
mengetahui faktor resiko 2) Terlambat
merujuk 3) Terlambat
mendapat pelayanan di fasilitas rujukan |
1. Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) 2.
Kunjungan rumah ibu hamil beresiko dan
Neonatal beresiko 3. Pembinaan
sarana pelayanan kesehatan secara berkala dengan penyeliaan fasilitatif
kesehatan ibu dan anak, penyeliaan fasilitatif Asuhan Persalinan 4. Pendampingan
ibu hamil oleh kader |
1. Program
P4K sudah dilaksanakan setiap bulan oleh Bidan Poskeskel 2.
Kunjungan rumah Ibu hamil beresiko dan
Neonatal bersesiko 3.
Penyeliaan fasilitatif KIA dan Asuhan
Persalinan di seluruh sarana pelayanan kesehatan Wilayah Puskesmas 4. Pendampingan
ibu hamil oleh kader |
1. Dari
hasil P4K terjaring 39/bulan ibu hamil dikunjungi dilaksanakan P4K sesuai
standar 2.
Dari hasil kunjungan rumah terjaring 18
Ibu hamil beresiko dan 6 Neonatal beresiko 3.
Sampai dengan April 2016 sudah 7 sarana
pelayanan kesehatan yang dilakukan pembinaan penyeliaan fasilitatif 4. Dari
hasil pendampingan ibu hamil oleh kader terjaring 65 Ibu Hamil yang selesai
dilakukan pendampingan |
1. Setiap
bulan Puskesmas menjadwalkan kegiatan P4K di 3 Kelurahan dan menyusun SOP P4K
2. Setiap
bulan menjadwalkan kegiatan kunjungan rmah ibu hamil beresiko dan neonatal
beresiko serta manyusun SOP Kunjungan
Rumah Ibu hamil Beresiko 3. Membuat
jadwal pembinaan sarana pelayanan kesehatan secara berkala dan membuat SOP
Penyeliaan Fasilitatif 4. Setiap
bulan Puskesmas membuat jadwal pendampingan ibu hamil oleh kader dan membuat |
|
|
|
5. Melaksanakan
Audit Maternal Perinatal (AMP) sesuai standar 6.
Penyuluhan 4 Terlalu dan 3 Terlambat |
5.
Audit Maternal Perinatal sudah
dilaksanakan sesuai standar 6. Penyuluhan
4 Terlalu dan 3 Terlambat di kelompok kelas ibu hamil sudah dilaksanakan |
5. 3
kematian bayi yang terjadi sudah dilakukan Audit Maternal Perinatal sesuai
standar 6. 3
kelompok kelas ibu hamil mendapat penyuluhan 4 Terlalu dan 3 Terlambat secara
berkala |
SOP Pendampingan Ibu hamil 5. Melaksanakan
Audit Maternal Perinatal (AMP) sesuai standar setiap ada kematian Bayi,
Balita dan Ibu serta membuat SOP Audit Maternal Perinatal (AMP) 6. Puskesmas
membuat jadwal penyuluhan 4 Terlalu dan 3 Terlambat secara berkala |
|
|
Penanggungjawab Upaya kesehatan
masyarakat |
ANALISIS
PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT
TERHADAP
PENCAPAIAN KINERJA UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
Masalah |
Analisis Sebab Masalah |
Perencanaan
(Plan) |
Pelaksanaan (Do) |
Periksa
Hasilnya (Check) |
Tindak Lanjut (Action) |
Ket. |
||
Cakupan rumah
sehat masih di bawah 95 % |
Masih kurangnya
kesadaran masyarakat untuk memprioritaskan fasilitas sanitasi dasar di rumah
tinggal (jamban, SPAL, ventilasi, Lantai) |
-
Penyuluhan dan IS dan pendataan Rumah
sehat dilaksanakan sesuai jadwal terlampir -
Melakukan Pemicuan STBM di pemukiman
yang memiliki faktor resiko
lingkungan (sedang-tinggi) |
-
Dari hasil survey IS diperoleh data -
Melaksanakan pemicuan STBM di 1
kelurahan binaan pada tahun 2016 |
Setiap tiga
bulan sekali dilaksanakan kunjungan rumah dalam rangka Inspeksi Sanitasi |
Melakukan IS
Rumah sehat secara rutin |
|
||
Cakupan TTU/ TPM
yang memenuhi syarat masih di bawah 80 % |
Masih kurangnya
pemahaman pengelola tentang pentingnya sarana sanitasi di TTU/TPM |
Inspeksi
Sanitasi dan pembinaan TTU/TPM |
|
|
Melakukan IS
TTU/TPM secara rutin dan terjadwal |
|
||
Cakupan Sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
masih di bawah 80% |
Terbatasnya
anggaran yang diperuntukkan untuk memenuhi sarana dan prasarana sanitasi di
sekolah |
Inspeksi Sekolah
Sehat |
|
|
Melakukan IS dan
Pembinaan Sekolah sehat di wilayah
binaan Puskesmas |
|
||
|
Penanggungjawab Upaya Kesling |
ANALISIS
PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT
TERHADAP
PENCAPAIAN KINERJA UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT (P2)
Masalah |
Analisis Sebab Masalah |
Perencanaan (Plan) |
Pelaksanaan (Do) |
Periksa Hasilnya (Check) |
Tindak Lanjut (Action) |
Ket. |
Masih tingginya
angka kesakitan DBD |
- Faktor
Perubahan musim - Faktor
mobilitas penduduk - Tingkat
partisipasi masyarakat , kader dalam pencegahan DBD - Masih
kurangnya dukungan dari lintas sektor
terkait |
- Melaksanakan
peningkatan kapasitas kader jumantik - Memberikan
KIE tentang Penanggulangan DBD kepada masyarakat setiap ada kesempatan |
Melaksanakan
Pertemuan Peningkatan kapasitas kader jumantik di 3 kelurahan di wilayah
binaan Puskesmas |
Melakukan
pencatatan dan memonitor secara periodik
tentang pelaksanaan PJB oleh kader Jumantik di masing-masing kelurahan |
3 bulan sekali
dilakukan pengumpulan laporan dari kader, bidan poskeskel |
|
Adanya pemahaman
masyarakat, bahwa setiap ada kajadian DBD harus di fogging |
Masih kurangnya
pemahaman dan informasi tentang
Fogging DBD |
-
Melakukan Penyelidikan Epidemiologis
secara cepat dan akurat setiap ada laporan yang masuk, baik informasi dari |
Berkoordinasi
dengan tim upaya Promkes dalam melaksanakan desinfo kepada masyarakat, baik
secara langsung maupun melalui forum kegiatan |
Melakukan
evaluasi kegiatan penyuluhan dengan merefres kembali pemahaman tentang
penanggulangan DBD kepada masyarakat |
Malakukan PE
secara tepat, cepat untuk dapat meminimalkan kejadian KLB dan mengurangi
kecemasan masyarakat akan DBD |
|
Cakupan Penemuan
kasus ISPA Pneumonia Balita masih
dibawah 100 % |
Masih kurangnya
peran serta aktif Bidan, atau kader poskeskel dalam melaporkan kasus ISPA
Pneumonia Balita di wilayahnya Masih belum
optimalnya pelaksanaan MTBS ISPA , hitung nafas dan memperhatikan TTDK pada
pasien-pasien dengan gangguan sukar bernafas yang datang ke Fasyankes |
RS/KDRS,
Dinkes ataupun dari masyarakat langsung Melakukan
desifo tentang program P2 ISPA beserta pelaporannya agar supaya Poskeskel
atau kader dapat aktif dalam
melaporkan kasus ISPA pada balita ke puskesmas secara rutin Berkoordinasi
dengan pelayanan KIA dan BP terutama dalam pelaksanaan P2 ISPA Penumonia
Balita di Puskesmas (terutama dalam hitung nafas dan TTDK) |
yang ada di
masyarakat Dilaksanakan
berbarengan ada kegiatan Posyandu Rutin Kegiatan
koordinasi dilaksanakan sewaktu ada kegiatan lokmin bulanan Puskesmas |
Dari hasil
kegiatan Posyandu, telah diinformasikan beberapa hal yang berkaitan dengan
kegiatan P2 ISPA baik kepada ibu ibu yang hadir di posyandu, kader dan bidan
poskeskel Masalah masih
belum tercapainya cakupan ISPA Pneumonia Balita sudah disampaikan pada rapat
lokminbulanan puskesmas |
Setiap awal
bulan dipantau pelaporan ISPA |
|
Masih rendahnya
Case Detection Rate TB |
Masih belum
optimalnya pelaksanaan penjaringan suspect TB |
Berkoordinasi
dengan pelayanan KIA dan BP terutama dalam penjaringan suspect TB, selain
tanda tanda pasien TB yang jelas, untuk pasien dengan gangguan ISPA yang
berulang biasa diarahkan dilakukan screening TB |
|
|
|
|
|
Penanggungjawab Upaya P2 |
No comments:
Post a Comment