UPT PUSKESMAS JONGGOL Kab. Bogor |
DIET PADA GIZI
KEKURANGAN ENERGI PROTEIN ( KEP ) |
|
||
SOP |
No
dokumen |
: |
||
No
revisi |
: |
|||
Tanggal
terbit |
: |
|||
Halaman
|
: |
|||
|
Dr.Hj.
Dina Indriyanti NIP
197203162002122003 |
|||
Pengertian |
Petugas gizi melakukan konsultasi gizi dan memberikan diet TETP
kepada pasien KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN ( KEP ) |
|||
Tujuan |
Memberikan
kosultasi gizi pada pasien KEP |
|||
Kebijakan |
SK Kepala Puskesmas
No................ tentang ................................ |
|||
Referensi |
Buku saku asuhan Gizi di Puskesmas kerjasama
Kementerian Kesehatan RI dan WHO Indonesia |
|||
Prosedur |
PROTAP
DIET TETP PADA KEP 1.
Kaji hasil pengukuran BB dan Umur berdasarkan KMS 2.
Amati keadaan kesehatan balita a. Bila balita mempunyai penyakit
penyerta atau komplikasi, balita Dirujuk Ke dokter b. Bila balita BB nya pada KMS berada di
diatas garis merah dan dibawah pita kuning berilah
penyuluhan gizi yg ditekankan pada jumlah porsi,
frekuensi atau variasi makana nan dan anjurkan rajin ke Posyandu. 3.
Bila tidak sakit dan pada KMS anak berada di bawah garis merah, maka
pelayanan gizi Mengikuti : a. Lakukan anamnesis dan riwayat gizi
balita, amati jumlah porsi, frekuensi dan jenis makanan yg diberikan b.
Siapkan diet lunak/ Lumat untuk anak balita berdasarkan macam jumlah
gizi sesuai umur ( AKG ) 4.
Bila balita sakit dan KMS berada di bawah garis merah , maka
langkah-langkahnya : a. Lakukan anamnesis dan riwayat gizi
balita b. Tentukan status gizinya jika masuk
dalam giizi buruk berat lakukan rujukan ke rumah sakit, tetapi jika ringan layani di
POZI c. Tentukan kebutuhan kalori dan protein
anak KEP ringan dengan memberikan diet TETP ( Tinggi Eniergi Tinggi
Protein ) yaitu Kalori : 100-150 Kal/Kg BB dan protein 2-3 gr/ kg BB. 5.
Tulis diet anak pada leaflet maknanan anak, dengan memperhatikan frekuensi,
jumlah Dan jenis 6.
Jelaskan makanan anak saat ini perlu ditambah dengan cara meningkatkan jumlah Porsi, frekwensi dan menambah variasi
bahan makanan. 7.
Anjurkan diet anak selalu terdiri dari aneka ragam bahan makanan tetapi
disiapkan dalam Bentuk lumat atau lunak. 8.
Sarankan ibu menyiapkan makanan dalam porsi kecil yaitu 3 kali makanan untuk
bayi Umur
sampai 9 bulan dan ditambah 2 kali makanan selingan untu umur 9-24
bulan. ASI tetap diberikan 9.
Beri kesempatan pasien untuk bertanya 10. Buat kesepakatan dengan pasien untuk
berkunjung 2 minggu kemudian untuk evaluasi
Asupan makanan,BB 11. Catat pada kartu status jenis diet dan
hasil konseling |
|||
6. Bagan Alir |
- |
|||
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan |
Observasi pasien terhadap reaksi tindakan |
|||
8 Unit terkait |
Poli/BP Umum Rawat Inap, Ruang KIA.KB, |
|||
9. Dokumen terkait |
1. Rekam Medis 2. Catatantindakan |
|||
10. Rekaman historis perubahan |
No |
|||
|
No comments:
Post a Comment