KERANGKA ACUAN
KEGIATAN
IMUNISASI PUSKESMAS PANUNGGANGAN
TAHUN 2016
I. Pendahuluan
Imunisasi
telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.
Program
imunisasi di Indonesia dimulai dengan memberikan Lima Imunisasi Dasar Lengkap
pada bayi (0 – 11 bln) dilanjutkan booster imunisasi pada usia 18 bln – 3 tahun
dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 8 macam penyakit: TBC, Difteri,
Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B dan Meningitis, melalui antigen
BCG, DPT, HIB, Polio, Campak, Hepatitis B. Kemudian untuk melengkapi status
imunisasi TT dan Booster terhadap penyakit Difteri, pemerintah juga memberikan
imunisasi DT dan Td saat BIAS. Imunisasi juga diberikan pada WUS dan BUMIL
melalui antigen TT.
Di
Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Pemerintah bertanggungjawab menetapkan sasaran jumlah penerima imunisasi, kelompok umur
serta tatacara memberikan vaksin pada sasaran. Pelaksanaan program imunisasi
dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta
dapat memberikan pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan perijinan
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,
II.
Tujuan.
A. Tujuan
Umum
Turunnya angka kesakitan,
kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat di cegah dengan iunisasi
PD3I.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 95% secara merata pada bayi di 100% desa / kelurahan
pada tahun 2016.
2. Tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal
(insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2016.
3. ERAPO (Eradikasi polio) diharapkan untuk tidak ada lagi
virus polio di Indonesi pada tahun 2014.
4. Tercapainya reduksi campak (RECAM) dimana angka kesakitan
campak turun sampai 95% disbanding sebelum ada program imunisasi.
5. Mutu pelayanan sesuai standar WHO.
6. Pemeratan pelayanan sampai kedesa-desa.
7. Tercapainya komitmen global.
III. Kegiatan
Pokok dan Rincian Kegiatan
Penyelenggaran Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas Panunggangan
1. Fungsi dan Peran Puskesmas :
Kepala Puskesmas sebagai
penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan Imunisasi di Wilayah kerja
Puskesmas Panunggangan. Bidan/tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan Imunisasi (identifikasi sasaran yang akan di imunisasi,
mengkoordinasi dengan stakeholder, fasilitasi pertemuan)
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan
atau petugas kesehatan yang telah mendapat pelatihan imunisasi.
Pelaksana imunisasi adalah dokter,
bidan dan perawat yang berkompeten untuk melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk melaksanakan Imunisasi adalah:
- Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup,
dan sarana untuk cuci tangan.
-
Meja tulis, kursi, alat tulis menulis, computer, lemari berkunci
untuk menyimpan berkas pencatatan dan pelaporan imunisasi
-
Buku KIA
-
Coldchain, vaksin carrier, cool
pack, thermometer suhu.
-
Vaksin, spuit, kapas air hangat,
KIPI KIT, safety bok, tempat sampah, plastic tempat sampah.
-
Buku pegangan fasilitator (kohort
bayi, buku TT WUS, Register BIAS, buku kecamatan, buku grafik suhu)
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas,
namun apabila tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.
4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi
a.
Koordinator membuat microplaning kegiatan imunisasi.
b.
Sosialisasi imunisasi .
5. Persiapan pelaksanaan Imunisasi
Hal – hal yang perlu disiapkan
sebelum pelaksanaan imunisasi:
a. Melakukan identifikasi / mendata sasaran yang akan dilakukan imunisasi ada diwilayah kerja.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi,
misalnya tempat di Puskesmas , Posyandu, Sekolah atau dirumah salah satu warga
masyarakat.
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan
sesuai dengan kesepakatan antara pihak peskesmas dengan sasaran imunisasi.
IV. Cara
Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
A.
Kegiatan
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
B.
Sasaran
Imunisasi terdiri dari
·
Bayi umur 0 – 11 bln
·
Batita Umur 18 bln – 36 bln
·
Balita
·
Siswa SD Kelas (1,2,3 dan 5)
·
WUS dan Ibu Hamil ( Umur kehamilan
16 – 32 mgg)
V.
Jadwal Kegiatan
· Pelayanan dalam Gedung :
- Puskesmas Panunggangan : Setiap hari rabu (jam
08.00 s/d 12.00)
- Pustu Cipete : Setiap hari kamis (jam08.00 s/d
11.00 WIB)
·
Posyandu :
sesuai jadwal terlampir.
·
Sosialisasi
PIN Polio : Januari – Februari 2016
·
Sosialisasi
switching tOPV ke bOPV dan introduksi vaksin IPV dengan Fasyankes wilayah
Puskesmas Panunggangan : Februari 2016
·
PIN Polio
: 8 - 15 Maret 2016
·
Switcing
tOPV ke bOPV : 4 April 2016
· Sosialisasi BIAS lintas program,
lintas sektoral : Mei 2016
· BIAS Campak Kls 1 dan Td kls 5 :
Agustus – September 2016
·
Sweeping
BIAS : September 2016
·
Sweeping
imunisasi rutin : Oktober 2016
·
Sweeping
imunisasi TT WUS : Nopember 2016
·
BIAS DT /
Td : Nopember – Desember 2016
VI. Evaluasi Kegiatan
· Monitoring dan evaluasi hasil
cakupan imunisasi lengkap dilakukan setiap triwulan dalam staf meeting dan
lokakarya mini lintas sektoral.
· Monitoring dan evaluasi hasil
kegiatan imunisasi setelah selesai pelaksanaan dibahas dalam staf meeting dan
lokakarya mini lintas sektoral.
· Evaluasi hasil cakupan imunisasi
lengkap dan hasil kegiatan imunisasi dilakukan didinas kesehatan setiap 6
bulan.
VIII. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan dikirim ke dinas
kesehatan maksimal tgl 5 setiap bulannya.
Panunggangan, Januari 2016
Kepala UPTD Puskesmas Panunggangan
Dr. Hj.Harmayani,
MPH
NIP. 19770206 200604 2 019
No comments:
Post a Comment