515abcdef PJ UKM mengupayakan minimalisasi risiko thd lingk

 

BAB V

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

 

KRITERIA

5.1.5

 

ELEMEN

PENILAIAN

DOKUMEN TERKAIT

KETERANGAN

EP. 1

Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pelaksanaan program

 

EP. 2

Hasil analisis risiko

 

EP. 3

Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko

 

EP. 4

Rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasi risiko dengan bukti pelaksanaan

 

EP. 5

Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi risiko

 

EP. 6

Bukti pelaporan dan tindak lanjut

 

 


 



KOP

 

IDENTIFIKASI RESIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT

RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI

 

 

NO

 

UPAYA

KEGIATAN

 

IDENTIFIKASI RESIKO

 

RENCANA TINDAK LANJUT

 

EVALUASI

1

P2

Fogging Fokus DBD

Sasaran ;

-     Resiko keterpaparan insektisida (malation)

 

 

-     Menyampaikan kepada RT/RW dan masyarakat dimana akan dilaksanakan Fogging, agar rumah yang akan difogging penghuninya harap keluar rumah terlebih dahulu, makanan dan peralatan makan harap ditutup/ disimpan di tempat terlindung.

-     Harap jangan beraktivitas sebelum udara/hawa di dalam rumah kembali segar

-     Pakaian, atau peralatan makan yang dihawatirkan terkena asap fogging, harap dicuci terlebih dahulu

-     Lantai rumah dipel dengan desinfektan untuk dekontaminasi insektisida setelah fogging

 

-      Dalam pelaksanaanya selalu sesuai dengan SOP yaitu dengan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat tentang segala seuatu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Fogging oleh petugas/pengelola P2

 

 

 

Petugas;

-      Resiko keterpaparan insektisida

-      Resiko karena kebisingan alat fogging

 

-     Petugas harus menggunakan APD lengkap; memakai workpack, sarung tangan, masker N95, ear plug, helm/topi, kaca mata dan sepatu boot

-     Pada waktu penyemprotan harus memperhatikan arah angin/ searah arah angin

-     Setelah selesai melaksanakan Fogging harus CTPS

 

-      Petugas Penyemprot telah dilengkapi dengan APD

-      Petugas  P2 dari Puskesmas/supervisor dari Dinkes juga menggunakan APD

 

 

 

      Lingkungan;

-       Resiko pencemaran

 

-     Tanaman(buah, sayuran) yang dihawatirkan terkontaminasi asap fogging, harus dicuci dengan bersih menggunakan air mengalir

-      

 

-      Menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya bahaya pencemaran lingkungan yang diakibatkan pelaksanaan Fogging

 

 

TB

Sasaran;

-       Kontra indikasi terhadap salah satu obat(OAT TB)

 

-     Menginformasikan kepada pasien, tentang kemungkinan adanya gejala alergi dan penanganannya. Dan harus segera lapor ke petugas kesehatan

 

-      Setiap ada pasien dengan TB (+)  telah disampaikan secara terperinci tentang  kemungkinan adanya efek samping, kontra indikasi, cara meminum obat dan anjuran untuk kepatuhan minum obat dengan didampingi oleh PMO

 

 

 

Petugas;

-       Resiko kontaminasi dan tertular TB

 

-     Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD ; handscoon, masker, tutup kepala),

-     Melakukan tindakan PPI (CTPS)

 

-      Petugas medis (dokter/perawat) yang menangani dan petugas LAB yang melakukan pemeriksaan sputum pada pasien yang dicurigai TB, diwajibkan menggunakan APD lengkap

 

 

 

Lingkungan

-       Pencemaran lingkungan oleh dahak(infeksius)

 

-     Memilah sputum pot dan BHP pasca pem, dengan dilakukan dekontaminasi menggunakan larutan chlrin selama minimal 12 jam

-     Sampah infeksius padat seanjutnya di masukkan ke safety box kuning /tempat sampah B3

-     Limbah medis sisa cucian pewarnaan, rendaman chlorine dibuang ke IPAL

 

-      Limbah B3 dari program penanggulangan TB Paru di puskesmas, untuk limbah padat dimusnahkan secara insenerasi oleh pihak ke 3

-      Limbah medis cair dimasukkan ke IPAL

 

 

Imunisasi

Sasaran ;

-       Resiko Alergi/kontra indikasi

-       Tertusuk jarum suntik

 

-     Menginformasikan terlebih dahulu akan kemungkinan timbulnya gejala hipersensitif atau kontra indikasi

-     Harap segera melapor ke petugas apbila ada gejala reaksi yang tidak wajar ke petugas, untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut

 

-      Telah dilaksanakan sesuai prosedur

 

 

 

Petugas;

-       Resiko kontak dengan pasien dengan kondisi khusus

 

-     Melaksanakan sesuai SOP dengan menggunakan APD serta melakukan tindakan PPI (CTPS)

-      Dilaksanakan sesuai prosedur

 

 

 

Lingkungan;

-       Pencemaran akan limbah medis pasca kegiatan imunisasi

 

-     Memilah sampah medis ke dalam tempat sampah bio hazard atau safety box,

 

-      Limbah B3 dari pelaksanaan imunisasi di puskesmas, untuk limbah padat dimusnahkan secara insenerasi oleh pihak ke 3

-      Limbah medis cair dimasukkan ke IPAL

 

2

KIA

Senam Hamil

Sasaran ;

-       Terjadi kontraksi

-      Dilakukan screening terlebih dahulu ( tidak ada riwayat premature, pendarahan, usia kehamilan diatas 28 minggu, dan kondisi sehat

-      Sudah dilaksanakan

 

 

 

Petugas ;

-       Cedera/kram otot

-      Melakukan pemanasan terlebih dahulu

-      Sudah dilaksanakan

 

 

 

Lingkungan; -

-

 

3

GIZI

Pemberian PMT, MP ASI,

Pemberian Formula untuk Bayi Balita BGM

Sasaran ;

-       Terjadinya keracunan makanan

-       Muntah, Diare

-      Petugas baik di puskesmas atau kader di posyandu harus memeriksa tanggal kadaluwarsa

-      Minimal 3 bulan dari tanggal kadaluwarsa, Makanan tambahan, MP ASi dan Formula untuk BGM tidak boleh diberikan

-      Melakukan penyuluhan tentang penyiapan makanan yang memenuhi standar

-      Selama ini proses pemberian selalu diteliti terlebih dahulu tanggal kadaluwarsanya

-      Mengusahakan agar kiranya stok yang ada dapat terbagi habis kepada yang membutuhkan sebelum  kadaluarsa

 

 

 

Petugas ;

-        

 

 

 

 

 

Lingkungan ;

-        

-      Memilah PMT, MP ASI dan Formula yang sudah kadaluwarsa dan dikemas secara khusus untuk dimusnahkan, dengan tujuan menghindari disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

-      Jika ditemukan adanya PMT, MP ASI dan Formula untuk BGM dikoordinasi dengan Dinkes untuk pemusnahannya

4

Kesling

Penatalaksanan sampah di Puskesmas

Sasaran;

 

 

 

 

 

Petugas;

-       Resiko keterpapran sampah

-       Resiko terinfeksi dari sampah medis

-       Resiko kecelakaan akibat benda tajam

 

-      Dalam penatalaksanaan sampah domestic, dilaksanakan oleh petugas kebersihan puskesmas. Dilengkapi dengan sarana prasarana yang diperlukan

-      Untuk sampah medis, disiapkan tempat sampah B3 infeksius, safety box untuk sampa medish medis yang bersifat tajam

-      Petugas kesling harus memakai APD pada waktu penanganan sampah

 

-      Petugas dalam melakukan penatalaksanaan sampah medis sudah menggunakan APD yang diperlukan

 

 

 

Lingkungan;

-       Pencemaran limabah B3

-     Sampah medis padat, setelah ditampung di TPS B3, selanjutnya dikirim ke Puskesmas Banjarsari untuk selanjutnya diangkut oleh pihak ke 3 dalam pemusnahan sampah medis (PT Biutekhnica), berdasarkan MoU yang sudah disepakati.

-      Telah dilaksanakan sesuai prosedur

 

 

Penatalaksanaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan penduduk

Sasaran ;

-       Efek negative secara estetika    ( bau tidak sedap, mengganggu pemandangan)

 

-     Mensosialisasikan akan pentingnya penataaksanaan sampah rumah tangga untuk mengurangi efek negative yang ditimbulkan

 

-                Mengupayakan koordinasi dengan kelurahan / kecamatan untuk  mengupayakan adanya penempatan TPS Sampah domestic di tempat-tempat tertentu yang sekiranya mudah dijangkau masyarakat dan moda transportasi pengangkut sampah yang dapat menjangkau daerah-daerah yang padat penduduk

 

 

 

 

Petugas

-       Efek bau tidak sedap, kontaminasi dengan sampah

 

-     Menggunakan masker, atau sepatu boot jika sewaktu turun ke lapangan

 

-      Menggunakan APD yang diperlukan sewaktu turun ke lapangan

 

 

 

Lingkungan ;

-       Adanya licid yang dapat mencemari air tanah

-       Munculnya vector di sekitar sampah yang tidak terurus dengan baik ( Nyamuk, lalat, kecoa) dan tikus

 

-     Menghimbau agar sampah rumah tangga jangan sampai di biarkan berserakan, akan tetapi harus ditangani dengan baik, seperti menyediakan tempat sampah yang kedap air atau menggunakan kantong plastik

 

-      Sosialisasi kepada masyarakat melalui forum dan kesempatan yang ada ( kegiatan posyandu, dasawisma, PKK atau lokmin tingkat kelurahan/kecamatan)

Yosomulyo, 8 Januari 2016

                                                       Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo                                                                                                        Penanggung Jawab UKM

 

 

 

 

Hendarto, SKM.M.Kes                                                                                                    Siti Nurjanah, S.ST

                                           NIP. 197701141996021001                                                                                                                       NIP. 197206151992112001

 

 

No comments:

Post a Comment