912c SOP PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS

 

 

 

 

 

 

 

 

PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS

 

 

 

 

 

SOP

No. Kode

:

Terbitan

:

No. Revisi

:

Tgl. MulaiBerlaku

:  1 Mei 2019

Halaman

: 1/2

UPTD

PUSKESMAS

SELOMERTO 1

 

Dr.SUMANTO

NIP. 196409092002121001

 

1.    Definisi

v  Penyusunan indikator klinis adalahsuatu pengukuran untuk menilai hasil pelayanan kesehatan.

v  Alat pengukuran, screening, atau standarisasi yang digunakan sebagai panduan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada pasien.

v  Menilai apakah telah disediakan pelayanan yang bermutu bagi pasien.

2.    Tujuan

Sebagai pedoman penyusunan indikator klinis yang berpusat pada pasien dan keamanan pasien di UPTD Puskesmas Selomerto 1.

3.    Kebijakan

SK Kepala Puskesmas No................ tentang Pelayanan Klinis

4.    Referensi

v  Petunjuk Teknis Standar Pelayanan  Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008.

5.    Prosedur

a.     Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator Klinis,

b.     Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka (literature review),

c.     Tim penyusun indikator klinis membuat draft indikator,

d.     Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara menganalisinya,

e.     Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan formulir isian data indikator klinis kepada masing-masing unit kerja,

f.      Setiap unit kerja mengisi formulir isian data indikator klinis,

g.     Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data indikator klinis ke tim penyusun indikator klinis,

h.     Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai formula yanga telah ditetapkan,

i.      Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba,

j.      Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai formula yanga telah ditetapkan,

k.     Tim penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati bersama,

l.      Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil indikator klinis kepada Kepala Puskesmas,

m.   Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil indikator klinis,

n.     Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil indikator klinis ke setiap unit kerja,

o.     Setiap unit kerja mengimplementasikan hasil indikator klinis.

6.   

Setiap unit kerja mengisi formulir isian data indikator klinis

Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator Klinis

Diagram Alir

Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka (literature review)

Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan formulir isian data indikator klinis kepada masing-masing unit kerja

Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara menganalisinya

Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data indikator klinis ke tim penyusun indikator klinis

Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai formula yanga telah ditetapkan

Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba

Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil indikator klinis kepada Kepala Puskesmas

Tim penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati bersama

Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai formula yanga telah ditetapkan

Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil indikator klinis

Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil indikator klinis ke setiap unit kerja

Setiap unit kerja mengimplementasikan hasil indikator klinis

Tim penyusun indikator klinis membuat draft indikator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


7.    DokumenTerkait

v  ProsedurKerjapelayananklinikgigidanmulutrawatjalan UPTDSelomerto 1,

v  Rekammedis,

v  BlangkoResep,

v  Register Harian

8.    Distribusi

v  Unitkerja,

v  Tim Penyusun Indikator Klinis,

v  Kepala Puskesmas

 

9.    RekamanHistorisPerubahan

No

Yang dirubah

Isi Prubahan

Tgl.mulaidiberlakukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UPTD

PUSKESMAS

SELOMERTO 1

PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS

 

 

 

DAFTAR TILIK

 

No. Kode

:

 

Terbitan

:

 

No. Revisi

:

 

Tgl. MulaiBerlaku

:

 

Halaman

: 1/1

 

 

No

Langkah Kegiatan

Ya

Tidak

Tidak Berlaku

1

Apakah

Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator Klinis,

 

 

 

2

Apakah

Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka (literature review),

 

 

 

3

Apakah

Tim penyusun indikator klinis membuat draft indikator,

 

 

 

4

Apakah

Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara menganalisinya,

 

 

 

5

Apakah

Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan formulir isian data indikator klinis kepada masing-masing unit kerja,

 

 

 

6

Apakah

Setiap unit kerja mengisi formulir isian data indikator klinis,

 

 

 

7

Apakah

Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data indikator klinis ke tim penyusun indikator klinis,

 

 

 

8

Apakah

Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai formula yanga telah ditetapkan,

 

 

 

9

Apakah

Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba,

 

 

 

10

Apakah

Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai formula yanga telah ditetapkan,

 

 

 

11

Apakah

Tim penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati bersama,

 

 

 

12

Apakah

Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil indikator klinis kepada Kepala Puskesmas,

 

 

 

13

Apakah

Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil indikator klinis,

 

 

 

`14

Apakah

Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil indikator klinis ke setiap unit kerja,

 

 

 

15

Apakah

Setiap unit kerja mengimplementasikan hasil indikator klinis.

 

 

 

CR       : …………………………%.

Selomerto,……………………..

 

Pelaksana / Auditor

 

 

 

 

(……………………..)

 

 


 

Indikator Klinis

Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia

Persentase kematian ibu hamil akibat Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia dalam kehamilan

Numerator

Jumlah ibu hamil yang meninggal akibat Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia

Denominator

Jumlah seluruh ibu hamil dengan diagnosa Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia

Perdarahan post partum

Persentase kematian ibu akibat perdarahan post partum

Numerator

Jumlah ibu yang meninggal akibat perdarahan post partum (bila pasien rujukan minimal telah dirawat di RS selama 2 jam)

Denominator

Jumlah seluruh ibu yang mengalami perdarahan post partum

IUD

Persentase pasien yang mengalami infeksi setelah pemasangan IUD (bln-bln 20..)

Numerator

Jumlah pasien yang mengalami infeksi setelah pemasangan IUD

Denominator

Jumlah seluruh pasien yang melakukan pemasangan IUD

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment