|
Puskesmas
Tawangrejo Kota
Madiun |
SOP PENANGANAN DIARE |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
SOP |
No.
Kode : |
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas
Tawangrejo drg. Totok Dwi Sanjaya NIP. 19760401 200604 1 008 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Terbitan : 01 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
No. Revisi : 00 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tgl. Mulai
Berlaku : 14 April
2019 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Halaman : 1 - 9 |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PENGERTIAN |
Buang air besar yg frekwensinya,
lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3 x atau lebih / hari, dgn
konsistensi cair berlangsung < 7 hari. |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TUJUAN |
Mencegah dan mengobati dehidrasi,
memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat. |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KEBIJAKSANAAN |
Nomor
SK ……………………… |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
REFERENSI |
Sistem
Manajemen Mutu ISO 90001-2008 |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Standar Tenaga |
Dokter, perawat dan bidan |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Standar
Sarana dan Prasarana |
1.
Stetoscop 2.
Tensimeter 3.
Termometer 4.
Stop Wotch 5.
Lampu Senter 6.
Timbangan Berat Badan 7.
Kapas beralkohol 8.
Blangko resep |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Prosedur Tetap |
Persiapan
petugas |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Cara Melaksanakan Tiap Kegiatan |
1.
ANAMESA Menanyakan :
2.
PEMERIKSAAN Sebelumnya
beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan a. Bagaimana
keadaan umum penderita : - Baik
& Sadar - Gelisah
atau rewel - Mengantuk,
lesu, Lunglai. Atau tidak sadar. - Apakah
terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn lahap b. Konsistensi
tinja : tinja c. Sehari
berapa kali BAB d. Sudah
berapa lama diare e. Adakah
dahak / lender pada tinja. f. Adakah
penyakit lain yg menyertai diare.. g.
Tanyaka Makmin apa sebelumnya ( ± 5 jam terakhir ) h.
Adanya air mata. (
Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak diare ) i.
Tanyakan pada
pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus ) j.
Bagaimana
kencingnya ( sedikit / banyak ) k.
Periksa nadi dgn
menggunakan stop wotch selama satu menit. l.
Hitung respirasi
selama satu menit. m.
Periksa suhu tubuh
dgn termometer. n.
Periksa tensi pada
penderita dewasa. o.
Timbang berat
badan. p.
Lihat status
gizi dgn melihat KMS & BB anak. q.
Periksa apakah
matanya cekung r.
Periksa ubun-2
besar pada bayi. s.
Periksa mukosa
mulut & lidah banyak air ludah apa tidak t.
Periksa turgor
kulit. Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu. 3.
TENTUKAN DIAGNOSA Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi : TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI
4. LAKUKAN TINDAKAN
PENGOBATAN a. Diare Tanpa
Dehidrasi. Pengobatan
Rencana A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit, air sayuran, air ta- jin,) ASI
tetap dilanjutkan, makan tetap. RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI RUMAH Gunakan
rencana ini untuk mengajari Ibu -
Teruskan mengobati
anak diare, dirumah. -
Berikan pengobatan
awal, bila terkena diare lagi MENERANGKAN 3 CARA PENGOBATAN DIARE, DIRUMAH 1. Beri anak cairan lebih banyak dari
biasanya, untuk mencegahdehidrasi. a. Gunakan cairan dirumah
tangga yg di anjurkan : air tajin, air sayur, air ke lapa, & larutan oralit
bila ada. Atau beri air masak ( bila
bayi dibawah 6 bulan & belum dapat
makanan padat, lebih baik berikan oralit atau air ) b. Berikan larutan ini sebanyak
anak mau. c. Teruskan memberikan cairan
-2 tsb, hingga diare berhenti. 2. Anjurkan makanan. Untuk mencegah kurang
gizi. a. Teruskan
ASI b. Bila anak
tdk mendapatkan ASI, berikan susu yg biasa diberikan. Untuk
anak < 6 bln, dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan
susu yg dicairkan dengan air yg sebanding, selama 2 hari c. Bila anak
sudah mendapat makanan padat, berikan bubur atau campuran tepung
lainnya bila mungkin dengan kacang-2an, sayur, daging atau ikan Tambahkan
satu atau dua senduk teh, minyak sayur setiap memberi makanan. d. Beri buah
segar atau pisang halus untuk menambah kalium. e. Beri makan
yg baru masak & haluskan. f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan
sedikitnya 6 x sehari. g. Berikan
makanan seperti biasa,setelah diare berhenti & berikan makanan exstra
setiap hari selama 2 minggu. h. Anjurkan
membawa penderita kepada Petugas Kesehatan, bila tidak mem baik
dalam 3 hari, atau mengalami keadaan sbb. - Berak
ber kali- kali - Demam - Muntah
ber- ulang2. - Makan
minum sedikit - Rasa
haus yg sangat - Tinja
berdarah Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman sbb:
·
Berikan sesendok
teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun ·
Berikan beberapa
teguk dari gelas untuk anak lebih besar ·
Bila anak muntah,
tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih perlahan (misalnya sesendok
tiap 2 – 3 menit) ·
Bila diare
berlanjut setelah paket oralit habis beritahu ibu untuk memberikan cairan
lain seperti dijelaskan dalam cara yang pertama atau kembali pada petugas
kesehatan untuk mendapatkan tambahan oralit RENCANA THERAPY B UNTUK TATALAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN / SEDANG -
Oralit yg diberikan
3 jam pertama, -
Oralit yg diberikan
dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75 ml. -
Bila berat badan
anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit
paling sedikit sesuai tabel dibawah ini :
- Amati anak dgn
seksama dan bantu ibu memberikan oralit - Setelah 3- 4
jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana
therapy A,B,C, untuk melanjutkan therapy. RENCANA THERAPY C UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT Ikuti arah anak panah, bila
jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan kekanan.
Catatan : -
Bila mungkin amati
penderita 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga,
untuk mengembalikan cairan yg hilang dgn pemberian oralit. -
Bila anak umur
diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di daerah anda -
pikirkan kolera dan beri anti biotika yg
tepat dgn cara oral, begitu anak sadar. 5.
MENJELASKAN KEPADA IBU/PENGANTAR
TENTANG -
Cara pengobatan dan
perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah tangga -
Pemberian cairan
lebih banyak termasuk ASI -
Pemberian makanan
seperti biasa pada anak -
Menjelaskan tanda
bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas -
Cara mencampur,
jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit (cara mencampur jumlah dan
cara minum sesuai lampiran) -
Cara – cara
pencegahan penyakit diare Ø Bayi diberikan ASI eksklusif Ø Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan Ø Penggunaan air bersih Ø Cuci tangan pakai sabun Ø BAB di jamban Ø Membuang tinja bayi di tempat yang benar Ø Bayi di imunisasi campak |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Unit
Terkait |
Loket,Klinik Umum, Tim Mutu Puskesmas Koordinator Pelayanan Puskesmas |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Distribusi |
Loket,Klinik Umum, Tim Mutu Puskesmas Koordinator Pelayanan Puskesmas |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Rekaman
Historis |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
NO |
Halaman |
Yang dirumah |
Perubahan |
Diperlakukan tgl. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Uraian Prosedur |
Pelaksana |
Mutu Baku |
Ket |
|||||||
px |
petugas loket |
perawat |
dokter |
apotek |
Kelengkapan |
Waktu |
Output |
|||
1. |
Pasien
ambil nomor antrian |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Petugas
loket memanggil sesuai nomor antrian dan memasukkan ke dalam computer sambil
menyerahkan status pasien |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Pasien
masuk ke BP/KIA dan dianamnesa (tensi, suhu, RR, nadi) sesuai keluhan oleh
perawat/bidan. Jika pasien mengalami dehidrasi ringan/sedang, pasien
dianjurkan ke pojok oralit untuk dilakukan re-hidrasi (pemulihan cairan yang
hilang). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Setelah
dilakukan anamnesa sesuai keluhan kemudian dikonsulkan oleh dokter dan
dilakukan pemeriksaan fisik kemudian dokter memberikan resep obat untuk diserahkan
ke apotek. Jika pasien mengalami dehidrasi berat segera rujuk ke UGD
Puskesmas atau UGD RS. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Apotek
menerima resep dari dokter sesuai indikasi pasien dan menyerahkan obat ke
pasien tersebut. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Setelah
menerima obat dari apotek pasien pulang. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment