|
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS
|
|
||
SOP |
No.
Kode |
:
|
||
Terbitan |
:
|
|||
No.
Revisi |
:
|
|||
Tgl.
MulaiBerlaku |
: 1 Mei 2019 |
|||
Halaman |
:
1/2 |
|||
UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 |
|
Dr.SUMANTO NIP.
196409092002121001 |
1.
Definisi |
v Penyusunan indikator klinis adalahsuatu pengukuran untuk menilai hasil pelayanan kesehatan. v Alat pengukuran, screening,
atau standarisasi yang digunakan sebagai
panduan untuk memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki kualitas pelayanan
kepada pasien. v Menilai apakah telah
disediakan pelayanan yang bermutu bagi pasien. |
|||||||||||||||
2. Tujuan |
Sebagai pedoman penyusunan indikator klinis yang berpusat pada pasien
dan keamanan pasien di UPTD Puskesmas Selomerto 1. |
|||||||||||||||
3. Kebijakan |
SK Kepala
Puskesmas No................ tentang Pelayanan Klinis |
|||||||||||||||
4.
Referensi |
v
Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota, Setjen Depkes RI, 2008. |
|||||||||||||||
5. Prosedur |
a.
Kepala
puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator Klinis, b.
Tim
penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka (literature review), c.
Tim
penyusun indikator klinis membuat draft indikator, d.
Tim
penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara menganalisinya, e.
Tim
penyusun indikator klinis mensosialisasikan formulir isian data indikator
klinis kepada masing-masing unit kerja, f.
Setiap
unit kerja mengisi formulir isian data indikator klinis, g.
Setiap
unit kerja melaporkan formulir isian data indikator klinis ke tim penyusun
indikator klinis, h.
Tim
penyusun indikator klinis mengolah memakai formula yanga telah ditetapkan, i.
Tim
penyusun indikator klinis melakukan uji coba, j.
Tim
penyusun indikator klinis menganalisa data memakai formula yanga telah
ditetapkan, k.
Tim
penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati bersama, l.
Tim
penyusun indikator klinis melaporkan hasil indikator klinis kepada Kepala
Puskesmas, m.
Tim
penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil indikator klinis, n.
Tim
penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil indikator klinis ke setiap
unit kerja, o.
Setiap
unit kerja mengimplementasikan hasil indikator klinis. |
|||||||||||||||
6. Setiap unit kerja mengisi formulir isian data
indikator klinis Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator
Klinis |
Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian
pustaka (literature review) Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan
formulir isian data indikator klinis kepada masing-masing unit kerja Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana
cara menganalisinya Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data
indikator klinis ke tim penyusun indikator klinis Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai
formula yanga telah ditetapkan Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil
indikator klinis kepada Kepala Puskesmas Tim penyusun indikator klinis merevisi dan
menyepakati bersama Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai
formula yanga telah ditetapkan Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan
hasil indikator klinis Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan
hasil indikator klinis ke setiap unit kerja Setiap unit kerja mengimplementasikan hasil
indikator klinis Tim penyusun indikator klinis membuat draft
indikator |
|||||||||||||||
7.
DokumenTerkait |
v ProsedurKerjapelayananklinikgigidanmulutrawatjalan
UPTDSelomerto 1, v Rekammedis, v BlangkoResep, v Register Harian |
|||||||||||||||
8.
Distribusi |
v
Unitkerja, v
Tim Penyusun Indikator Klinis, v
Kepala Puskesmas |
9. RekamanHistorisPerubahan
No |
Yang dirubah |
Isi Prubahan |
Tgl.mulaidiberlakukan |
||||
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
||||
UPTD PUSKESMAS
SELOMERTO
1 |
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS
|
|
|||||
DAFTAR TILIK |
No. Kode |
: |
|
||||
Terbitan |
: |
|
|||||
No.
Revisi |
: |
|
|||||
Tgl. MulaiBerlaku |
: |
|
|||||
Halaman |
: 1/1 |
|
|||||
No |
Langkah Kegiatan |
Ya |
Tidak |
Tidak Berlaku |
|
1 |
Apakah |
Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Indikator
Klinis, |
|
|
|
2 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis melakukan kajian pustaka
(literature review), |
|
|
|
3 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis membuat draft indikator, |
|
|
|
4 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis menentukan bagaimana cara
menganalisinya, |
|
|
|
5 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan
formulir isian data indikator klinis kepada masing-masing unit kerja, |
|
|
|
6 |
Apakah |
Setiap unit kerja mengisi formulir isian data indikator
klinis, |
|
|
|
7 |
Apakah |
Setiap unit kerja melaporkan formulir isian data
indikator klinis ke tim penyusun indikator klinis, |
|
|
|
8 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis mengolah memakai formula
yanga telah ditetapkan, |
|
|
|
9 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis melakukan uji coba, |
|
|
|
10 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis menganalisa data memakai
formula yanga telah ditetapkan, |
|
|
|
11 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis merevisi dan menyepakati
bersama, |
|
|
|
12 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis melaporkan hasil
indikator klinis kepada Kepala Puskesmas, |
|
|
|
13 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis mendokumentasikan hasil
indikator klinis, |
|
|
|
`14 |
Apakah |
Tim penyusun indikator klinis mensosialisasikan hasil
indikator klinis ke setiap unit kerja, |
|
|
|
15 |
Apakah |
Setiap unit kerja
mengimplementasikan hasil indikator klinis. |
|
|
|
CR :
…………………………%.
Selomerto,……………………..
Pelaksana
/ Auditor
(……………………..)
Indikator
Klinis |
|
Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia Persentase kematian ibu hamil
akibat Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia dalam kehamilan |
Numerator Jumlah ibu hamil yang meninggal
akibat Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia |
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil dengan
diagnosa Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia |
|
Perdarahan post partum Persentase kematian ibu akibat
perdarahan post partum |
Numerator Jumlah ibu yang meninggal
akibat perdarahan post partum (bila pasien rujukan minimal telah dirawat di
RS selama 2 jam) |
Denominator Jumlah seluruh ibu yang
mengalami perdarahan post partum |
|
IUD Persentase pasien yang
mengalami infeksi setelah pemasangan IUD (bln-bln 20..) |
Numerator Jumlah pasien yang mengalami
infeksi setelah pemasangan IUD |
Denominator Jumlah seluruh pasien yang
melakukan pemasangan IUD |
No comments:
Post a Comment